Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Karunia Iman

Sketsa Iman - 4 Februari 2020

Bacaan 1 : 2 Sam 18 : 9-10.14b. 24-25a.30-19.3
Bacaan Injil : Mrk 5 : 21-43

Renungan :

Kita sudah sering mendengarkan nasihat dan sabda bijak ini bahwa bagi Allah, tak ada yang mustahil dan tak mungkin. Allah menunjukkan kemahakuasaanNya dari waktu ke waku, namun dari sisi manusia dibutuhkan juga satu hal yang sangat penting dan menentukan yaitu iman.

Bukanlah sebuah kebetulan, Yesus didatangi seorang kepala rumah ibadat bernama Yairus. Anaknya ini sudah sakit selama 12 tahun, dan hampir mati. Ia mendatangi Yesus langsung dan meminta pertolongan. Keadaan anaknya, masih sakit ketika ia memintanya. Ditengah jalan ada suatu kejadian lain yang terjadi, dan Yairus ikut serta bersama rombongan itu.

Bila kita menjadi Yairus, pasti kita merasakan juga kekhawatiran yang besar, dan berharap cepat sampai. Diluar dugaan ada seorang perempuan menjamah jubah Yesus ditengah-tengah orang banyak. Ia tidak punya kesempatan mengajukan permohonan langsung, namun dari semua yang terbatas, ia melakukan yang terbaik sebisanya, yaitu hanya menjamah jumbai jubah Yesus. Hal itu menimbulkan dampak yang besar.

Yesus tentu tahu bahwa Ia akan menyembuhkan juga perempuan ini, dan Ia sengaja langsung bertanya di tengah-tengah orang banyak. Ketika perempuan itu tampil, terjadilah rantai pewartaan yang kuat. Bagi Yairus, ini peneguhan besar. Ia melihat perempuan ini sembuh. Bisa jadi ia juga mengenalinya sebagai perempuan yang memang sedang sakit sebelumnya. Hal itu ditambah lagi dengan lama penderitaan yang sama : 12 tahun!

Yesus mempersiapkan iman Yairus dibelakang layar. Berita mengejutkan kembali terjadi, namun Yairus bisa lebih siap. Anaknya dikabarkan sudah mati, tapi kata-kata Yesus disertai dengan masih segarnya mujizat penyembuhan yang baru terjadi, menjadi sangat kuat. Anaknya akan hidup!

Diwaktu akhir, Yesus mengajak Yairus dan istrinya juga murid-murid yang ditentukan Yesus melihat penyembuhan ini. Yesus sudah mempersiapkan semuanya, dan secara khusus Ia membentuk, memelihara iman Yairus. Tanpa iman, kita tidak percaya kepada Tuhan dan sulit mengandalkanNya. Marilah berdoa supaya Tuhan menambahkan iman kita senantiasa.

Doa :

Allah, Bapa yang Mahakuasa, Engkau senantiasa menguatkan kami untuk belajar beriman kepadaMu. Hari ini, melalui pengalaman Yairus dan keluarganya, kami belajar bagaimana bisa bergantung kepadaMu. Semoga kami juga bisa setia menangkap setiap pesan - pesan yang Engkau sediakan bagi kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...