Sketsa Iman - 14 January 2022
Bacaan : 1 Sam 8:4-7.10-22a | Mrk 2:1-12
Renungan :
Hari ini kita diajak merenungkan salah satu perbuatan mujizat Tuhan yang juga melibatkan iman dan kerjasama orang - orang. Pertolongan Tuhan senantiasa aktual bagi kita semua, namun terkadang kita sendiri yang menolak dan memilih hal - hal yang lain diluar Tuhan.
Empat orang yang ikut mengantar orang yang sakit lumpuh membuktikan bahwa dengan iman dan langkah nyata bersama, kita bisa melakukan sesuatu yang baik kepada sesama kita. Kepedulian ini, merupakan suatu bentuk nyata yang dibutuhkan hingga saat ini. Kita semua dapat menjadi perpanjangan kasih Tuhan dalam menolong sesama yang menderita.
Hal ini juga dapat menjadi bukti nyata dari rantai cinta kasih yang terus menciptakan berkat - berkat baru bagi orang - orang disekelilingnya. Dengan keberadaan orang banyak yang berkumpul untuk menemui Yesus, ditambah dengan siraman rohani berupa sabda - sabda yang meneguhkan dan ditutup dengan mujizat ini jelas menambah kadar iman semua orang yang hadir, yang membuka hati.
Nah, diantara sekian banyak orang yang hadir, ada orang - orang yang bukan saja kurang percaya kepada Kristus tetapi justru menjadi penghalang bagi yang lain. Ahli - ahli Taurat mengkritisi jawaban Yesus yang mengampuni dosa - dosa dari si orang lumpuh tadi, dan malahan tidak terkesan dengan penyembuhan yang dilakukanNya.
Marilah kita merenungkan bagaimana kita bisa menjadi saluran berkat yang baik bagi sesama kita. Kita juga mau terus menerus berusaha untuk terbuka terhadap sapaan dan bimbingan Tuhan yang hadir lewat berbagai cara. Cara-cara itu bisa sesederhana orang - orang yang menguatkan dan mengingatkan kita agar mau berdoa dan percaya keapda Tuhan. Bisa juga itu merupakan sapaan singkat dari teman - teman yang menanyakan kabar kita, atau yang mengajak kita untuk ikut kegiatan rohani, dst.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Maha Pengasih, Engkau menciptakan Gereja sebagai sumber kekuatan bagi kami dalam melangkah bersama dalam iman, pengharapan dan kasih yang sejati. Lewat komunitas, kami bisa bersama - sama saling menguatkan, ibarat empat orang pengusung orang yang sakit lumpuh dan membawanya pada kesembuhan. Semoga kami juga bisa belajar untuk saling menjaga satu sama lain, saling menguatkan yang membawa kami kepada Kristus. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar