Sketsa Iman - 6 Agustus 2020
Bacaan 1 : Dan 7:9-10,13-14
Bacaan Injil : Mat 17:1-9
17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. 17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. 17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia. 17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." 17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia." 17:6 Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan. 17:7 Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!" 17:8 Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri. 17:9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati."
Bacaan 1 : Dan 7:9-10,13-14
Bacaan Injil : Mat 17:1-9
17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. 17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. 17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia. 17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." 17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia." 17:6 Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan. 17:7 Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!" 17:8 Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri. 17:9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati."
Renungan :
Pengalaman akan peristiwa transfigurasi Yesus adalah pengalaman yang sangat menggetarkan hati. Jika kitapun, mengalami hal yang sama saat ini, maka kita juga pasti akan menjadi takjub bahkan bisa jadi kita kebingungan harus berbuat apa. Dalam kebingungannya, Petrus berusaha untuk menyediakan keramahan terbaik yang bisa diberikan, untuk menghormati tokoh - tokoh yang ikut hadir di atas gunung itu. Dia mau membuat 3 kemah, untuk Yesus, Musa dan Elia.
Menarik untuk disimak, ketika Tuhan berbicara, mereka tersungkur dan tidak berani memandang. Kemuliaan Tuhan terlalu besar dan kuat sehingga mereka merasa ketakutan. Allah, Bapa kita yang Maha kuasa menyatakan secara tegas : "Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Kita semua patut bersyukur karena kemuliaan Tuhan yang sedemikian besar itu bisa kita yakini benar - benar terjadi dalam hidup kita, dan walaupun seperti itu, Allah memilih untuk mengambil rupa sebagai manusia. Yesus, pribadi Allah yang begitu luar biasa mau bergaul dengan kita, dan bahkan Ialah yang mengatakan kepada para murid "Berdirilah, jangan takut!" Betapa mengagumkannya, kita bisa melihat Allah dari wajah ke wajah seperti itu.
Dan sampai saat ini, iman kita akan Tuhan Yesus ini tetap terpelihara. Kita tetap mampu bisa percaya akan kasih Tuhan yang melampaui pengertian kita, dan bahwa kita harus selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.Apa yang diajarkan oleh Yesus, apa yang diteladankan kepada kita semua, itulah yang mesti selalu coba kita ikuti.
Doa :
Allah, Bapa Yang Mahakuasa, kami berterimakasih karena Engkau sangat memperhatikan kami. Kami semua bisa memahami dan mengenal Engkau, yang telah menciptakan dan mengasihi kami semua lewat kehadiran Tuhan Yesus. Dengan menjadi sama seperti manusia, kita semua bisa menjadi pribadi - pribadi yang mampu melihat keselamatan di depan mata kami. Dosa - dosa kami telah ditebus, dan kepada kami ditunjukkan cara - cara manusiawi untuk mengikuti kehendak Allah seperti yang dijalani oleh Tuhan Yesus. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar