Sketsa Iman - 16 November 2021
Bacaan : 2 Mak 6:18-31 | Luk 19:1-10
Renungan :
Hari ini, injil Lukas mengisahkan pertobatan salah satu pendosa besar yang kemudian membuahkan banyak hal - hal positif. Pintu kerahiman Allah terbuka tatkala Zakheus berjumpa dengan Yesus ditengah kerumunan orang banyak. Dengan usahanya, Zakheus berusaha untuk melihat Yesus. Ia berbadan pendek sehingga tidak mampu melihat Yesus yang ditutupi kerumunan orang. Ia pun tidak mudah menyerah, berlari mendahului semua orang lalu memanjat pohon ara agar dapat melihat Yesus.
Usahanya terlihat dan terpantau oleh Yesus, sehingga saat mendekati tempat itu, Yesus memanggil dia segera dan mengatakan bahwa Ia memilih untuk menumpang dirumah Zakheus. Bisa dibayangkan reaksi Zakheus dan orang - orang banyak, karena ini merupakan tawaran langsung dari Yesus. Apa jadinya jika artis idola kita berjumpa dengan kita, tidak hanya menebarkan senyum dan sapaannya tetapi juga mau menumpang dirumah kita ?
Sukacita pun meluap dihati Zakheus, dan dia juga mengundang kelompok pemungut cukai yang dipimpinnya. Semuanya orang berdosa dan juga mendapatkan kesempatan dan rahmat yang sama dengan Zakheus, duduk semeja makan dengan Yesus sendiri. Ini merupakan panggilan kerahiman dari Tuhan yang menjangkau semua orang berdosa.
Zakheus pun menyatakan pertobatannya dihadapan semua orang. Ia mengembalikan sesuatu yang diperasnya empat kali lipat, dan separuh hartanya diberikan kepada orang miskin. Ia mengalami banyak kerugian materiil yang sebelumnya sangat dikejarnya untuk mendapatkan keuntungan rohani dari Kristus, yaitu menjad anak Abraham yang layak diselamatkan.
Sama seperti Zakheus, setiap hari, tempat yang sangat diinginkan Yesus kepada kita adalah hati kita sendiri. Ia ingin tinggal di lubuk hati kita yang terdalam dan menuntun kita kepada keselamatan. Rahmat ini merupakan rahmat yang dicurahkan kepada semua anak - anak Allah. Kita semua mendapatkan jatah didalamnya.
Mari selalu buka hati, setiap hari, Tuhan Yesus berkata kepada kita masing - masing :"Hari ini Aku harus menumpang di rumahmu, didalam hatimu, dan mendampingimu sepanjang hari". Mari kita tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami adalah anak - anak yang hilang dan seringkali karena kesibukan dan kelemahan kami, sulit untuk menjangkau Engkau. Karena itu, kami mohon rahmat kepekaan dan kerinduan di dalam hati kami untuk selalu mau mencari dan merasakan kehadiranMu dalam hidup harian kami seperti yang dialami Zakheus saat berjumpa dengan Yesus. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar