Sketsa Iman - 13 Februari 2020
Bacaan 1 : 1 Raj 11:4-13
Bacaan Injil : Mrk 7:24-30
7:24 Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. 7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. 7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya. 7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." 7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak." 7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu." 7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Renungan :
Bacaan hari ini menguatkan iman kita bahwa Yesus adalah anugerah Allah untuk segenap umat manusia, bukan eksklusif milik segelintir orang saja. Pengenalan akan Kristus, mesti disertai dengan iman untuk bisa merasakan kehadiran dan kuat kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita masing - masing.
Banyak orang tahu tentang Kristus, bahwa Ia adalah Putera Allah, satu dari 3 pribadi yang sangat misterius dan mengagumkan. Pengetahuan - pengetahuan ini yang cukup umum beredar dimana - mana dan mudah dipahami. Tapi banyak orang berhenti sampai disini saja, bahkan untuk orang - orang Kristen merasa juga bahwa pergi ke Gereja, menghadiri Misa, memperingati Natal dan Paskah adalah sebuah kewajiban belaka yang mesti diikuti untuk lolos dari hukuman. Orang - orang tidak benar - benar mengalami sentuhan Tuhan dalam hidupnya, malahan menjadikan Tuhan sebagai beban.
Kita tidak akan bisa merasakan kemajuan dalam hidup kita kalau kita sendiri tidak mau melangkah untuk mengenali Kristus. Bila kita sedang merasa jatuh, iman kita sedang goyang, kita mesti mengingatkan diri kita juga bahwa Allah tetap hadir untuk semua orang, dalam kondisi apapun. Perempuan Siro-Fenisia ini terlahir bukan Yahudi, karena itu dia tidak mengenal hukum Taurat dan tidak bisa hidup sesuai dengan ketetapan Tuhan. Ia malah lahir di tengah - tengah bangsa yang menyembah banyak dewa dan banyak berbuat hal - hal yang tidak benar.
Apakah dia ditolak oleh Tuhan ? Tuhan tidak menolak dia, tapi sempat menguj kesungguhan hatinya.
Ia menunjukkan iman yang besar dan yakin bahwa baginya dan anaknya yang ditindas itu bisa terdapat juga keselamatan dari Allah. Karena imannya, ia mendapatkan kekuatan baru untuk yakin kepada Tuhan dan melihat keajaiban kesembuhan anaknya sendiri.
Kitapun selalu menerima tawaran yang terbuka dari Tuhan untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar senantiasa. Kita dipanggil untuk setia terus menerus kepada Tuhan dan memperbaharui pengenalan kita akan Dia. Jika kita mau mencoba, Tuhan akan terasa sangat dekat di hidup kita masing - masing.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, berilah kami rahmat untuk selalu menemukan kasihMu di dalam hidup kami masing - masing. Kuatkanlah kami supaya kami makin beriman kepadaMu senantiasa. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : 1 Raj 11:4-13
Bacaan Injil : Mrk 7:24-30
7:24 Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. 7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. 7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya. 7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." 7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak." 7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu." 7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Renungan :
Bacaan hari ini menguatkan iman kita bahwa Yesus adalah anugerah Allah untuk segenap umat manusia, bukan eksklusif milik segelintir orang saja. Pengenalan akan Kristus, mesti disertai dengan iman untuk bisa merasakan kehadiran dan kuat kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita masing - masing.
Banyak orang tahu tentang Kristus, bahwa Ia adalah Putera Allah, satu dari 3 pribadi yang sangat misterius dan mengagumkan. Pengetahuan - pengetahuan ini yang cukup umum beredar dimana - mana dan mudah dipahami. Tapi banyak orang berhenti sampai disini saja, bahkan untuk orang - orang Kristen merasa juga bahwa pergi ke Gereja, menghadiri Misa, memperingati Natal dan Paskah adalah sebuah kewajiban belaka yang mesti diikuti untuk lolos dari hukuman. Orang - orang tidak benar - benar mengalami sentuhan Tuhan dalam hidupnya, malahan menjadikan Tuhan sebagai beban.
Kita tidak akan bisa merasakan kemajuan dalam hidup kita kalau kita sendiri tidak mau melangkah untuk mengenali Kristus. Bila kita sedang merasa jatuh, iman kita sedang goyang, kita mesti mengingatkan diri kita juga bahwa Allah tetap hadir untuk semua orang, dalam kondisi apapun. Perempuan Siro-Fenisia ini terlahir bukan Yahudi, karena itu dia tidak mengenal hukum Taurat dan tidak bisa hidup sesuai dengan ketetapan Tuhan. Ia malah lahir di tengah - tengah bangsa yang menyembah banyak dewa dan banyak berbuat hal - hal yang tidak benar.
Apakah dia ditolak oleh Tuhan ? Tuhan tidak menolak dia, tapi sempat menguj kesungguhan hatinya.
Ia menunjukkan iman yang besar dan yakin bahwa baginya dan anaknya yang ditindas itu bisa terdapat juga keselamatan dari Allah. Karena imannya, ia mendapatkan kekuatan baru untuk yakin kepada Tuhan dan melihat keajaiban kesembuhan anaknya sendiri.
Kitapun selalu menerima tawaran yang terbuka dari Tuhan untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar senantiasa. Kita dipanggil untuk setia terus menerus kepada Tuhan dan memperbaharui pengenalan kita akan Dia. Jika kita mau mencoba, Tuhan akan terasa sangat dekat di hidup kita masing - masing.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, berilah kami rahmat untuk selalu menemukan kasihMu di dalam hidup kami masing - masing. Kuatkanlah kami supaya kami makin beriman kepadaMu senantiasa. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar