Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Sketsa Iman - Ikut bergembira atas rencana Tuhan yang indah pada Bunda Maria dan Elisabet

Sketsa Iman - 31 Mei 2021 Bacaan : Zef 3:14-18a | Luk 1:39-56 Renungan :  Hari ini, Gereja merayakan pesta kunjungan SP Maria ke Elisabet yang sedang mengandung. Perjumpaan ini mengandung banyak sekali kekayaan rohani yang dapat kita renungkan dan resapkan dalam hidup kita masing - masing. Kedua pribadi ini adalah pribadi yang dekat dengan Allah sehingga memiliki pengenalan akan Allah yang begitu tajam.  Yang pertama, adalah salam dari Maria yang menyebabkan anak Elisabet yang dikandung melonjak kegirangan. Elisabet pun memberikan pernyataan iman :"siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya,...  sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." Elisabet, dan bayinya St Yohanes Pembaptis mengenal Tuhan dan mengetahui bunda Kristus.  Lalu sampailah kita pada pujian Maria yang begitu indah, dia memuji memuliakan Allah dan menyatakan bahwa Israel telah memperoleh rahmat, juga janji Allah kepada Abraham pun t

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sketsa Iman - Upah mengikuti Yesus

 Selasa - 25 Mei 2021 Bacaan : Sir 35 : 1-12| Mrk 10 : 28-31  Renungan :  Ayat - ayat yang kita renungkan hari ini dari Injil mau menunjukkan kepada kita suatu fakta, bahwa sepanjang perjalanan Gereja dari awal hingga saat ini, badai kehidupan tidak lenyap.  Hal lain yang patut diingat adalah Allah tetap melihat setiap perbuatan baik dan usaha - usaha yang kita lakukan untuk berbagi kasih , tanggung jawab dan sumbangan untuk kehidupan bersama yang lebih baik. Sesederhana apapun hal - hal yang kita lakukan, jika itu didasari cinta yang tulus, maka itu berkenan kepada Tuhan.  Ayat ini biasanya lebih mengena bagi orang - orang yang mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan secara radikal dan memilih untuk hidup selibat , baik yang tertahbis seperti biarawan biarawati maupun juga selibat awam yang mendedikasikan hidupnya bagi Tuhan. Kepada mereka, Yesus mengatakan walaupun mereka meninggalkan keluarga mereka, mereka menerima seratus kali lipat, rumah, saudara laki - laki dan perempuan. Ya, hal i

Sketsa Iman - Cinta kasih Kristus dan model pelayanan sejati

Sketsa Iman - 21 Mei 2021  Bacaan : Kis 25:13-21 | Yoh 21:15-19 Renungan :  Hari ini, kita mau merenungkan bersama percakapan antara Yesus dengan Petrus. Yesus menanyakan hal yang sama kepada Petrus sampai 3 kali : "Apakah engkau mengasihi Aku ?" Dan setiap jawaban Petrus ditanggapi Yesus dengan sebuah pengutusan : "gembalakanlah domba-dombaKu". Hal ini seolah - olah mau menegaskan bahwa tugas penggembalaan ini harus berpusat dan bersumber pada cinta akan Tuhan. Jika sungguh mencintai Tuhan Yesus, maka Petrus akan mencintai domba - dombaNya , yakni Gereja.  Suatu ketika, Bapa Suci Paus Fransiskus menghimbau dan mengajak supaya para Imam, biarawan - biarawati mau menjadi gembala berbau domba. Artinya, para gembala tidak sibuk dengan urusan masing - masing dan lupa terjun ke umat, melihat langsung dan memperhatikan langsung apa saja yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.  Apalagi saat ini, kita sedang dilanda pandemi COVID-19 yang belum juga usai. Kondisi ini amat m

Sketsa Iman - Perlawanan terhadap dunia dengan cinta kasih

Sketsa Iman - 19 Mei 2021 Bacaan : Kis 20:28-38 | Yoh 17:11b - 19  Renungan :  Lanjutan doa dari Yesus untuk para murid, kiranya dapat menyadarkan kita semua akan bahaya dari "dunia" ini. Yang dimaksud dengan standar duniawi adalah standar kedagingan, yaitu segala sesuatu yang bertentangan dengan apa yang diajarkan Kristus bagi kita semua. Yesus juga mengatakan bahwa Ia tidak meminta kepada Bapa untuk menarik kita dari keduniawian ini tetapi supaya kita mendapatkan perlindungan.  Tuhan tidak menghapuskan badai kehidupan dari hidup kita yaitu penderitaan, sakit penyakit dan berbagai musibah, tetapi Ia memberikan kepada kita kemampuan dan kekuatan untuk menghadapinya dengan kemenangan final yaitu kehidupan kekal. Bahkan, jika kita mau menjadi pengikut Kristus maka kita harus berusaha untuk mengikuti jalan salibNya, yaitu jalan penderitaan lewat berbagai penyangkalan diri dan pengorbanan - pengorbanan.  Dikala Yesus mengutus kita ke dunia, Ia tidak meninggalkan kita seorang diri

Sketsa Iman - Meresapkan doa Yesus bagi para murid

Sketsa Iman - 18 Mei 2021 Bacaan : Kis 20:17-27 | Yoh 17:1-11a Renungan :  Hari ini kita mau bersama - sama merenungkan dan meresapkan doa syafaat yang dipanjatkan Yesus kepada Bapa di Surga bagi para murid. Mula - mula, Yesus menegaskan bahwa Ia akan pergi kepada Bapa di Surga. Karena itu jugalah, Biarlah Allah Bapa mempermuliakan Yesus karena dengan melakukan hal ini, Bapapun dimuliakan oleh Yesus (Yoh 17:1).   Kita juga disadarkan bahwa Yesus telah menerima semua kuasa atas segala yang hidup ini dari Bapa, dan karena itu kita mendapatkan anugerah hidup kekal ini dariNya. Hal ini tentu terjadi karena Yesus telah berhasil menyelesaikan tugas - tugas perutusanNya didunia dan Dia mendapatkan kemuliaan yang dimilikiNya sebelum dunia dijadikan. Kitapun yang telah percaya, ikut ambil bagian dalam kemuliaan ini  Pada akhirnya, para murid menyadari bahwa Yesus sungguh - sungguh telah datang dari Bapa dan percaya bahwa Yesus diutus oleh Bapa juga ada firman yang disampaikan kepada mereka. Kar

Sketsa Iman - Bertumbuh dan bekerjasama dengan sang Penghibur menuju kekudusan

Sketsa Iman - 11 Mei 2021 Bacaan : Kis 16:22-34 | Yoh 16:5-11 Renungan :  Menyongsong peringatan hari kenaikan Yesus yang sudah dekat, marilah ktia merenungkan secara mendalam pesan - pesan Kristus yang terakhir kepada para murid. Isi dari Injil yang kita renungkan mencakup juga kehadiran sang Penghibur, yang diutus untuk menolong dan mengurapi para murid setelah Yesus naik ke surga.  Ya, Yesus tidak meninggalkan kita seperti anak yatim-piatu, tetapi Ia justru memberikan kepada kita anugerah terindah yaitu Roh Kudus sendiri. Hal - hal yang menguatkan kita, karena Yesus berbicara apa saja yang hendak dan akan dilakukan oleh Roh Kudus bagi dunia. Pertama, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa.  Ya, setiap orang yang menerima Roh Kudus dalam hidupnya akan dibimbing untuk pertama - tama menyadari kondisi dirinya. Roh Kudus menuntun kita untuk lebih menyadari kelemahan - kelemahan dan kecenderungan kita akan dosa dan memberikan penguatan sehingga kita bisa insaf dan terbebas. Inilah awal mul

Sketsa Iman - Menjadi saksi Kristus bagi dunia

Sketsa Iman - 10 Mei 2021 Bacaan : Kis 16:11-15 | Yoh 15:26-16:4a Renungan :  Amanat perpisahan Yesus juga mencakup tugas perutusan yang perlu dijalankan oleh para murid, untuk menyebarkan kabar sukacita dan keselamatan yang dicurahkan Kristus bagi dunia. Mula -  mula, Yesus berkata "Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan brsaksi tentang Aku." Mula - mula kesaksian itu akan datang dari Allah sendiri melalui kuasa Roh Kudus, lalu berikutnya barulah para murid dan kita semua bersaksi tentang Dia.  Kita dapat ikut merenungkan situasi - situasi para murid pasca kebangkitan Kristus, sebelum kenaikanNya ke surga. Para murid ketakutan, seringkali mengunci diri dalam ruangan ketika sedang berkumpul. Di saat - saat itu, Yesus secara rutin mengunjungi mereka dan berkata "Damai Sejahtera bagi kamu", suatu seruan untuk berani newartakan dan bersikap tenang dalam segala situasi.  Namun, barulah ketika Pentakosta te

Sketsa Iman - Mari Saling Mengasihi seperti Kristus Mengasihi Kita

Sketsa Iman - 7 Mei 2021  Bacaan : Kis 15 : 22 - 31 | Yoh 15 : 12 - 17 Renungan :  Kasih Kristus sudah terbukti dan teruji dengan sangat baik. Ia adalah juruselamat yang benar - benar paham seluk beluk kehidupan, dan tahu apa artinya berkorban secara total bagi orang lain. Kristus yang menderita, wafat dan bangkit kembali dengan jaya telah mengokohkan iman kita untuk melihat bahwa Allah benar - benar sangat mencintai kita. Ia berkorban demi keselamatan kita semua.  Karena itu, sungguh kita bisa belajar dan terus menerus mengagumi, meresapkan arti cinta kasih ala Tuhan ini yang begitu luar biasa. Jika dilihat dari kacamata manusia, kita mengasihi anggota keluarga kita saja pun terkadang masih pasang surut, terutama ketika terjadi perselisihan - perselisihan pendapat dan hal - hal lain. Perintah Yesus sangat jelas dan indah : "kasihilah seorang akan yang lain". Dan sebelum itu, Ia menegaskan bahwa inisiatif awal ini berasal dari Allah. Allah sendirilah yang tidak kenal lelah se

Sketsa Iman - Mengikuti perintah Kristus dan bersukacita karenanya

 Sketsa Iman - 6 Mei 2021 Bacaan :  Kis 15:7-21 | Yoh 15:9-11 Renungan :  Saat hendak berpisah dengan para murid, Yesus menyampaikan amanat-Nya yaitu supaya para murid mau belajar saling mengasihi seperti halnya Bapa mengasihi Yesus. Ia juga mengajak para murid, dan kita semua untuk tinggal di dalam kasih Tuhan. Caranya adalah dengan melakukan perintah - perintah Yesus yang juga terlebih dahulu mengikuti perintah Bapa.  Rangkaian sabda ini bisa terlihat dari sepak terjang Yesus selama hidup di dunia ini. Ia menjalin relasi yang begitu akrab dan intim dengan Bapa. Kita menemukan ayat - ayat yang mengisahkan Yesus sudah berdoa kepada Bapa setiap pagi, dan lagi dalam setiap mujizat dan tanda yang Ia adakan, Ia selalu mengucap syukur kepada Bapa di surga.  Lalu perhatian Yesus sangat besar kepada orang - orang berdosa dan miskin papa. Mereka yang berdosa, terbelenggu dengan penyakit rohani, sementara mereka yang miskin, tersisihkan terbelenggu secara sosial dan mereka yang sakit fisik terb

Sketsa Iman - Berbuah karena bergantung pada sang pokok anggur

Sketsa Iman - 5 Mei 2021 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,  sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.   Bacaan : Kis 15:1-6 | Yoh 15:1-8 Renungan :  Hari ini, Kristus menyatakan diriNya kepada kita dengan sebuah perumpamaan menarik yang mudah untuk kita semua ingat. Ia mengatakan bahwa Ia ibarat pokok anggur, sumber yang memberikan kekuatna bagi ranting - ranting untuk menghasilkan buah. Tanpa  pokok anggur, ranting - ranting itu akan rusak dan akhirnya harus dibuang dan dibakar. Satu - satunya jalannya hanya melalui pokok anggur.  Demikianlah juga para pengikut Kristus tidak dapat berbuat apa - apa dan tidak bisa menghasilkan buah - buah yang baik tanpa melekat pada Kristus. Di sini, kita bisa menyadari kembali bahwa sumber kekuatan kita yang sejati dalam melakukan kebaikan - kebaikan hanya dapat terjadi dengan pertolongan dari Allah sendiri. Tanpa Allah, kita tidak dapat berbuat apap

Sketsa Iman - Mencari dan memelihara damai sejahtera khas Kristus

Sketsa Iman - 4 Mei 2021 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yoh 14:27) Bacaan : Kis 14:19-28 | Yoh 14:27-31a  Renungan :  Salah satu hal yang paling sulit untuk kita pelihara dalam hidup ini adalah ketenangan batin dan kedamaian hati dan pikiran kita. Bahkan sebenarnya, para murid sendiripun mengalami ketakutan - ketakutan dalam hidup mereka. Suatu ketika, para murid sedang berlayar bersama dengan Yesus yang sedang tidur. Walaupun Yesus sudah bersama mereka, di kala badai datang menghadang, ternyata para murid pun kocar - kacir ketakutan dan merasa badai itu akan membinasakan mereka.  Di saat sekarang ini, iman kita terus menerus diuji. Ya, kita diuji untuk tetap percaya kepada Allah yang tidak kita lihat secara kasat mata. Untunglah, hari ini kita bisa kembali diteguhkan dengan membaca sabda Kristus. Ia memberikan kepada kita semua, da

Sketsa Iman - Kristus adalah pedoman hidup kita

Sketsa Iman - 3 Mei 2021 Kata Yesus kepadanya:  "Akulah  jalan  dan kebenaran  dan hidup.  Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.  (Yoh 14:6) Bacaan : 1 Kor 15:1-8 | Yoh 14:6-14 Renungan :  Di zaman modern ini, terutama di kota - kota besar kita sulit untuk hidup tanpa bantuan teknologi yang sangat memudahkan pergerakan dan aktifitas kita. Terutama saat kita sedang berada di jalan, kita memerlukan bantuan aplikasi GPS yang menuntun langkah kita sehingga kita bisa tiba ditujuan tepat waktu, dengan jalur yang paling cepat dan aman. Di sisi lain, berbagai macam panduan diberikan bagi orang - orang yang mau melaksanakan suatu pekerjaan atau aktifitas tertentu yang melibatkan banyak proses, supaya tidak salah dan efisien. Demikianlah, dalam hidup ini, kita mendapatkan banyak manfaat dari panduan - panduan, aturan - aturan dan pedoman dalam kegiatan kita.  Nah hari ini, kita mau mengikuti satu pedoman dan panduan hidup yang sangat bermanfaat dan penting,