Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Melatih kepekaan untuk mengenal Tuhan



Sketsa Iman - 26 November 2021

Bacaan : T.Dan 3:75-81 | Luk 21:29-33

Renungan : 

Di dalam hati setiap manusia, Tuhan senantiasa memberikan kepada kita kerinduan untuk mencari dan menemukan Dia. Cinta kasih Tuhanlah yang mengalir di dalam hati kita masing - masing sehingga kita juga mampu untuk mengenal dan mengasihi sesama kita. Tanda - tanda kehadiran Tuhan pun senantiasa hadir di dalam seluruh alam semesta ini. Hanya saja, kadang kala kita terlalu sibuk dengan diri kita sehingga kita sulit menemukan kehadiranNya  itu. 

Dalam injil hari ini, Yesus mengatakan bagaimana pergantian musim dapat terlihat dengan jelas dari kondisi pohon - pohon yang ada. Kondisi pohon yang mulai bertunas menandakan datangnya musim panas, dan ini dijadikan gambaran oleh Tuhan bahwa kita mempunyai pengetahuan yang cukup untuk membaca tanda - tanda alam. Yesuspun mengatakan dengan lebih jelas, bahwa langit dan bumi bisa saja berlalu tetapi perkaatan Tuhan, sabdaNya akan tetap kekal selamanya. 

Itu sebenarnya telah terbukti secara lahiriah, dimana kitab suci yang menjadi sumber dan sabda Yesus , tetap bertahan lebih dua ribu tahun dan menjadi pegangan umat beriman. Bahkan kitab Perjanjian Lama, yang juga menjadi kitab suci orang Yahudi jauh lebih lama lagi. Bersama dengan tradisi suci Gereja, dan ajaran magisterium Gereja, kita pun senantiasa mendapatkan ajaran - ajaran Tuhan yang tepat guna.

Ketika kita ingin dekat, bersahabat atau menjalin relasi lebih dalam dengan seseorang, kita perlu meluangkan banyak waktu bersama dengan orang itu. Kita mengenal karakternya, kelebihan dan kekurangannya sehingga lambat laun kita mudah mengenal dan tahu jika orang itu ada didekat kita atau karya - karyanya ada disekitar kita. 

Demikian jugalah hubungan kita dengan Tuhan. Kita perlu meluangkan waktu untuk membaca, merenungkan sabdaNya, berdoa dan bersyukur kepadaNya. Niscaya, kitapun akan lebih mudah melihat tanda - tanda juga sapaan Tuhan yang hadir dalam hidup kita dalam berbagai bentuk. Kita juga akan lebih mudah bersandar, percaya penuh kepadaNya dalam segala situasi. Pribadi pertama yang akan kita ingat saat ada masalah adalah Tuhan. Pribadi pertama yang akan kita nyatakan dan muliakan ketika hidup kita dan orang lain diberkati, juga adalah Tuhan. 

Tuhan akan dengan sendirinya menempati posisi pertama dan teratas dalam hidup kita, jika kita belajar membangun relasi - relasi ini. Tuhan sendiri juga akan selalu merangkul kita dan menguatkan kita dengan daya - daya cintaNya dan membuat kita lebih mampu secara murni mengasihi Allah dan sesama. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Maha pengasih, kuatkanlah hidup kami senantiasa dan bimbinglah kami untuk senantiasa memiliki kehausan dan daya juang yang positif untuk selalu mau mendekat kepadaMu. Berilah kerinduan di hati kami untuk semakin mampu mencintaiMu dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Tentang Hati Nurani

Awal mulanya, saya memiliki kerinduan yang besar untuk dapat berbicara secara langsung kepada Tuhan. Saya begitu haus untuk bisa menerima Tuhan yang langsung bercakap - cakap dengan saya secara pribadi. Tuhan yang bisa sungguh - sungguh hadir disetiap waktu dan memberikan saya nasihat ketika saya melakukan kesalahan , menuntun saya keluar dari kesulitan , mendorong dan memberikan semangat ketika saya sedang jatuh dan sedang dalam proses berjuang. Saya tahu, cara untuk mendengarkan suara Tuhan, adalah lewat kitab suci dan doa. Tapi, kita juga tahu, terkadang dengan berdoa kita menyampaikan keinginan hati kita dan ungkapan pengharapan kita, tapi itu semua terasa hanya dari sisi kita saja karena kita tidak mudah mendengar suara Tuhan bekerja dalam diri kita. Saya berdoa dengan sungguh - sungguh, dan minta kepada Tuhan supaya saya bisa dibina. Ternyata, Tuhan mendengarkan doa saya dengan cara yang sungguh - sungguh luar biasa. Ketika itu, saya sedang sekolah SMP. Saya mendapatkan seo...

Sketsa Iman - Tahan uji dalam iman yang teguh

Sketsa Iman - 4  Agustus 2021 Bacaan : Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35 | Mat 15:21-28 Renungan : Hari ini kita diajak untuk merenungkan suatu praktik penerapan iman yang bagus sekali yang ditunjukkan oleh seorang wanita Kanaan kepada Yesus. Ia datang dengan sebuah kepasrahan total dan keyakinan penuh bahwa Tuhan mampu menjawab doanya. Ia meminta pertolongan supaya anaknya yang kerasukan setan dapat dipulihkan.  Injil mula - mula mencatat kedatangan Yesus di daerah Tirus dan Sidon. Kita tahu juga bahwa Yesus selalu mengadakan karya pelayanan dimanapun Ia berada, dan Ia tidak membeda-bedakan orang - orang yang datang kepadaNya, entah itu anak kecil atau kaum wanita yang biasanya tersingkir, orang - orang miskin , janda dan bahkan para pendosa.  Adapun, perempuan Kanaan ini disebut kafir karena tidak percaya kepada Tuhan.  Mari kita lihat intensitas perjuangan dari wanita ini. Ia datang dan berseru, meminta belas kasihan kepada Yesus. Ia menarik garis persahabatan denga...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Hidup yang baru

Sketsa Iman, 15 Januari 2018 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16 -23 Bacaan Injil : Mrk 2 : 18-22 Ulasan Kitab Suci : Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus, “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sementara mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorang pun menuang anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga...

Sketsa Iman - Merenungkan hal - hal penting dalam pelayanan

Sketsa Iman - 18 Oktober 2021 Bacaan : 2 Tim 4:10-17b | Luk 10:1-9 Renungan :  Karya pelayanan para murid senantiasa menjadi model pelayanan yang tetap relevan hingga zaman sekarang. Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari bacaan itu antara lain :  1. Yesus mengutus para muridNya berdua - dua  Pelayanan bersama biasanya tidak dilakukan seorang diri. Keberadaan rekan lain bisa sangat menolong dalam banyak situasi. Karena itu, hendaknya kita saling bahu membahu satu sama yang lain untuk saling menguatkan dan saling melayani. 2. Meminta kepada Allah para pekerja di ladang Tuhan  Tugas pelayanan mencakup juga panggilan dari Allah. Manusia boleh berupaya dan berusaha sebaik - baiknya, namun yang bisa mengubah hati seseorang hanyalah Tuhan. Karena itu, tidak ada hal yang lebih baik selain percaya kepada Tuhan dan berpasrah kepadaNya.  3. Diutus seperti anak domba ditengah serigala namun memiliki semangat kelepasan  Walaupun sulit, setiap orang yang menjadi pe...