Langsung ke konten utama

Sketsa iman - Kunci mengikuti kehendak Bapa di Surga

Sketsa Iman - 21 April 2021



Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (Yoh 6:40)

Bacaan : Kis 8:1b-8 | Yoh 6:35-40 

Renungan : 

Ada cukup banyak hal yang dapat kita resapkan dari sabda Yesus hari ini. Tema besarnya adalah bahwa Yesus adalah "Roti Hidup", tetapi didalamnya juga ada pernyataan Yesus bahwa Ia datang untuk memenuhi kehendak Allah, Bapa di Surga. Ia diberikan kepercayaan oleh Bapa untuk menyelamatkan umat manusia. Persyaratannya adalah "percaya". 

Percaya disini, mengikuti kehendak Bapa. Apa kehendak Bapa ? yaitu supaya manusia bisa berusaha untuk hidup kudus, hidup yang menjauhi dosa - dosa dan tetap berpegang teguh dalam iman, harapan dan kasih kepada Allah. Iman ditunjukkan dengan, dalam segala situasi menggantungkan seluruh keyakinan kepada kuasa Allah yang mampu bekerja dan nyata dalam hidup kita. 

Walaupun terkadang kita tidak mendapatkan apa yang kita minta, tapi jika kita sudah berdoa dengan iman, niscaya Allah memberikan kita apa yang kita butuhkan. Lalu bagaimana dengan harapan ? pengharapan akan Allah adalah pengharapan sejati bahwa kita pasti akan mendapatkan kehidupan kekal dan kebangkitan badan pada akhir zaman itu. Pengharapan adalah sebuah "wishlist", dan "wishlish" sejati itu adalah janji yang terpenuhi. Inilah yang diberikan oleh Allah kepada kita, bahwa kita bisa diselamatkan!

Kasih adalah bahasa komunikasi kita untuk menunjukan seberapa jauh kita mengikuti kehendak Bapa dan percaya kepadaNya dalam aksi, bukan tutur kata saja. Kita berbagi kebaikan kepada sesama : perhatian, kasih sayang, kemurahan hati, kerendahan hati, tanggung jawab, juga materi dan berbagai bentuk dukungan lain kepada sesama yang membutuhkan. 

Dari sini, kita mencerminkan hidup yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Kristus, dan sekaligus apa yang sesuai dengan kehendak Bapa di Surga. Marilah kita dengan setia berusaha untuk menjalani hidup ini sebaik yang kita bisa. 

Adapun jika kita jatuh, ingatlah bahwa kita sudah ditebus. Pintu kerahiman Allah akan selalu terbuka bagi kita selama kita didunia ini, maka kita jangan berputus asa. Datanglah kepada Tuhan, sesali kesalahan dan dosa dan minta kekuatan pemulihan dari Tuhan bagi kita. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, terima kasih atas keselamatan hidup, kebangkitan badan dan kehidupan kekal yang Engkau nyatakan kepada kami lewat penyelamatan Kristus. Semoga kami tetap setia dalam iman kami dan mempunyai semangat untuk percaya sepenuhnya kepadaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Tentang Hati Nurani

Awal mulanya, saya memiliki kerinduan yang besar untuk dapat berbicara secara langsung kepada Tuhan. Saya begitu haus untuk bisa menerima Tuhan yang langsung bercakap - cakap dengan saya secara pribadi. Tuhan yang bisa sungguh - sungguh hadir disetiap waktu dan memberikan saya nasihat ketika saya melakukan kesalahan , menuntun saya keluar dari kesulitan , mendorong dan memberikan semangat ketika saya sedang jatuh dan sedang dalam proses berjuang. Saya tahu, cara untuk mendengarkan suara Tuhan, adalah lewat kitab suci dan doa. Tapi, kita juga tahu, terkadang dengan berdoa kita menyampaikan keinginan hati kita dan ungkapan pengharapan kita, tapi itu semua terasa hanya dari sisi kita saja karena kita tidak mudah mendengar suara Tuhan bekerja dalam diri kita. Saya berdoa dengan sungguh - sungguh, dan minta kepada Tuhan supaya saya bisa dibina. Ternyata, Tuhan mendengarkan doa saya dengan cara yang sungguh - sungguh luar biasa. Ketika itu, saya sedang sekolah SMP. Saya mendapatkan seo...

Sketsa Iman - Tahan uji dalam iman yang teguh

Sketsa Iman - 4  Agustus 2021 Bacaan : Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35 | Mat 15:21-28 Renungan : Hari ini kita diajak untuk merenungkan suatu praktik penerapan iman yang bagus sekali yang ditunjukkan oleh seorang wanita Kanaan kepada Yesus. Ia datang dengan sebuah kepasrahan total dan keyakinan penuh bahwa Tuhan mampu menjawab doanya. Ia meminta pertolongan supaya anaknya yang kerasukan setan dapat dipulihkan.  Injil mula - mula mencatat kedatangan Yesus di daerah Tirus dan Sidon. Kita tahu juga bahwa Yesus selalu mengadakan karya pelayanan dimanapun Ia berada, dan Ia tidak membeda-bedakan orang - orang yang datang kepadaNya, entah itu anak kecil atau kaum wanita yang biasanya tersingkir, orang - orang miskin , janda dan bahkan para pendosa.  Adapun, perempuan Kanaan ini disebut kafir karena tidak percaya kepada Tuhan.  Mari kita lihat intensitas perjuangan dari wanita ini. Ia datang dan berseru, meminta belas kasihan kepada Yesus. Ia menarik garis persahabatan denga...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Hidup yang baru

Sketsa Iman, 15 Januari 2018 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16 -23 Bacaan Injil : Mrk 2 : 18-22 Ulasan Kitab Suci : Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus, “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sementara mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorang pun menuang anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga...

Sketsa Iman - Merenungkan hal - hal penting dalam pelayanan

Sketsa Iman - 18 Oktober 2021 Bacaan : 2 Tim 4:10-17b | Luk 10:1-9 Renungan :  Karya pelayanan para murid senantiasa menjadi model pelayanan yang tetap relevan hingga zaman sekarang. Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari bacaan itu antara lain :  1. Yesus mengutus para muridNya berdua - dua  Pelayanan bersama biasanya tidak dilakukan seorang diri. Keberadaan rekan lain bisa sangat menolong dalam banyak situasi. Karena itu, hendaknya kita saling bahu membahu satu sama yang lain untuk saling menguatkan dan saling melayani. 2. Meminta kepada Allah para pekerja di ladang Tuhan  Tugas pelayanan mencakup juga panggilan dari Allah. Manusia boleh berupaya dan berusaha sebaik - baiknya, namun yang bisa mengubah hati seseorang hanyalah Tuhan. Karena itu, tidak ada hal yang lebih baik selain percaya kepada Tuhan dan berpasrah kepadaNya.  3. Diutus seperti anak domba ditengah serigala namun memiliki semangat kelepasan  Walaupun sulit, setiap orang yang menjadi pe...