Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Menjaga hati yang bersih dan lapang


 Sketsa Iman - 7 November 2022 

Bacaan : Tit 1:1-9 | Luk 17:1-6

Renungan : 

Nasihat - nasihat yang diutarakan Tuhan Yesus mampu membersihkan hati dan pikiran kita agar tetap tulus dan jernih dalam melihat berbagai persoalan dalam hidup kita. Tentu saja nasihat - nasihat ini bukanlah hal yang mudah, tapi bukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan sama sekali oleh kita. Dibutuhkan kerjasama penuh dengan Allah agar bisa menerapkan nasihat dari Tuhan agar kita mampu melakukannya setiap hari. 

Salah satu yang paling sulit adalah mengampuni orang - orang yang telah melukai hati kita, dan yang kita selalu hindari karena sering menimbulkan permasalahan dan ketidaknyamanan bagi kita. Orang - orang ini bisa menjadi salah satu dari anggota keluarga kita, atau rekan kerja kita, atau juga orang - orang di komunitas dan lingkungan tempat tinggal kita. Mereka dengan berbagai cara seringkali mudah membuat kita tersinggung atau tidak nyaman, dan sayangnya kita seringkali tidak mampu berbuat apa - apa untuk mengubah mereka. 

Kadang kala ada nasihat - nasihat yang justru menantang kita,misalkan agar kita jangan "baperan , bawa perasaan", padahal perasaan tersakiti itu sesuatu yang nyata dan tidak mudah dipendam. Atau bisa jadi orang - orang justru dengan mudah menyalahkan kita sehingga kita merasa tersudutkan dari berbagai sisi, kurang diperhatikan dan bahkan dituduh sebagai pihak - pihak yang tidak fleksible. 

Kita sulit untuk mengubah orang lain, terutama jika kita berpikir orang lain lah yang harus berbenah diri, sementara kita sendiri tetap dengan kondisi kita. Nasihat dari Tuhan bagi kita, justru tertuju pada diri kita sendiri agar kita mampu memiliki hati yang bersih dan lapang terhadap berbagai kondisi yang tidak baik itu. 

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk membersihkan hati kita : 

1. Kita berani terbuka terhadap Allah, bahwa kita mudah merasakan penolakan dan berbagai masalah disekeliling kita. Utarakan semua perasaan dan keluh kesah kita kepada Allah, apa adanya.Tidaklah menjadi persoalan untuk menunjukkan kerapuhan kita dihadapan Tuhan. 

2. Melihat juga hal - hal apa yang dapat kita perbaiki dari kondisi yang kita alami hari ini. Mungkin ada kemarahan yang dapat kita kendalikan, pikiran negatif dan tanggapan yang kurang baik dari sisi kita yang kita perlu ubah. Mungkin ada keenganan dari kita untuk mau bekerjasama dengan orang - orang yang menyulitkan kita. 

3. Berdoa, memohon tambahan iman agar kita mampu untuk mengampuni. Berilah ruang - ruang usaha untuk mengampuni orang - orang yang sudah menyakiti kita dalam doa itu. 

4. Ambil tindakan nyata, dan mari ubah cara pikir, tutur kata dan sikap kita terhadap mereka yang menyakiti kita. Orang - orang akan dengan mudah melihat tumpukan kebaikan dan perubahan sikap kita. 

Doa : 

Allah, yang Maharahim, ubahlah hati dan pikiran kami agar bersih dan bebas dari berbagai hal negatif yang menyakitkan, menjerumuskan kita dalam kebencian dan sakit hati. Berilah kami rahmat untuk berubah dan tambahkanlah iman kami agar mampu mengampuni mereka yang bersalah kepada kami. Ampunilah juga segala kesalahan yang kami lakukan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu