Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Mulai dengan mengikuti Yesus terlebih dahulu

Sketsa Iman - 21 Februari 2020

Bacaan 1 : Yak 2:14-24.26
Bacaan Injil : Mrk 8:34-9:1

8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. 8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. 8:36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. 8:37 Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? 8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus." 9:1 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."

Renungan :

Sabda Tuhan hari ini, seringkali terasa berat bagi kita semua. Kita juga biasa mendengarkan istilah populer "SANGKULI", sangkal diri, pikul salib dan ikuti Yesus. Bagaimana jika, hari ini kita mengubah cara membaca sabda ini, tidak dimulai dari hal - hal yang menimbulkan kesan berat untuk kita ?

Yesus berkata apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya. Ia juga berkata orang yang kehilangan nyawanya karena Yesus dan karena Injil, akan menyelamatkannya. Maka, kita mulai dari mengikuti Yesus, yang menjamin nyawa kita, memberikan kepada kita keselamatan sejati. Lalu kita juga mesti kembali mengingat bahwa Injil itu artinya adalah "Kabar Baik", bukan "Kabar Dukacita", "Kabar Penderitaan". Jadi jika ini adalah sesuatu yang baik, tentu kita mulai dengan mengikuti Yesus dan menyebarkan Injil kepada semua orang dengan semangat yang tinggi.

Setelah kia mengikuti Kristus, maka kita bisa melihat perlahan - lahan hidup kita diisi dengan kepenuhan yang baru. Semua kebutuhan kita, tercukupkan di dalam Kristus. Jika sudah begini, masih kurang apa lagi di hidup kita ? Maka ketika, kita mulai membatasi diri kita dengan apa yang "cukup", karena kita tahu bahwa sebenarnya Tuhan selalu memberikan segala sesuatu yang baik untuk kita, hal ini menjadi lebih mudah.

Kita biasa melihat gambaran hidup orang - orang kaya yang bersahaja, bagaimana mereka ditengah kelimpahan hidup masih bisa berpakaian sederhana, makan makanan yang sederhana, dan bahkan rela untuk berderma dalam jumlah besar. Kecukupan hidup mereka, ditunjukkan dengan hidup sederhana dan bersahaja. Kitapun, walaupun belum / tidak menjadi orang sekaya itu, dengan mengikuti Yesus dan sadar bahwa kebutuhan kita dicukupi, bisa sejalan dengan mereka.

Terakhir, mengikuti salib akan menjadi lebih mudah jika kita paham siapa sosok yang kita ikuti, siapa pemimpin hidup kita, siapa yang menuntun langkah kita. Sebagai contoh sederhana, ketika kita bepergian dengan sopir yang sudah sangat paham medan berat yang harus dilalui, hati kita jauh leibh tenang daripada di bantu oleh seorang sopir yang baru belajar beberapa minggu terakhir. Keyakinan kita akan keberhasilan dan keamanan itu, terletak dari siapa yang bersama dengan kita. Kpercayaan diri kita akan meningkat dengan sendirinya.

Maka, saat ini, jika kita diajak untuk berusaha berkorban, pertama - tama, kita cari dulu Yesus, kita kenali diri kita , kecukupan hidup kita sebelum kita mulai bisa belajar memberi kepada sesama kita. Semoga dengan ini, kita semua dibimbing, di berkati Tuhan untuk mampu menyerahkan hidup kita sepenuhnya didalam kendali kuasaNya, dibentuk menjadi pribadi yang lebih baik.


Doa :
Allah, Bapa kami yang penuh kasih, kami bersyukur karena kami boleh mengenal Yesus puteraMu. Melalui Yesus, kami bisa merasakan kebaikan dari Allah di dalam hidup kami. Semoga kami senantiasa setia, dan dalam perkembangan kerohanian kami bisa belajar semakin mengandalkan Kristus, lebih dari yang lain. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu