Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Dilahirkan dalam air dan roh

Sketsa Iman - 20 April 2020

Bacaan 1 : Kis 4:23-31
Bacaan Injil : Yoh 3 : 1-8

3:1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. 3:2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." 3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. 3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. 3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Renungan :

Seorang Farisi, bernama Nikodemus membuka hati untuk mencoba mengenal Allah di dalam hidupnya. Ia disebut sebagai seorang pemimpin agama Yahudi. Tentu, dengan pernyataan ini, pengaruh yang bisa dia bawa sebagai guru agama sangat besar dampaknya. Ia datang kepada Kristus dengan sebuah rasa penasaran karena ia juga melihat berbagai mujizat yang diadakan Yesus. Dia sampai pada pemahaman bahwa Allah mengizinkan tanda - tanda itu terjadi, namun bagaimana caranya supaya hal itu terjadi, menjadi tanda tanya besar baginya.

Menyikapi hal ini, Yesus menjelaskan dua hal untuk masuk ke Kerajaan Allah yaitu melalui proses kelahiran kembali dari air dan Roh. Pernyataan ini malah membingungkan Nikodemus, karena dia hanya melihat praktik - praktik kesalehan yang lahiriah dan duniawi saja. Ia gagal paham terhadap maksud Yesus ini.

Bagi kita, yang sudah menerima Injil dan telah menjadi orang percaya, kita tahu apa yang dimaksudkan oleh Yesus dengan dilahirkan kembali dari air dan Roh untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Dengan media air, Yesus dan juga Yohanes Pembaptis menunjukkan proses pembaptisan yang membersihkan orang - orang dari dosa dan mempersiapkan orang - orang menjadi bagian dari Kerajaan Allah.

Lalu dengan tuntunan Roh Kudus, dan khususnya ketika kita menerima sakramen Penguatan (Krisma), kita hidup dalam roh bersama Kristus. Hidup kita, mesti juga terbuka terhadap bimbingan Roh Kudus, yang terkadang memang masih sulit kita pahami. Tentang Roh Kudus ini, Yesus juga berkata : "Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Kita sebenarnya tidak perlu terlalu berpikir keras untuk menangkap maksud ini. Ketika kita menjalani aktifitas harian kita, Roh Kudus senantiasa hadir untuk menuntun kita dengan berbagai cara. Disaat kita didorong untuk mensyukuri suatu kejadian atau kesempatan di tengah kesibukan kita, diwaktu kita merasa ingin berdoa, dikala ada seorang teman yang membagikan kepada kita ayat - ayat kitab suci yang mengena dihati, atau bahkan saat kita merasa disapa oleh Tuhan dalam renungan Injil yang kita baca. Semua dorongan yang baik dan menimbulkan kedamaian ini, adalah tanda nyata kehadiran Roh Allah di dalam hidup kita.

Marilah kita senantiasa mengandalkan Roh Kudus untuk bekerja di dalam diri kita masing - masing. Berdoalah kepada Tuhan ketika kita sedang berada dalam kekeringan, kecemasan , ketakutan. Di kala kita merasa takut, mintalah kekuatan dan keberanian. Ketika kita akan mengerjakan sesuatu yang penting dan membuat keputusan, mintalah ilham dan kebijaksanaan Roh Kudus. Setelah itu, beranilah melangkah dan lakukanlah apa yang baik, maka tangan Tuhan akan menuntun hidup kita.

Doa :

Allah, Bapa yang Mahakuasa, Engkau telah menyelamatkan kami dan menghantarkan kami masuk ke dalam Kerajaan Surga, melalui rahmat pembaptisan. Oleh Roh Kudus, kami mampu untuk menjalani hidup kami mengikuti kehendakMu. Kuatkanlah kami selalu dan doronglah kami supaya berusaha untuk meningkatkan kepekaan kami kepadaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...