Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Yesus ditinggikan untuk memberi hidup yang kekal

Sketsa Iman - 21 April 2020

Bacaan 1 : Kis 4:32-37
Bacaan Injil : Yoh 3:7-15

3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. 3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh." 3:9 Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?" 3:10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? 3:11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. 3:12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? 3:13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. 3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, 3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Renungan :

Percakapan dengan Nikodemus kembali berlanjut. Setelah kemarin Yesus menjelaskan tentang kunci menuju Kerajaan Allah, adalah dengan dilahirkan kembali dari air dan Roh, kali ini kita melihat tanggapan kebingungan dari Nikodemus. Ia tidak memahami apa yang dibicarakan oleh Yesus. Karena itu, Yesus kembali menegaskan bahwa apa yang Ia bicarakan adalah hal - hal sorgawi.

Ia lalu berbicara tentang hal - hal yang lebih besar dan mendalam lagi, yaitu peran Yesus yang membawa keselamatan dan kehidupan kekal bagi umat manusia. Ia menyandingkan diriNya dengan Musa yang meninggikan ular di padang gurun. Pada waktu itu, umat Israel kembali memberontak kepada Allah, sehingga mereka mengalami penderitaan di gigit oleh ular - ular tedung di padang gurun. Untuk menyelamatkan mereka, Allah meminta musa untuk membuat patung ular tembaga dan siapa saja yang melihat ular itu akan diselamatkan.

Ketika Yesus ditinggikan diatas salib, setiap orang yang memandangNya dan tahu pengorbananNya akan melihat keselamatan kekal. Yesus menebus dosa - dosa manusia dan membawa orang - orang yang percaya kepadaNya kembali kepada Allah, berdamai dengan Allah. Dengan percaya kepada Kristus inilah, seseorang baru bisa menerima hidup yang kekal.

Inti pesan ini semakin sulit ditangkap oleh Nikodemus, karena keterbatasan ruang berpikirnya. Kitapun diajak untuk memiliki iman yang lebih luas dan kuat, untuk percaya bahwa hingga saat ini, Yesus tetap sanggup untuk memulihkan hidup kita dari segala tantangan, penderitaan dan dosa - dosa yang kita lakukan.

Kita bisa melihat bahwa karena keselamatan itu sudah terjadi satu kali melalui Kristus, kita semua sekarang mesti berusaha untuk selalu mengikuti kehendak Tuhan. Jika kita mudah jatuh, kita mesti tetap optimis bangkit dari keterpurukan kita. Kita membangun kembali kebiasaan - kebiasaan rohani yang sehat, yang mendekatkan kita kepada Tuhan.

Doa :

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, curahkanlah rahmatMu ke dalam hati kami supaya kami terus menurus berusaha untuk memiliki iman yang kuat untuk setia kepadaMu di dalam setiap aspek hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Gagal paham terhadap Yesus

Sketsa Iman, 31 Januari 2018 Bacaan 1 : 2Sam. 24:2,9-17 Bacaan Injil : Mrk 6:1-6 Ulasan Kitab Suci :  Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia merasa hera...