Sketsa Iman - 11 Juli 2022
Bacaan : Yes 1:11-17 | Mat 10:34-11:1
Renungan :
Injil hari ini mau mengingatkan kita bahwa jalan - jalan Kristiani yang kita tempuh dengan melihat Kristus adalah jalan yang punya tantangan tersendiri. Ketika semua orang mengikuti banyak trend - trend yang seringkali bertentangan dengan iman , kita pun diajak untuk tetap mau bersikap sesuai dengan apa yang diajarkan Kristus kepada kita.
Tantangan - tantangan itu juga cukup terasa dalam berbagai aspek kehidupan kita. Ketika kita ditarik oleh arus - arus kebiasaan dan sikap, praktik negatif yang sudah mendarah daging, disinilah timbul "pertentangan" antara kita dan orang - orang lain. Mari kita lihat beberapa contoh : di lingkungan pekerjaan, saling sikut menyikut dengan sesama rekan kerja untuk mendapatkan promosi dan bonus pekerjaan sudah menjadi hal yang lumrah. Misalkan si A sudah mendapatkan client yang bagus, lalu si B justru mengambil jatah si A ini dan dialah yang mendapatkan bonus dan prestasi kerjanya.
Bagi para remaja, praktik seks bebas, dan aborsi sudah umum dilakukan. Ada banyak negara yang melakukan legalisasi aborsi dan pernikahan sesama jenis. Ini semua bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Gereja tentang prinsip - prinsip pernikahan dan hal - hal yang menjunjung martabat manusia.
Mari kita semua tetap terus mau memelihara iman kita dengan melakukan tindakan - tindakan nyata yang aktif yang mendukung apa yang diajarkan Kristus. Kita jangan mudah berpikir, karena orang banyak sudah terbiasa melakukannya, maka jika kita menentang arus ini, tidak ada dampaknya. Satu orang berpikir begini mungkin tidak berpengaruh besar, namun jika sudah ada cukup banyak orang berpikir demikian maka dampaknya juga luas.
Sebagai contoh sederhana, kita bisa menjaga integritas kita dilingkungan kerja untuk bersih dari kebiasaan ABS ("Asal Bapak Senang"), tetap berkompetisi secara sehat dan berjuang memberikan hasil kerja terbaik secara profesional. Kita juga mau menjaga lingkungan, dengan misalnya, mengurangi penggunaan plastik, menjaga pemakaian listrik secukupnya. Kita juga berusaha membangun perilaku hidup yang sehat dan sederhana dan juga mau menolong orang - orang sekitar kita dengan berbagai bentuk : sumbangan, bakti sosial, kepedulian terhadap sesama, dan doa - doa yang baik.
Terakhir, kita semua diajak untuk tidak mengharapkan pamrih apapun dari orang - orang yang kita bantu. Yesus sendiri mengatakan tentang upah - upah yang diterima oleh para murid, orang benar. Ini pun berlaku bagi kita, bahwa hasil kerja keras kita tetap dilihat oleh Tuhan. Kita diajak untuk menajdi pejuang cinta kasih yang membawa perdamaian, walaupun mendapatkan banyak tantangan - tantangan.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, untuk mengikuti jalan - jalan yang Engkau kehendaki, kami mendapatkan banyak tantangan yang tidak mudah. Kami mohon, berilah kami rahmatMu agar mampu mewujudkan apa yang diajarkan oleh Yesus, puteraMu dan menjadi pengikut - pengikut yang bisa membawa perubahan bagi dunia ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
👍
BalasHapus