Sketsa Iman - 18 Agustus 2021
Bacaan : Hak 9:6-15 | Mat 20:1-16a
Renungan :
Injil Matius menyajikan perumpamaan Yesus tentang para pekerja di kebun Anggur. Kita dapat menarik banyak hal yang penting dari perumpamaan ini, yang masih sesuai dengan kondisi zaman sekarang. Salah satu yang mudah dilihat adalah kemurahan hati dari sang pemiliki kebun anggur dimana, dia memberikan upah yang sama untuk pekerja - pekerja yang dikumpulkannya.
Di pemikiran orang - orang zaman sekarang, bisa jadi sang pemilik kebun anggur di cap tidak adil dan tidak fleksible. Padahal kesepakatan sudah dibentuk dan tidak ada kecurangan dari sisi sang pemilik tersebut. Malahan, ia berbuat baik kepada orang - orang yang hanya bekerja sejam saja dengan memberikan gaji yang cukup untuk hidupnya.
Hari ini kita mau merenungkan karakter dan nilai - nilai yang ditunjukkan oleh sang pemilik kebun anggur. Ia secara aktif mencari orang - orang di jam - jam tertentu di hari itu. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa Allah, begitu haus untuk selalu mau merangkul kita masing - masing untuk setia dan berpaut kepadaNya.
Juga, kita mesti mengingat bahwa pada akhirnya kerajaan Allah diberikan secara cuma - cuma kepada semua orang, bukan atas dasar jasa - jasa kebaikan dan usaha kerja keras manusia. Ukuran yang dipakai Allah, sekali lagi amat berbeda dengan ukuran dan standar manusia.
Kita sendiri tidak perlu terlalu memikirkan apakah kita golongan orang - orang yang bekerja dari awal atau di akhir. Juga tidaklah masalah jika kita sudah dibaptis dari bayi atau baru menjadi katolik setelah dewasa. Juga jangan dipikirkan masalah usia muda atau usia tua saat menjadi pengikut Kristus. Yang mesti kita lihat adalah bahwa kita dipanggil untuk terus menerus setia dan percaya kepada Allah.
Fakta yang tidak terbantahkan adalah bahwa Yesus Kristus telah wafat bagi kita semua, untuk menebus dosa - dosa semua orang , tanpa pandang bulu. Jika demikian, kita yang percaya kepada-Nya juga tidak perlu ragu untuk menunjukkan iman kita dengan melakukan berbagai hal dalam hidup sesuai kehendak dan untuk kemuliaan Tuhan.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih karena Engkaulah yang selalu lebih dulu mencari kami. Engkau yang selalu tidak pernah menyerah kepada kami, dan dengan penuh kemurahan hati memberikan kesempatan kepada kami untuk percaya kepadaMu dan mendapatkan rejeki yang diperlukan bagi hidup kami. Semoga kami juga dapat belajar untuk bersikap rendah hati dan murah hati kepada sesama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar