Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Disiplin kecil yang menghantar kepada kebajikan sejati


Sketsa Iman - 27 Agustus 2021

Bacaan : 1 Tes 4 : 1-8 | Mat 25 : 1 - 13

Renungan : 

Perumpamaan tentang gadis - gadis yang bijaksana dan bodoh mau menggambarkan kondisi kesiapan kita semua dalam menantikan kedatangan Kristus kembali ke dunia. Satu hal yang pasti dan perlu kita pelihara dalam iman kita adalah bahwa Kristus akan datang kembali ke dunia ini. Ia bahkan menasihatkan kepada para pendengar-Nya untuk selalu waspada karena mereka tidak tahu kapan waktunya akan tiba. 

Kesepuluh orang gadis itu pada awalnya sama - sama memiliki pelita, namun hanya lima yang membawa minyak cadangan sebagai antisipasi. Disini kita melihat bersama perbedaan persiapan dimana ke lima gadis bijaksana itu senantiasa membiarkan pelitanya menyala dan tidak terlena. 

Seringkali, kita diberikan nasihat untuk menggunakan waktu kita "saat ini", bukan tenggelam dalam kenangan masa lalu atau impian masa depan dan larut didalamnya secara berlebihan. Tak jarang kita bahkan punya banyak kekhawatiran akan masa depan kita : kondisi ekonomi, kesehatan, dll. Ada juga yang berpikir bahwa taat kepada Tuhan bisa dilakukan seadanya saja, sesempatnya saja. 

Padahal kita mesti melatih hal - hal yang baik ini dan mengembangkannya menjadi sebuah kebajikan sejati. Kebajikan adalah perbuatan - perbuatan baik yang kita lakukan secara terus menerus. Artinya, tidak ada putusnya kita berbuat kebaikan dengan segala cara dalam hidup ini. Jika kita selalu mau melakukan kebajikan, maka kita juga dengan sendirinya selalu taat dan memelihara apa yang berkenan kepada Tuhan.

Cara kita untuk waspada adalah dengan senantiasa memeriksa batin kita. Proses memeriksa batin adalah proses pengecekan pelita kita, apakah minyaknya sudah habis atau masih tersisa. Ini untuk melihat apakah kita melenceng dari Allah atau tidak. Ini juga merupakan kesempatan untuk menyadari, bahwa kita mesti bertobat. 

Menarik untuk dilihat, bahwa ketika sang mempelai tidak datang- datang juga, para gadis ini tertidur. Yang siap adalah yang membawa cadangan minyak, sementara yang lain buru - buru membeli dan akhirnya terlambat. Jangan sampai kita begitu terbiasa larut dalam keduniawian dan lupa untuk menjaga dan memelihara aspek rohani kita. 

Marilah kita mulai dengan disiplin - disiplin kecil seperti selalu ingat bersyukur, juga berdoa kepada Tuhan setidaknya sekali sehari. Jika memungkinkan, luangkanlah waktu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan dan mendengarkan sapaan Tuhan dalam hidup kita. Mohonlah senantiasa kekuatan untuk melangkah, dan jangan takut terhadap tantangan - tantangan hidup.  Mari bersandar kepada Kristus dalam persiapan kita menyongsong Dia.

Doa : 

Allah, Bapa kami yang penuh kasih, cukup sering kami terlena dan tertidur dalam peziarahan hidup kami. Kami lupa untuk menjaga disiplin rohani kami dan tenggelam dalam kesibukan rohani. Bimbinglah kami untuk senantiasa waspada dan mampu melibatkan Engkau dalam hidup kami sehari - hari. Semoga kami semakin peka dan terbuka terhadap sapaanMu dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Tentang Hati Nurani

Awal mulanya, saya memiliki kerinduan yang besar untuk dapat berbicara secara langsung kepada Tuhan. Saya begitu haus untuk bisa menerima Tuhan yang langsung bercakap - cakap dengan saya secara pribadi. Tuhan yang bisa sungguh - sungguh hadir disetiap waktu dan memberikan saya nasihat ketika saya melakukan kesalahan , menuntun saya keluar dari kesulitan , mendorong dan memberikan semangat ketika saya sedang jatuh dan sedang dalam proses berjuang. Saya tahu, cara untuk mendengarkan suara Tuhan, adalah lewat kitab suci dan doa. Tapi, kita juga tahu, terkadang dengan berdoa kita menyampaikan keinginan hati kita dan ungkapan pengharapan kita, tapi itu semua terasa hanya dari sisi kita saja karena kita tidak mudah mendengar suara Tuhan bekerja dalam diri kita. Saya berdoa dengan sungguh - sungguh, dan minta kepada Tuhan supaya saya bisa dibina. Ternyata, Tuhan mendengarkan doa saya dengan cara yang sungguh - sungguh luar biasa. Ketika itu, saya sedang sekolah SMP. Saya mendapatkan seo...

Sketsa Iman - Tahan uji dalam iman yang teguh

Sketsa Iman - 4  Agustus 2021 Bacaan : Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35 | Mat 15:21-28 Renungan : Hari ini kita diajak untuk merenungkan suatu praktik penerapan iman yang bagus sekali yang ditunjukkan oleh seorang wanita Kanaan kepada Yesus. Ia datang dengan sebuah kepasrahan total dan keyakinan penuh bahwa Tuhan mampu menjawab doanya. Ia meminta pertolongan supaya anaknya yang kerasukan setan dapat dipulihkan.  Injil mula - mula mencatat kedatangan Yesus di daerah Tirus dan Sidon. Kita tahu juga bahwa Yesus selalu mengadakan karya pelayanan dimanapun Ia berada, dan Ia tidak membeda-bedakan orang - orang yang datang kepadaNya, entah itu anak kecil atau kaum wanita yang biasanya tersingkir, orang - orang miskin , janda dan bahkan para pendosa.  Adapun, perempuan Kanaan ini disebut kafir karena tidak percaya kepada Tuhan.  Mari kita lihat intensitas perjuangan dari wanita ini. Ia datang dan berseru, meminta belas kasihan kepada Yesus. Ia menarik garis persahabatan denga...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Hidup yang baru

Sketsa Iman, 15 Januari 2018 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16 -23 Bacaan Injil : Mrk 2 : 18-22 Ulasan Kitab Suci : Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus, “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sementara mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorang pun menuang anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga...

Sketsa Iman - Merenungkan hal - hal penting dalam pelayanan

Sketsa Iman - 18 Oktober 2021 Bacaan : 2 Tim 4:10-17b | Luk 10:1-9 Renungan :  Karya pelayanan para murid senantiasa menjadi model pelayanan yang tetap relevan hingga zaman sekarang. Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari bacaan itu antara lain :  1. Yesus mengutus para muridNya berdua - dua  Pelayanan bersama biasanya tidak dilakukan seorang diri. Keberadaan rekan lain bisa sangat menolong dalam banyak situasi. Karena itu, hendaknya kita saling bahu membahu satu sama yang lain untuk saling menguatkan dan saling melayani. 2. Meminta kepada Allah para pekerja di ladang Tuhan  Tugas pelayanan mencakup juga panggilan dari Allah. Manusia boleh berupaya dan berusaha sebaik - baiknya, namun yang bisa mengubah hati seseorang hanyalah Tuhan. Karena itu, tidak ada hal yang lebih baik selain percaya kepada Tuhan dan berpasrah kepadaNya.  3. Diutus seperti anak domba ditengah serigala namun memiliki semangat kelepasan  Walaupun sulit, setiap orang yang menjadi pe...