Sketsa Iman - 20 November 2019
Bacaan 1 : 2 Mak 7:1.20-31
Bacaan Injil : Luk 19:11-28
19:11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. 19:12 Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. 19:13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. 19:14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami. 19:15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. 19:16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. 19:17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. 19:18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. 19:19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. 19:20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. 19:21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. 19:22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur. 19:23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya. 19:24 Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu. 19:25 Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. 19:26 Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. 19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
Renungan :
Hari ini kita menerima perumpamaan Yesus tentang uang mina. Disitu diceritakan ada seorang bangsawan yang akan dinobatkan menjadi Raja di suatu tempat. Sebelum pergi, ia melakukan "kaderisasi" untuk mencari calon menteri, pejabat yang bisa dipercaya dengan memberikan tugas mengembangkan uang mina. Masing - masing pun diajak untuk mengembangkannya.
Sekembalinya dari penobatan itu, ia kembali memanggil mereka untuk menanyakan hasilnya. Ada yang menghasilkan 10 mina, ada yang 5 tetapi ada juga yang menyimpannya dan tidak menggunakannya sama sekali. Orang ini bahkan melakukan tuduhan kepada sang raja karena dia telah menuai apa yang tidak ditaburnya. Sang bangsawan yang sudah menjadi raja itu marah, memberikan mina itu kepada orang yang sudah memiliki sepuluh mina.
Pelajaran ini adalah pelajaran tentang bagaimana kita mengusahakan komitmen untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Tuhan memberikan kita semua hak untuk hidup di dunia ini. Kita pun bisa mengembangkan diri kita sendiri, dan memilih bagaimana kita akan mengambil sikap di tengah - tengah masyarakat. Kita diberikan kehendak bebas, namun Allah pada akhirnya akan tetap menagih pertanggung jawaban kita.
Memang sebagai manusia yang rapuh, kita mudah jatuh di dalam dosa. Namun, kita mesti berusaha untuk tetap bangkit dan berjuang lagi sampai hidup kita berakhir di dunia ini. Kita harus senantiasa tetap memperbaharui komitmen kita sebagai tanda bahwa kita memang niat untuk masuk ke dalam kekekalan bersama Bapa di Surga.
Sebenarnya proses jatuh bangun yang kita alamipun dengan satu dan lain cara bisa menguatkan kita. Dari pengalaman - pengalaman pahit tersebut, kita belajar sesuatu yang bisa menumbuhkan iman , harapan, kasih dan kedewasaan kita dalam menghadapi tantangan - tantangan serupa dimasa mendatang. Kita juga dapat menilai hidup lebih berbobot dengan semua peristiwa yang kita alami, bahkan kita bisa merasakan jamahan kasih Tuhan yang menyentuh kita dititik - titik sulit hidup kita.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, Engkau melimpahkan kami dengan rahmat supaya kami mampu menjaga komitmen kami senantiasa. Berilah kami kekuatan supaya kami tahu bahwa kami masih selalu bisa bangkit saat jatuh sehingga kami selalu bisa dengan sepenuh hati berjuang untuk keselamatan kami. Ajarilah kami juga kemampuan untuk bisa lebih berfokus melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang kami terima. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : 2 Mak 7:1.20-31
Bacaan Injil : Luk 19:11-28
19:11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. 19:12 Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. 19:13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. 19:14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami. 19:15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. 19:16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. 19:17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. 19:18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. 19:19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. 19:20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. 19:21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. 19:22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur. 19:23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya. 19:24 Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu. 19:25 Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. 19:26 Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. 19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
Renungan :
Hari ini kita menerima perumpamaan Yesus tentang uang mina. Disitu diceritakan ada seorang bangsawan yang akan dinobatkan menjadi Raja di suatu tempat. Sebelum pergi, ia melakukan "kaderisasi" untuk mencari calon menteri, pejabat yang bisa dipercaya dengan memberikan tugas mengembangkan uang mina. Masing - masing pun diajak untuk mengembangkannya.
Sekembalinya dari penobatan itu, ia kembali memanggil mereka untuk menanyakan hasilnya. Ada yang menghasilkan 10 mina, ada yang 5 tetapi ada juga yang menyimpannya dan tidak menggunakannya sama sekali. Orang ini bahkan melakukan tuduhan kepada sang raja karena dia telah menuai apa yang tidak ditaburnya. Sang bangsawan yang sudah menjadi raja itu marah, memberikan mina itu kepada orang yang sudah memiliki sepuluh mina.
Pelajaran ini adalah pelajaran tentang bagaimana kita mengusahakan komitmen untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Tuhan memberikan kita semua hak untuk hidup di dunia ini. Kita pun bisa mengembangkan diri kita sendiri, dan memilih bagaimana kita akan mengambil sikap di tengah - tengah masyarakat. Kita diberikan kehendak bebas, namun Allah pada akhirnya akan tetap menagih pertanggung jawaban kita.
Memang sebagai manusia yang rapuh, kita mudah jatuh di dalam dosa. Namun, kita mesti berusaha untuk tetap bangkit dan berjuang lagi sampai hidup kita berakhir di dunia ini. Kita harus senantiasa tetap memperbaharui komitmen kita sebagai tanda bahwa kita memang niat untuk masuk ke dalam kekekalan bersama Bapa di Surga.
Sebenarnya proses jatuh bangun yang kita alamipun dengan satu dan lain cara bisa menguatkan kita. Dari pengalaman - pengalaman pahit tersebut, kita belajar sesuatu yang bisa menumbuhkan iman , harapan, kasih dan kedewasaan kita dalam menghadapi tantangan - tantangan serupa dimasa mendatang. Kita juga dapat menilai hidup lebih berbobot dengan semua peristiwa yang kita alami, bahkan kita bisa merasakan jamahan kasih Tuhan yang menyentuh kita dititik - titik sulit hidup kita.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, Engkau melimpahkan kami dengan rahmat supaya kami mampu menjaga komitmen kami senantiasa. Berilah kami kekuatan supaya kami tahu bahwa kami masih selalu bisa bangkit saat jatuh sehingga kami selalu bisa dengan sepenuh hati berjuang untuk keselamatan kami. Ajarilah kami juga kemampuan untuk bisa lebih berfokus melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang kami terima. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar