Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Mengampuni bersama Yesus

 



Sketsa Iman - 13 Agustus 2020

Bacaan 1 : Yeh 12:1-12
Bacaan Injil : Mat 18:21-19:1

Renungan :

Jika dalam Injil Mat 18 : 15-20 berbicara tentang proses pendamaian dalam jemaat, dibagian ini, kita melihat ajaran Yesus tentang pengampunan yang lebih menitikberatkan pada seberapa sering dan seberapa penting mengampuni saudara yang berbuat dosa. Hal ini tercermin dalam percakapan antara Petrus dan Yesus.

Di dalam kitab Kejadian, Lamekh dikatakan telah membunuh seorang laki - laki karena telah melukainya dan ia juga membunuh seorang pemuda karena telah memukulnya sampai babak belur (Kej 4:23), lalu disitu dikatakan tentang pembalasan :"sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat." Jika dilihat dari simbol angka 7 dan 10 yang melambangkan kepenuhan maka dosa - dosa Lamekh dianggap begitu berat, tidak terampuni.

Maka dalam percakapan antara Yesus dan Petrus, bagi Petrus mengampuni sampai 7x sudah sampai di ambang batas toleransi manusia. Namun, Yesus menyatakan harus bisa mengampuni sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Lalu untuk membuatnya lebih jelas, Yesuspun menceritakan perumpamaan tentang seorang Raja dan seorang hamba yang berhutang sepuluh ribu talenta, lalu antara hamba ini dengan seorang kawannya yang berhutang kepadanya sebesar seratus dinar.

Sang Raja memerintahkan supaya ia dijual beserta anak istrinya dan segala miliknya untuk membayar hutang itu, tapi setelah hamba itu memohon pengampunan, raja tergerak oleh belas kasihan dan mengampuninya. Seharusnya, peristiwa ini merupakan sebuah peristiwa penting yang mampu mengubah hidupnya. 

Namun yang terjadi, kebaikan tuannya tidak menjadi contoh yang baik supaya dia juga melakukan hal yang serupa bagi kawannya yang berhutang kepadanya. Dia dan rajanya memiliki hubungan tuan dan hamba, sementara dia dengan hamba yang lain yang berhutang kepadanya adalah sahabat, kawan. Disinilah Tuhan Yesus menekankan pentingnya pengampunan itu. Sang Raja yang lebih berkuasa menjadi marah dan menghukum dia, karena tidak berbelas kasih.

Kita semua bisa berkaca pada kondisi kita masing - masing. Kita semua pernah berbuat kesalahan dan jatuh dalam dosa. Kita diberikan rahmat pengampunan oleh Allah , sehingga kita bisa menjadi sembuh dan bersih kembali. Namun, hubungan kita dengan sesama juga mengalami pasang surut yang bisa sangat menyakitkan. Jika kita berusaha mengampuni hanya dari diri kita, kita mengalami kesulitan. Namun jika kita bersandar dan mengampuni bersama Yesus, kita dapat melihat belas kasih Allah yang tidak pandang bulu ini, dan kita melihat sesama kita sebagai pribadi rapuh yang dikasihi Allah, namun juga bisa mengusahaka kebaikan. 

Perlu kita ingat, bahwa sang hamba ini yang sudah mendapatkan pengampunan, hatinya tidak tergerak untuk berbelas kasih. Disini kita bisa menyadari, Tuhan tidak akan mengampuni orang yanghanya mau menerima pengampunan tapi tidak rela mengampuni sesama yang bersalah kepadanya.

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Maharahim, sungguh besar belas kasih dan standar pengampunan yang Engkau ajarkan kepada kami. Semoga kami juga mampu berusaha untuk saling mengampuni sesama yang bersalah kepada kami. Berilah kami rahmat dan terang supaya kami menyadari kesalahan - kesalahan kami dan kami juga belajar untuk mengampuni. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu