Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Yesus terbuka bagi semua orang


Sketsa Iman - 20 Januari 2022

Bacaan : 1 Sam 18:6-9;19:1-7 | Mrk 3:7-12 

Renungan :

Bacaan hari ini meneguhkan hati kita bahwa Yesus memang hadir dan diutus bukan saja untuk bangsa Israel saja tetapi juga untuk semua orang. Semenjak Israel dijajah oleh orang - orang Roma, terdapat pembagian wilayah - wilayah dan kita tahu yang paling sering disebutkan adalah Galilea. Nah, dalam bacaan Injil hari ini disebutkan ada begitu banyak orang - orang yang berkumpul dan nama - nama daerah mereka disebutkan : Yudea, Tirus, Sidon dan Idumea. 

Dearah - daerah ini seringkali dianggap daerah yang bermusuhan karena orang - orangnya tidak lagi taat terhadap hukum Taurat. Namun kedatangan mereka menjadi sebuah tanda bahwa kasih Tuhan memang terbuka bagi siapa saja. Yesus bahkan sengaja mengambil tempat di atas perahu agar dapat menjangkau orang - orang yang berkumpul di daratan itu dengan nyaman. Ia mengajar mereka semua, memberikan penyembuhan, mengusir roh - roh jahat yang mengganggu. Semua perbuatan Yesus ini adalah perbuatan yang meneguhkan hati kita. 

Sampai saat ini, rahmat keselamatan dari Yesus tetap bersifat universal, terbuka bagi semua orang. Sebagai orang Kristiani, kita diajak untuk memelihara iman Katolik kita dan juga mau untuk percaya kepada Tuhan, walaupun situasi hidup kita kurang menentu. Bisa jadi hari ini, kita sedang tidak dalam kondisi yang baik : mood kita jelek, kita sedang sakit atau kurang enak badan, ekonomi kita sedang buruk, relasi kita sedang rusak atau kurang baik, dll. 

Mari datang kepada Tuhan dan buka hati kita untuk dibentuk dan diubahkan oleh Kristus. Terkadang dibutuhkan langkah iman yang nyata, bukan hanya sekedar "percaya" secara konsep akan kehadiran dan kuasa Tuhan. Tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah nasib kita, namun jika kita berdoa kepada Tuhan ditambah dengan keberanian untuk melangkah dalam iman, maka saat itu juga tangan Tuhan sudah menuntun kita ke arah yang tepat. 

Mintalah kuasa Roh Kudus untuk menaungi kita setiap hari, menguatkan kita dikala kita merasa lemah, memberikan ketenangan saat ada banyak kekhawatiran dan keyakinan ketika kita ragu - ragu dalam membuat keputusan. Masa depan kita memang terselubung, namun jika itu kita serahkan kepada Tuhan, kita tak perlu terlalu khawatir. Kita bisa melangkah dengan mantap menuju hidup yang lebih sesuai dengan kehendak Tuhan ini. 

Atau, tak jarang saat kita sedang berada dalam kondisi emosi yang kurang stabil dan perlu waktu untuk menenangkan diri, kita pun bisa saja beristirahat sejenak dari segenap kesibukan kita dan berdiam diri. Jika kita ingin mencari ruang dan bersembunyi sejenak, tetaplah dengan sebuah keyakinan bahwa Tuhan tetap hadir senantiasa bagi kita, dan juga orang - orang yang kita kasihi disekitar kita yang terus mendukung kita apapun yang terjadi. Kitapun bisa juga menjadi orang - orang yang setia berbagi dan peduli terhadap sesama kita. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, hari ini kami mau menyerahkan hidup kami, segenap persoalan kami masing - masing (..sebutkan apa persoalan atau pergumulan anda). Kami serahkan ini semua dan percaya bahwa Engkau mampu mengubah, membentuk dan menguatkan kami. Sertailah kami dengan kuasa Roh Kudus-Mu dan bimbinglah agar langkah hidup kami tepat sesuai dengan kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...