Sketsa Iman - 12 Agustus 2021
Bacaan : Yos 3:7-10a.11.13-17 | Mat 18:21-19:1
Renungan :
Bacaan hari ini, melengkapi wejangan tentang gereja yang diajarkan oleh Kristus, menurut Injil Matius. Kali ini, Petrus mengajukan sebuah pertanyaan tentang seberapa jauh kewajiban seseorang untuk mengampuni yang bersalah. Ia mengajukan angka 7, dan mengira bahwa angka ini sudah menunjukkan sebuah kerelaan yang besar.
Namun ternyata, Yesus memberikan jawaban yang cukup mengejutkan yaitu tujuh puluh kali tujuh kali. Di dalam kitab Kejadian 4 : 24, Lamekh mengajukan tuntutan balas dendam "tujuh puluh kali tujuh kali". Dengan demikian, Tuhan Yesus bahkan menegaskan bahwa pengampunan itu harus secara total diberikan dan tanpa batas.
Ia pun mengutarakan maksudnya, dengan mengatakan "Sebab...", lalu menceritakan tentang kisah seorang Raja yang mengadakan perhitungan dengan seorang hambanya. Hamba ini berhutang sangat besar, dan mendapatkan permohonan ampun kepada sang raja. Tadinya, raja ini mengampuni hutangnya itu, namun membatalkannya semata - mata karena sang hamba tidak berbuat yang sama kepada hamba lain yang berhutang kepadanya dengan nilai yang jauh lebih kecil.
Maka, jika kita seringkali merasa tersakiti dan tidak mudah mengampuni orang yang bersalah, marilah kita selalu memandang salib Kristus, yang melalui pengorbanan itu, Kristus mengampuni, menebus dan menggantikan kita sehingga kita diselamatkan secara penuh. Kristus juga tetap membuka pintu maaf bagi segenap umat manusia yang mau kembali diselamatkan.
Mari kita berdoa kepada Tuhan, menyerahkan segala sakit hati, pilu, kekesalan, penderitaan dan kekecewaan yang kita rasakan dari orang lain supaya kita dipulihkan Tuhan sepenuhnya. Mari berdamai dengan masalah - masalah kehidupan, dan bersama Tuhan, memulai juga memelihara lembaran hidup baru yang sarat cinta kasih , kedamaian dan pertobatan.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Maha Rahim, ampunilah segala kesalahan dan dosa - dosa kami yang seringkali menyakiti Engkau dan sesama kami. Hangatkanlah hati kami yang terluka dan beku karena kesalahan - kesalahan orang lain, yang menyebabkan retaknya hubungan dan kepercayaan kami kepada mereka. Semoga dengan kerahiman dan kuasa kasihMu, kami mampu mengampuni yang bersalah kepada kami dan berjalan aman dalam cintaMu setiap hari. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar