Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Berani mengembangkan mina kita

 


Sketsa Iman - 17 November 2021

Bacaan : 2 Mak 7:1-20-31| Luk 19:11-28

Renungan : 

Perumpamaan tentang uang mina ini amat terkait erat dengan kehidupan kita dan juga akhir zaman. Uang mina diberikan oleh seorang bangsawan kepada sepuluh orang hamba dengan jumlah yang sama, satu mina per orang. Kita bisa melihat gambaran mina ini sebagai rahmat Tuhan yang dicurahkan kepada semua orang. Rahmat itu bisa bermacam - macam, tidak hanya talenta tapi bisa juga hal - hal yang lain yang diberikan Tuhan. 

Satu hal yang pasti, kita semua , para penerima uang mina dipanggil untuk mengembangkan mina itu agar menjadi berkat bagi sesama. Masing - masing orang tidak mesti memberikan hasil yang sama, namun yang terpenting adalah niat untuk mengembangkannya. Hal ini juga yang menjadi prinsip dasar cinta kasih yang diajarkan oleh Kristus kepada kita. Rantai cinta yang terus mengalir akan menghasilkan banyak hal yang positif : damai sejahtera, sukacita, tenggang rasa, dll. 

Demikian juga sebaliknya, sungguh sangat disayangkan bagi orang - orang yang telah menerima rahmat Tuhan begitu banyak tetapi kurang peduli kepada sesamanya. Mereka serupa dengan salah satu hamba yang hanya menyimpan minanya saja. Rahmat yang ia terima, tanggung jawab, berkat -berkatnya tidak mengalir kepada  yang lain. Sang bangsawan pun menarik kembali mina itu dan memberikannya kepada yang lain yang mampu mengembangkannya dengan baik.

Pada akhirnya semua orang pun akan dihakimi pada akhir zaman, terungkap dari bagian terakhir perumpamaan itu dimana sang bangsawan mengumpulkan orang - orang yang berada dipihaknya dan juga yang memusuhinya. Situasi ini adalah situasi akhir zaman dimana ada penghakiman atas manusia. Kita yang kedapatan berbuat baik, dekat dan mau mengikuti kehendak Tuhan diselamatkan. 

Mari kita tetap bersyukur atas apapun rahmat yang Tuhan berikan dan berusaha untuk memberikan yang terbaik senantiasa kepada orang - orang disekeliling kita. Kita juga mau tetap setia memohon pertolongan Roh Kudus agar kita mampu melakukan hal - hal itu dengan cinta kasih dan juga mampu berdiri kembali, ketika kita jatuh dalam kelemahan dan dosa. 

Bukan tidak mungkin, dalam perjalanannya pengembangan "mina" kita tidak sebagus yang dikisahkan dalam perumpamaan itu. Ada waktunya ketika kita mungkin akan kehilangan sebagian mina kita dan mengalami kerugian, namun yang terpenting bagi Allah adalah usaha kita yang sungguh - sungguh. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, terima kasih atas berkat dan rahmatMu bagi kami sehingga kami dapat belajar mengembangkan mina kami bagi sesama. Bimbinglah kami supaya bisa melakukannya dalam sukacita dan iman sehingga apapun hasilnya, kami dapat mempertanggung jawabkannya juga senantiasa. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu