Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini


 Sketsa Iman - 27 Juli 2022

Bacaan : Yer 15:10.16-21 | Mat 13:44-46

Renungan : 

Referensi tambahan renungan : Perumpamaan Mutiara Berharga dan Perumpamaan Harta Terpendam

Injil hari ini membicarkaan kembali tentang perumpamaan mutiara yang berharga dan juga harta terpendam. Kita diajak untuk menyadari bahwa Kerajaan Allah adalah anugerah yang indah dari Kristus, dan sebagai orang Kristiani, kita diajak untuk mau aktif mencari Tuhan dalam hidup kita.

Seringkali, janji - janji Tuhan terutama yang terkait dengan kehidupan kekal dan Surga merupakan sesuatu yang sulit dibayangkan dan juga mudah dilupakan. Kita lebih mudah berfokus pada apa yang ada dihadapan kita saat ini, yaitu yang kita alami selama kita masih hidup. Janji - janji itu terasa jauh, karena diberikan Tuhan setelah kita meninggal dunia. 

Namun, sebenarnya Kerajaan Allah sendiri sudah dihadirkan oleh Yesus sejak dari dunia ini. Kita diajak untuk turut berperan aktif didalamnya, dengan saling membagikan cinta kasih dan berusaha hidup menurut ketetapan dan ajaran dari Yesus sendiri setiap hari. Menemukan harta terpendam, sebenarnya adalah ilustrasi kita menemukan Kerajaan Allah itu, dan kita juga menemukan Kristus yang hidup, yang setia mendampingi kita. 

Mari kita mengundang Roh Kudus, agar setiap hari kita didampingi dalam menjalani aktifitas harian kita. Dalam setiap kesempatan, saat mendapatkan hal - hal yang positif, mari kita bersyukur dan kita mempersembahkan yang terbaik dari kita kepada Tuhan. Juga disaat kita menghadapi tantangan, berdoalah sesering mungkin dalam hati agar kita mengimani Kristus dan mendapatkan kekuatan menghadapi semua itu. 

Pencarian mutiara yang beharga, bisa kita lakukan dengan berusaha mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan setiap hari. Kita tahu tentang yang baik dan yang buruk, kita bisa merenungkan aksi tindakan kita dan melihatnya dari kacamata Kristus. Kitapun bisa melihat apakah yang kita lakukan sudah sesuai dengan kehendakNya atau justru bertentangan dengan hati nurani dan kehendak Tuhan. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, Engkau telah memberikan kepada kami harta yang sungguh tak ternilai bagi kami, yaitu kehadiran puteraMu , Tuhan kami Yesus Kristus. Kami juga semakin menyadari bagaimana cara untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini, agar semua orang bisa merasakan sukacita, kedamaian, hidup yang penuh iman dan cinta kasih kepadaMu dan sesama. Kuatkanlah kami senantiasa dalam setiap aktifitas harian kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...