Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Salib dan kebangkitan Kristus adalah tanda kemenangan atas dosa

Sketsa Iman - 13 April 2020

Bacaan 1 : Kis 2:14.22-32
Bacaan Injil : Mat 28:8-15

28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. 28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. 28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu 28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. 28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." 28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Renungan :

Dalam moment Oktaf Paskah ini, kita disuguhkan dengan cerita kebohongan yang dilakukan oleh Mahkamah Agama, saat menyikapi kebangkitan Yesus. Mereka, dengan sengaja menyebarkan berita kebohongan bahwa mayat Yesus telah dicuri diwaktu malam, dan kebohongan ini masih tersiar dan dipercaya di kalangan orang Yahudi sampai saat ini.

Bagi kita, umat Kristiani, kita percaya pada Kristus, dan Kristus adalah penyelamat kita, justru karena pengorbananNya disalib untuk kita. Jika Kristus tidak bangkit dari antara orang mati, maka iman kitapun menjadi sangat sia - sia. Oleh karena itu, peristiwa sengsara dan wafat Kristus, tidak lengkap jika tidak diiringi dengan kebangkitan.

Pada masa itu, orang - orang Yahudi meyakini bahwa umur pendek, tidak memiliki keturunan, sakit penyakit, dan berbagai kemalangan adalah sebuah tanda bahwa seseorang dihukum Allah. Karena tradisi - tradisi ini, orang - orang kusta terkucilkan dari keluarga dan masyarakatnya, para pendosa dijauhi dan dimusuhi, bahkan para janda yang kehilangan anaknya pun dianggap sebagai orang yang berdosa dan tidak dikasihi Allah.

Bertolak dari sana, kematian Kristus merupakan sebuah batu sandungan yang besar bagi orang - orang Yahudi. Tuduhan mereka tentang Yesus, cukup serius yaitu bahwa Yesus menyamai diriNya dengan Allah. Nah, jika kita melihat argumen ini bahwa Yesus dihukum oleh Allah karena kematianNya, maka ketika Yesus dapat bangkit dari antara orang mati, maka sebenarnya Yesus dimuliakan, dikasihi dan amat dicintai oleh Allah.

Allah, mengutus puteraNya sendiri, yang sama dengan kita semua dalam segala hal kecuali dosa ini, untuk mengambil peran yang sangat penting. Kepada umat Yahudi, Allah memberikan hukum Taurat yang mesti dipatuhi. Namun sepanjang sejarah bangsa Israel, umat ini berkali - kali memberontak dan tidak berkenan kepada Allah. Bahkan hingga saat ini, kita mesti berkaca juga dari kelemahan kita, yaitu kecenderungan kita untuk berbuat dosa.

Jika kita dan bangsa Israel, begitu rapuh terhadap dosa, tidak ada satu orangpun yang sanggup membayar lunas dosa ketidaktaatan itu. Oleh karena itulah, Yesus hadir menjadi manusia, lalu sebagai manusia mewakili kita semua untuk memenuhi ketaatan sejati kepada Allah itu. Dengan mengorbankan diriNya di salib, Yesus sudah menebus dan membayar lunas semua hutang dosa kita. Kitapun benar - benar menjadi milik Allah seutuhnya, dan kita semua bisa merasakan kebangkitan dari Allah yang sejati. Inilah juga alasan utama, mengapa kita sangat menghormati dan menjunjung tinggi salib Kristus.

Doa :

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami mensyukuri rahmat penebusan yang diberikan oleh Kristus bagi kami. Dengan kebangkitanNya, kamipun juga ikut serta dibangkitkan dan dijadikan manusia baru yang menjadi milikMu sepenuhnya. Kuatkan iman kami untuk tidak malu pada salib Kristus yang menjadi tanda kemenangan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu