Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Waspada terhadap jerat duniawi


Sketsa Iman - 12 November 2021

Bacaan : Keb 13:1-9 | Luk 17:26-37

Renungan : 

Bagi kita orang Kristen, kitab suci senantiasa menjadi panduan nyata yang secara konsisten selalu mengingatkan kita bahwa hidup kita akan berlanjut setelah kematian, dan suatu saat nanti akan ada penghakiman. Dunia yang kita tinggali saat ini hanya sementara, dan suatu saat nanti kita akan menuju ke Surga untuk bersatu dengan Allah. 

Injil hari ini masih sangat relevan dengan situasi terkini kita, dimana kita tenggelam dalam aktifitas harian yang padat. Disitu diceritakan bagaimana orang - orang beraktifitas seperti biasa, bahkan sampai ketika Nuh sudah waktunya untuk masuk ke dalam bahtera sebelum air bah melanda, orang - orang juga tidak siap. Alhasil, merekapun tenggelam dan binasa di dalam air bah itu. Padahal Tuhan selalu memberikan banyak peringatan dan nasihat kepada anak-anakNya untuk mengikuti apa yang baik dan benar, namun kita semua sulit mengikutinya.

Sampai saat ini, tidak ada yang mengetahui kapan kiamat akan tiba. Kapan akhir zaman itu datang hanya Tuhan sendiri yang tahu, dan karena itu kita mesti selalu bersiap sedia. Kita mesti waspada dengan membangun hidup rohani yang baik dan seimbang dalam aktifitas kita. Disamping kesibukan harian kita, kita mesti sesekali juga mundur sejenak untuk hening dan mencari Tuhan dalam ketenangan. 

Disamping mengejar penghasilan dan rejeki, kita juga mesti ingat untuk berbagi dan melakukan aksi sosial kepada sesama. Disamping menggunakan waktu untuk aktifitas kerja atau pelayanan yang padat, kita juga mesti melihat waktu bersama keluarga yang tidak tergantikan. Dan jika kita saat ini menyadari bahwa kita punya sejumlah kelemahan, mari bawa itu ke hadirat Tuhan dan mohon bimbinganNya. 

Bersama dengan Kristus, kita dapat dikuatkan senantiasa untuk kembali ke jalan yang benar, bila kita terseret arus duniawi itu. Ada banyak sekali karunia yang dianugerahkan Allah kepada kita. Diantaranya adalah anugerah doa, dimana kita bisa langsung menyapa Allah, Bapa kita dan meminta pertolonganNya. Selain itu ada juga sakramen, yang bisa kita terima secara rutin untuk kemajuan rohani kita sendiri. 

Dalam kondisi pandemi saat inipun, kita bisa menyadari bahwa manusia telah lama jauh dari Tuhan. Sudah saatnya kita kembali mendekat kepadaNya, bertobat dan bersama - sama memperbaiki diri sehingga kita dapat mempertanggungjawabkan hidup kita dan dampaknya kepada Tuhan. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami bersyukur karena kami senantiasa boleh Engkau kuatkan dan ingatkan akan keselamatan  yang harus kami jaga. Kami seringkali mudah tenggelam dan jatuh dalam arus duniawi, dan melupakan Engkau. Semoga dengan Injil hari ini, kami kembali dapat berjalan di jalur yang benar dan melihat Engkau, mengutamakan nilai - nilai Kristiani dalam hidup kami sehari - hari. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...