Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Melihat kebaikan Tuhan dan menerimanya dalam iman


Sketsa Iman - 15 November 2021

Bacaan 1 : 1 Mak 1:10-15.41-43.54-57.62-64

Bacaan 2 : Luk 18:35-43

Renungan :

Injil hari ini mau menguatkan kita, setidaknya tentang dua hal. Yang pertama tentang Tuhan yang berbelarasa kepada anak-anakNya dan yang kedua tentang kekuatan iman yang bisa memampukan kita melihat Allah, baik secara jasmani dan rohani. Hal itu dialami oleh seorang buta yang mendengar tentang Yesus.

Ketika Yesus lewat , orang - orang segera mendekat kepadaNya entah karena rasa ingin tahu atau karena kebutuhan - kebutuhan mereka yang khusus. Sebagian mengalami sakit penyakit, sebagian juga adalah para pendosa yang mau bertobat, dan tersisihkan. Orang buta ini, adalah salah satu yang tersisihkan. Ia tidak mendapatkan kesempatan itu karena dia tidak bisa melihat kehadiran Tuhan. Namun, Yesus melihat dia saat orang itu berseru "Yesus, anak Daud, kasihanilah aku".

Terkadang dalam hidup, kita bingung harus berbuat apa. Permasalahan - permasalahan yang menerpa kita membuat kita tidak mudah membuat keputusan dan melangkah. Mari datang kepada Tuhan, mintalah belas kasihNya dan beranilah untuk menyatakan permohonan kita. Dialog antara Yesus dengan si orang buta ini adalah dialog personal "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"

Hal kedua adalah tentang iman. Ketika dia sudah memohon, Tuhan Yesus meminta kerjasamanya yaitu supaya dia percaya. Kata - kata Yesus : "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!" kiranya juga mesti menjadi bagian dari keyakinan kita saat kita datang kepada Tuhan. Sebab ketika kita datang kepadaNya dan meminta bantuan, kita tidak akan kembali dengan tangan kosong.

Karena itu, walaupun kita terkadang tidak bisa melihat masa depan, kita dapat melangkah dengan yakin, dalam iman itu sendiri dan karya - karya Tuhan ikut mengalir bersama dengan kita.  Kita akan dapat melihat hasilnya jika kita tetap setia sampai selesai , dan bersyukur kepadaNya dalam suka maupun duka, di proses itu. 

Maka, mari kita meminta Tuhan supaya iman kita ditambahkan senantiasa, sehingga jika kita melangkah dalam aktifitas kita, kita dapat berjalan bersama Tuhan juga. Semoga dengan demikian, aktifitas yang kita lakukan dapat memberkati juga banyak orang. 

Doa :

Allah, Bapa kami  yan Mahakuasa, berilah kami rahmat juga tambahkan iman kami untuk percaya senantiasa kepadaMu seperti yang dilakukan oleh orang buta yang berani memohon kepada Yesus supaya matanya disembuhkan. Dengan iman ini kami mampu melangkah untuk memuliakan namaMu dan berbagi berkat dalam segala tindakan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 
  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Tentang Hati Nurani

Awal mulanya, saya memiliki kerinduan yang besar untuk dapat berbicara secara langsung kepada Tuhan. Saya begitu haus untuk bisa menerima Tuhan yang langsung bercakap - cakap dengan saya secara pribadi. Tuhan yang bisa sungguh - sungguh hadir disetiap waktu dan memberikan saya nasihat ketika saya melakukan kesalahan , menuntun saya keluar dari kesulitan , mendorong dan memberikan semangat ketika saya sedang jatuh dan sedang dalam proses berjuang. Saya tahu, cara untuk mendengarkan suara Tuhan, adalah lewat kitab suci dan doa. Tapi, kita juga tahu, terkadang dengan berdoa kita menyampaikan keinginan hati kita dan ungkapan pengharapan kita, tapi itu semua terasa hanya dari sisi kita saja karena kita tidak mudah mendengar suara Tuhan bekerja dalam diri kita. Saya berdoa dengan sungguh - sungguh, dan minta kepada Tuhan supaya saya bisa dibina. Ternyata, Tuhan mendengarkan doa saya dengan cara yang sungguh - sungguh luar biasa. Ketika itu, saya sedang sekolah SMP. Saya mendapatkan seo...

Sketsa Iman - Tahan uji dalam iman yang teguh

Sketsa Iman - 4  Agustus 2021 Bacaan : Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35 | Mat 15:21-28 Renungan : Hari ini kita diajak untuk merenungkan suatu praktik penerapan iman yang bagus sekali yang ditunjukkan oleh seorang wanita Kanaan kepada Yesus. Ia datang dengan sebuah kepasrahan total dan keyakinan penuh bahwa Tuhan mampu menjawab doanya. Ia meminta pertolongan supaya anaknya yang kerasukan setan dapat dipulihkan.  Injil mula - mula mencatat kedatangan Yesus di daerah Tirus dan Sidon. Kita tahu juga bahwa Yesus selalu mengadakan karya pelayanan dimanapun Ia berada, dan Ia tidak membeda-bedakan orang - orang yang datang kepadaNya, entah itu anak kecil atau kaum wanita yang biasanya tersingkir, orang - orang miskin , janda dan bahkan para pendosa.  Adapun, perempuan Kanaan ini disebut kafir karena tidak percaya kepada Tuhan.  Mari kita lihat intensitas perjuangan dari wanita ini. Ia datang dan berseru, meminta belas kasihan kepada Yesus. Ia menarik garis persahabatan denga...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Hidup yang baru

Sketsa Iman, 15 Januari 2018 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16 -23 Bacaan Injil : Mrk 2 : 18-22 Ulasan Kitab Suci : Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus, “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sementara mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorang pun menuang anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga...

Sketsa Iman - Merenungkan hal - hal penting dalam pelayanan

Sketsa Iman - 18 Oktober 2021 Bacaan : 2 Tim 4:10-17b | Luk 10:1-9 Renungan :  Karya pelayanan para murid senantiasa menjadi model pelayanan yang tetap relevan hingga zaman sekarang. Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari bacaan itu antara lain :  1. Yesus mengutus para muridNya berdua - dua  Pelayanan bersama biasanya tidak dilakukan seorang diri. Keberadaan rekan lain bisa sangat menolong dalam banyak situasi. Karena itu, hendaknya kita saling bahu membahu satu sama yang lain untuk saling menguatkan dan saling melayani. 2. Meminta kepada Allah para pekerja di ladang Tuhan  Tugas pelayanan mencakup juga panggilan dari Allah. Manusia boleh berupaya dan berusaha sebaik - baiknya, namun yang bisa mengubah hati seseorang hanyalah Tuhan. Karena itu, tidak ada hal yang lebih baik selain percaya kepada Tuhan dan berpasrah kepadaNya.  3. Diutus seperti anak domba ditengah serigala namun memiliki semangat kelepasan  Walaupun sulit, setiap orang yang menjadi pe...