Sketsa Iman - 21 November 2019
19:41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, 19:42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. 19:43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, 19:44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, seringkali kami memiliki pandnagan - pandangan terbatas untuk menilai keadaan kami. Tak jarang, apa yang kami pikirkan bukanlah hal - hal yang terbaik. Semoga kami selalu mencari dan menjadikan Engkau sendiri sebagai patokan dalam segala hal yang kami rencanakan dan kerjakan sehingga semuanya itu bisa berkembang untuk kepentingan bersama dan untuk kemuliaan namaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : 1 Mak 2:15-29
Bacaan Injil : Luk 19:41-44
19:41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, 19:42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. 19:43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, 19:44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."
Renungan :
Yesus menangisi kota Yerusalem, yang dianggap sebagai tempat yang bersejarah dan penting bagi orang - orang Yahudi. Bait Allah terletak disitu dan menjadi pusat peribadatan orang - orang Yahudi. Yesus menubuatkan bahwa kota Yerusalem akan dihancurkan dan akan tiba waktunya satu batupun tidak akan terletak diatas batu yang lain. Ia pun bersedih karena hal ini akan menimpa mereka.
Bagi kita, hidup yang kita jalani masih diselubungi oleh banyak misteri - misteri, terutama apa yang akan terjadi di masa depan. Kita harus memegang teguh dan bersandar pada Sabda Yesus yaitu : "apa yang perlu untuk damai sejahtera kita". Hal ini yang perlu kita renungkan dengan sungguh - sungguh selama kita masih hidup didunia ini.
Kita bisa memilih fokus hidup : mengejar karir, mencari pasangan hidup dan membangun keluarga, mengejar impian - impian spesifik lain misalkan ingin memiliki rumah baru, ingin jalan - jalan, dll. Diatas semuanya itu, kita tetap perlu menengok ke dalam hati kita masing - masing dan bertanya : "apakah saya bahagia ? " , "apakah saya sudah merasakan, memiliki damai sejahtera ?"
Setelah mengajukan pertanyaan itu, kita bisa kembali memilih jalan hidup seperti apa yang mau kita tempuh selagi kita masih sehat, masih punya kekuatan dan kemampuan utnuk melakukan hal - hal yang baik bagi orang banyak. Kitapun juga harus memandang kepada Allah, yang mencurahkan kepada kita segala rahmat dan berkat yang kita perlukan untuk keselamatan kita. Kita bertanya juga, seperti apakah rencana Tuhan bagi hidup kita.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, seringkali kami memiliki pandnagan - pandangan terbatas untuk menilai keadaan kami. Tak jarang, apa yang kami pikirkan bukanlah hal - hal yang terbaik. Semoga kami selalu mencari dan menjadikan Engkau sendiri sebagai patokan dalam segala hal yang kami rencanakan dan kerjakan sehingga semuanya itu bisa berkembang untuk kepentingan bersama dan untuk kemuliaan namaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar