Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

Sketsa Iman - Menangkal perlawanan negatif dengan kasih

Sketsa Iman - 19 Juni 2023  Bacaan : 2 Kor 6:1-10 | Mat 5:38-42 Renungan :  Injil senantiasa mengajarkan kepada kita tentang cinta kasih. Kasih ini perlu dipelihara dan dijadikan ciri khas dari orang-orang Kristiani, yang percaya kepada Kristus. Tuhan Yesus sendiri telah menjadi model iman dan contoh teladan yang tidak terbantahkan tentang apa yang kita baca dari Injil hari ini. Ketika Ia dihadapkan di hadapan pengadilan , dicaci maki, disiksa dan bahkan kemudian di bunuh, Yesus sama sekali tidak membalasnya.  Maka, ketika Ia meminta kita untuk "memberikan pipi kiri juga saat pipi kanan kita ditampar", "menyerahkan juga jubah kita ketika diminta memberi baju kita" dan "berjalan sejauh dua mil jika diminta untuk mendampingi sejauh 1 mil", maka ini semua adalah nasihat - nasihat untuk tidak melawan, karena adanya kasih.  Memang memahami apa yang diajarkan oleh Yesus tidak selalu mudah. Kita jangan juga berpikir mentah-mentah bahwa kita harus pasrah begitu sa

Sketsa Iman - Belajar dari kualitas orang-orang kecil dihadapan Tuhan

Sketsa Iman - 16 Juni 2023 Bacaan : Ul 7:6-11 | Mat 11:25-30 Renungan :  Kita semua senantiasa diingatkan untuk bersyukur atas semua yang kita terima dalam hidup ini. Ini bisa menjadi bahan permenungan kita hari ini, mengapa kita harus selalu diingatkan untuk bersyukur ? Karena terkadang kita lupa, dan tidak menyadari bahwa semua berkat, rejeki, keberuntungan dan hal-hal yang baik yang kita terima, datangnya dari Tuhan.  Didalam doaNya, Yesus menyebutkan ada 2 kelompok orang - orang yaitu orang-orang yang "bijak dan pandai" dan "orang - orang kecil". Pekerjaan Tuhan itu senantiasa terselubung, tidak langsung terlihat kecuali oleh mereka yang membuka hati dan mau belajar untuk meningkatkan kadar kepekaan mereka. Dan, orang - orang yang paling mudah membuka hati dan peka ini adalah orang-orang kecil.  Orang-orang yang bijak, pandai seringkali menggunakan logika untuk mempertanyakan segala hal, namun sayangnya pengetahuan mereka tidaklah lengkap. Kita tidak mungkin men

Sketsa Iman - Menjaga hati dan pikiran senantiasa

Sketsa Iman - 15 Juni 2023  Bacaan : 2 Kor 3:15-4:1.3-6 | Mat 5:20-26 Renungan :  Injil hari ini mau memberikan nasihat yang penting buat kita. Tuhan Yesus sudah menunjukkan bagaimana perilaku dan tindakan keagamaan orang-orang Farisi dan ahli - ahli Taurat justru bermasalah. Mereka memang mudah tampil didepan umum, berdoa yang panjang - panjang, berpakaian yang indah dan senang sekali menerima pujian. Mereka sangat jago dalam hal hukum-hukum yang harus dipenuhi oleh masyarakat, tanpa menyentuhnya sama sekali. Hukum itu berlaku untuk orang -orang, kecuali mereka.  Inilah sebabnya Yesus segera berkata kepada para muridNya dan mereka yang mau belajar percaya kepadaNya, bahwa hidup keagamaan mereka harus lebih baik dari perilaku dan tindakan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat ini. Belum lagi, Yesus juga mengungkapkan hal-hal yang lebih tegas.  Misalnya hukuman tentang pembunuhan. Dituliskan siapa yang membunuh harus dihukum. Yesus mengatakan, setiap orang yang marah, harus dihukum. B

Sketsa Batin - Menerapkan Sabda Bahagia Melalui 7 Karunia Roh Kudus

Sketsa Batin - Sabda Bahagia dan 7 Karunia Roh Kudus Pendahuluan 8 Sabda Bahagia dapat kita temukan dalam Injil Matius 5:3-10 yaitu :  Kebahagiaan bagi orang yang Miskin di Hadapan Allah,  Kebahagiaan bagi orang yang berdukacita,  Kebahagiaan bagi orang yang lemah lembut,  Kebahagiaan bagi orang yang murah hati,  Kebahagiaan bagi orang yang lapar dan haus akan kebenaran,  Kebahagiaan bagi orang yang suci hatinya,  Kebahagiaan bagi orang yang membawa damai,  Kebahagiaan bagi orang yang dianiaya oleh karena kebenaran.  Adapun kita akan melihat 7 Karunia Roh Kudus yang diambil dari Kitab Yesaya 11:1-3 yaitu :  Roh Hikmat, Pengertian, Nasihat, Keperkasaan, Pengenalan akan Allah, Kesalehan dan Roh takut akan Tuhan.  Karunia Takut Akan Tuhan Karunia ini memungkinkan  pembentukan kerendahan hati yang membawa kita untuk takut akan Tuhan, tidak meninggikan diri. Karunia inilah yang akan membawa kita memahami apa artinya "miskin dihadapan Tuhan".  Karunia Kesalehan  Roh Kudus mencurahk

Sketsa Iman - Potensi diri untuk melakukan kebaikan bagi sesama

  Sketsa Iman - 13 Juni 2023 Bacaan : 2 Kor 1:18-22 | Mat 5:13-16  Renungan :  Hari ini, Injil Matius bahkan memberikan penegasan bahwa kita adalah garam dunia dan terang dunia. Ilustrasi ini dapat dengan mudah dipahami oleh para pendengar Yesus saat itu, karena garam umum digunakan untuk berbagai hal. Fungsinya cukup jelas yaitu untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, upacara keagamaan dan juga sebagai suatu lambang yang menunjukkan kemurnian, kekekalan dan kesucian.  Begitu juga dengan terang, yaitu cahaya yang dihasilkan untuk memberikan penerangan di suatu tempat agar orang-orang bisa melihat segala hal fisik dengan jelas. Dengan melihat fungsi-fungsi yang cukup jelas ini, dan yang memang masih digunakan sampai saat ini, tidaklah mengherankan mengapa Tuhan Yesus justru langsung menyampaikan apa yang terjadi ketika garam menjadi tawar dan suatu pelita tidak ditaruh ditempat semestinya sehingga terangnya tidak terlihat.  Sebagai orang Kristiani, kita semua diciptakan oleh Tuhan, bu

Sketsa Batin - Mengenal tentang 8 Sabda Bahagia

Sketsa Batin - 12 Juni 2023  Bacaan :  2 Kor 1:1-7 | Mat 5:1-12  Renungan :  Injil hari ini kembali berbicara tentang 8 Sabda Bahagia yang sangat indah dan sarat makna yang dapat membantu kita untuk memelihara iman, pengharapan dan kasih dalam kehidupan kita sehari - hari.  Berbahagialah orang yang miskin  di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Miskin dihadapan Allah artinya kita tidak memandang harta kekayaan kita sebagai sesuatu yang paling bernilai dan paling utama. Dengan "memiskinkan" diri dihadapan Tuhan, kita menjauhkan diri dari sikap sombong dan mengandalkan hanya diri kita. Kita mengosongkan diri, mau bergantung sepenuhnya kepada Tuhan yang memelihara seluruh hidup kita.  Semua rejeki, berkat dan hal-hal baik yang kita peroleh, semuanya berasal dari Tuhan.  Berbahagialah orang yang berdukacita , karena mereka akan dihibur.   Semua orang, di saat-saat tertentu pasti mengalami dukacita, entah karena kehilangan kesempatan, barang berharga , dan

Sketsa Iman - Tuhan yang peduli pada kebutuhan hidup kita

Sketsa Iman - 10 Juni 2023  Bacaan : Tb 12:1.5-15.20 | Mrk 12:38-44 Renungan : Injil hari ini mengisahkan tentang perbedaan menyolok antara ahli -ahli Taurat yang senang memamerkan kesalehannya padahal banyak berbuat hal-hal yang tidak adil kepada orang-orang kecil seperti para janda yang kondisinya adalah salah satu yang paling rentan. Disisi lain, mereka dengan mudah mengelabui orang - orang dengan gaya berpakaian dan doa yang panjang berbelit - belit. Ukuran yang dipakai manusia amat berbeda dengan ukuran yang dilihat oleh Tuhan. Belum lagi soal persembahan yang juga seringkali menjadil fokus orang-orang. Biasanya yang dilihat adalah jumlah persembahan yang cukup banyak.  Disinilah Yesus menunjukkan sekali lagi perbedaan yang nyata, antara seorang janda yang memberikan hanya dua peser saja tapi merupakan seluruh penghasilannya dibandingkan dengan orang kaya yang memberikan lebih banyak tapi bukan sebagian besar hartanya. Janda miskin itu tidak takut kelaparan. Untuk Tuhan, ia rela m

Sketsa Iman - Menyambut Kristus sang Mesias dalam hidup kita

Sketsa Iman - 9 Juni 2023  Bacaan : Tb 11:5-14 | Mrk 12:35-37 Renungan :  Hubungan antara Yesus dan Daud tidak lepas dari sederet rencana besar Allah untuk menyelamatkan kita semua. Walaupun manusia telah jatuh dalam dosa, Allah berinisiatif untuk memulihkan hubungan yang retak ini dengan berbagai macam cara. Dimulai dari janji - janji Allah kepada Abraham yang melahirkan bangsa Israel. Raja Daudpun yang adalah keturunan Abraham juga menerima janji serupa bahwa suatu ketika Mesias akan datang untuk menyelamatkan mereka.  Namun kita juga melihat ada penegasan yang lebih mendalam, yang perlu direnungkan lebih sungguh-sungguh yaitu bahwa Raja Daud pun mengakui kalau Mesias adalah anak Allah. Artinya, derajat sang Mesias lebih tinggi dari raja Daud. Sosok Mesias yang disampaikan oleh Yesus bukanlah sosok politik yang dihadirkan untuk mengusir penjajah romawi dan menjadi raja duniawi bagi bangsa Israel.  Ia tidak sama dengan posisi Daud yang menjadi raja atas bangsa Israel. Yesus adalah Mes

Sketsa Iman - Menerapkan hukum yang terutama

Sketsa Iman - 8 Juni 2023  Bacaan : Tb 6:10-11;7:1.6.8-13;8:1.5-9 | Mrk 12:28b-34  Renungan :  Injil hari ini menceritakan percakapan antara ahli-ahli Taurat dengan Yesus tentang hukum Taurat. Mereka mempertanyakan diantara sekian banyak hukum yang ada, manakah yang paling utama , dan Yesus pun mampu menjawabnya dengan mudah. Yesus mengatakan yang pertama adalah hukum yang berbicara tentang relasi kita dengan Allah secara horizontal, dimana kita harus mengasihi Tuhan, Allah kita dengan segenap hati, jiwa,akal budi dan kekuatan. Lalu yang kedua, mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri.  Ahli Taurat yang berbicara dengan Yesus ini, agak lain dari yang lain. Dia berani langsung membenarkan apa yang disampaikan Yesus dan bahkan menyampaikan suatu pengertian yang lebih dalam, bahwa semua itu jauh lebih penting dari semua korban bakaran dan sembelihan.   Ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita renungkan bersama dari Injil hari ini. Yang pertama, adalah keberanian kita unt

Sketsa Iman - Percaya akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal

Sketsa Iman - 7 Juni 2023  Bacaan : Tb 3:1-11a.13.16-17 | Mrk 12:18-27  Renungan :  Sebagai orang-orang Kristiani yang masih mendiami dunia ini, dunia orang-orang hidup, kitapun tak lepas dari pertanyaan-pertanyaan seputar adanya kebangkitan dan juga bagaimana kehidupan dan gaya hidup seseorang ketika sudah dibangkitkan nantinya.  Orang-orang Saduki dalam Injil yang kita baca hari ini, tidak percaya tentang konsep kebangkitan itu. Mereka mengajukan pertanyaan yang cukup rumit, yang diambil dari kasus yang mengikuti hukum Musa, dimana saudara laki-laki diwajibkan untuk meneruskan keturunan saudara laki-lakinya yang meninggal tanpa anak dengan istri dari saudaranya itu.  Apa yang kemudian disampaikan oleh Yesus, menjadi pegangan dan bagian dari iman, pengharapan kita bahwa kehidupan sesudah kematian itu nyata. Hal ini sudah secara jelas kita nyatakan dalam rumusan doa "Aku Percaya", yaitu percaya akan kebangkitan badan, dan kehidupan kekal. Yesus mengungkapkan bahwa nantinya se

Sketsa Iman - Keseimbangan secara Rohani dan Duniawi

Sketsa Iman - 6 Juni 2023  Bacaan : Tb 2:10-23  |  Mrk 12:13-17 Renungan :  Pada zaman Yesus berkeliling dan mewartakan Injil, bangsa Israel sedang berada dibawah penjajahan orang-orang Roma. Sebagai wilayah jajahan, mereka wajib untuk melakukan pembayaran pajak kepada kaisar, tanpa terkecuali. Karena hal ini, sebenarnya orang - orang Farisi tidak cocok dan tidak bergaul dengan orang-orang Herodian, karena mereka berbeda kepentingan dan kelompok.  Namun, menarik untuk dilihat bahwa kedua kelompok ini malah bersatu untuk menjebak Yesus dengan pertanyaan yang cukup berbahaya, yaitu apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak. Perkiraan jawaban Yesus "ya" atau "tidak" sama-sama membahayakan Yesus dan para muridNya. Jika di jawab "Ya" , maka orang-orang Farisi pasti bereaksi keras dan mengatakan kalau Yesus tidak nasionalis, mendukung penjajah. Jika jawabannya "Tidak", maka Yesus akan dihadapkan dengan pengikut raja Herodes yang pro