Sketsa Iman - 11 Februari 2021
Bacaan 1 : Kej 2:18-25
Bacaan Injil : Mrk 7:24-30
7:24 Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. 7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. 7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya. 7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." 7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak." 7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu." 7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Renungan :
Injil hari ini menyimpan sebuah makna yang besar bagi kita semua. Yesus masuk ke sebuah daerah Tirus dan merahasiakan kedatanganNya. Pun begitu, ada juga seorang asing yang bukan bangsa Yahudi menghampiriNya untuk meminta kesembuhan anaknya itu. Kepadanya, Yesus sebenarnya tidak bermaksud berbicara kasar tetapi bisa dilihat bahwa orang - orang Yahudi biasanya tidak bersahabat dengan bangsa - bangsa lain yang tidak mengenal Tuhan. Karena itu, kedatangan seorang Yunani dari Siro-Fenisia, merupakan kedatangan yang biasanya tidak disambut dengan baik.
Namun, Yesus mempunyai hati yang lemah lembut dan penuh cinta. Ia mengatakan hal - hal itu karena Ia mau menguji iman sang ibu dan menunjukkan kepadanya bahwa siapa saja yang percaya kepada Tuhan dapat diselamatkan. Ia berkata kepada sang ibu : "karena kata-katamu itu...", merujuk kepada imannya yang besar sehingga anaknya sembuh.
Sebagai orang Katolik, kita sudah terbiasa berdoa kepada Tuhan dengan bermacam - macam bentuk devosi : doa - doa dasar seperti Bapa Kami, Kemuliaan maupun doa lain seperti Rosario, Kerahiman Ilahi, Hati Kudus Yesus, Novena 3 Salam Maria, Novena Yudas Tadeus. Namun, adakah iman kita cukup kuat seperti wanita Siro-Fenisia itu ?
Jangan sampai kita sering ragu - ragu karena doa - doa yang kita panjatkan belum membuahkan hasil. Marilah kita ingat bahwa Allah kita adalah Pencipta Langit dan Bumi, Ia berkuasa atas semua hal di hidup kita. Karena itu, semua hal yang sudah kita sampaikan kepadaNya pasti didengarkan. Hanya saja, jawaban yang diberikan oleh Tuhan adalah jawaban terbaik versi Allah, bukan versi kita.
Semoga kita bisa membuka hati kita dan percaya bahwa waktu Tuhan selalu indah, seperti halnya ketika wanita itu pulang barulah dia mendapati anaknya sembuh, tapi ketika dia berjumpa dengan Yesus berita itu tidak langsung dia temukan sebagai kebenaran. Mari kita buka hati kita.
Doa :
Allah, Bapa kami yang penuh cinta dan kasih, tambahkanlah iman kami senantiasa untuk benar - benar mau bersandar kepadaMu. Tak jarang kami kurang sabar dalam menantikan apa yang kami harapkan, dan mudah kecewa jika apa yang kami terima tidak sesuai keinginan kami. Semoga disamping iman kami yang bertumbuh, kepasrahan dan kepercayaan kami juga bisa meningkat. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar