Sketsa Iman - 28 November 2019
Bacaan 1 : Dan 6:12-28
Bacaan Injil : Luk 21:20-28
21:20 "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. 21:21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, 21:22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. 21:23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, 21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. 21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. 21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
Renungan :
Situasi Umat gereja perdana, ternyata tidak mudah. Menjadi pengikut Yesus di fase - fase awal kekristenan memiliki resiko yang sangat tinggi. Penganiayaan terjadi dimana - mana, apalagi saat itu bangsa Israel sedang dalam penjajahan bangsa Romawi. Tepatnya, pada tahun 70 M, peristiwa yang dinubuatkan Yesus terkait kehancuran Yerusalem benar - benar terjadi.
Penginjil Lukas, yang menuliskan Injilnya setelah itu memahami peristiwa ini dengan baik. Nah, Injil sebagai kabar baik dimaksudkan juga untuk menguatkan semua orang, terutama mereka yang hidup pada zaman itu. Melihat semua penderitaan ini, Lukas menuliskan "akhir cerita" yang luar biasa, yang merupakan titik balik dari semua hal yang buruk itu yakni kedatangan Anak Manusia yang kedua.
Keselamatan pada akhirnya didapatkan oleh semua orang yang mampu bertahan dalam kesesakan dan yang setia kepada Tuhan. Penderitaan di dunia ini tidak dihapuskan oleh Allah, bahkan hingga saat ini. Keselamatan, kebahagiaan yang dijanjikan oleh Tuhan itu letaknya diujung kehidupan kita. Dan sebagai orang percaya, kita senantiasa meyakini adanya "Kebangkitan Badan", "Kehidupan Kekal".
Tentu saja, sebelum mencapai itu semua, Tuhan sendiri tetap senantiasa menyertai kita. Bukan berarti ketika kesulitan dan tantangan di setiap zaman terjadi, seolah - olah Tuhan sedang memalingkan diri. Malah sebaliknya, Gereja pada zaman perdana itu semakin berkembang di tengah - tengah penganiayaan yang hebat itu. Begitupun dengan kita saat ini, walaupun kita menghadapi banyak tantangan - tantangan, kita tetap dibimbing Tuhan untuk setia dan berkembang.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, kuatkanlah kami anak - anakMu supaya tetap mampu melihat sinar terang kemuliaanMu dan bertahan dalam setiap tantangan hidup kami. Kami juga mau percaya bahwa Engkau beserta kami dan suatu saat nanti, Engkau akan membimbing kami kepada kehidupan kekal abadi bersama - sama di Surga. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Dan 6:12-28
Bacaan Injil : Luk 21:20-28
21:20 "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. 21:21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, 21:22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. 21:23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, 21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. 21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. 21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
Renungan :
Situasi Umat gereja perdana, ternyata tidak mudah. Menjadi pengikut Yesus di fase - fase awal kekristenan memiliki resiko yang sangat tinggi. Penganiayaan terjadi dimana - mana, apalagi saat itu bangsa Israel sedang dalam penjajahan bangsa Romawi. Tepatnya, pada tahun 70 M, peristiwa yang dinubuatkan Yesus terkait kehancuran Yerusalem benar - benar terjadi.
Penginjil Lukas, yang menuliskan Injilnya setelah itu memahami peristiwa ini dengan baik. Nah, Injil sebagai kabar baik dimaksudkan juga untuk menguatkan semua orang, terutama mereka yang hidup pada zaman itu. Melihat semua penderitaan ini, Lukas menuliskan "akhir cerita" yang luar biasa, yang merupakan titik balik dari semua hal yang buruk itu yakni kedatangan Anak Manusia yang kedua.
Keselamatan pada akhirnya didapatkan oleh semua orang yang mampu bertahan dalam kesesakan dan yang setia kepada Tuhan. Penderitaan di dunia ini tidak dihapuskan oleh Allah, bahkan hingga saat ini. Keselamatan, kebahagiaan yang dijanjikan oleh Tuhan itu letaknya diujung kehidupan kita. Dan sebagai orang percaya, kita senantiasa meyakini adanya "Kebangkitan Badan", "Kehidupan Kekal".
Tentu saja, sebelum mencapai itu semua, Tuhan sendiri tetap senantiasa menyertai kita. Bukan berarti ketika kesulitan dan tantangan di setiap zaman terjadi, seolah - olah Tuhan sedang memalingkan diri. Malah sebaliknya, Gereja pada zaman perdana itu semakin berkembang di tengah - tengah penganiayaan yang hebat itu. Begitupun dengan kita saat ini, walaupun kita menghadapi banyak tantangan - tantangan, kita tetap dibimbing Tuhan untuk setia dan berkembang.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, kuatkanlah kami anak - anakMu supaya tetap mampu melihat sinar terang kemuliaanMu dan bertahan dalam setiap tantangan hidup kami. Kami juga mau percaya bahwa Engkau beserta kami dan suatu saat nanti, Engkau akan membimbing kami kepada kehidupan kekal abadi bersama - sama di Surga. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar