Sketsa Iman - 30 Desember 2020
Bacaan 1 : 1 Yoh 2:12-17
Bacaan Injil : Luk 2:36-40
2:36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, 2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. 2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. 2:39 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. 2:40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.Renungan :
Setelah membahas tentang kesaksian yang diberikan oleh Simeon, seorang yang saleh, kali ini kita juga dihadapkan pada tokoh wanita yang luar biasa, yaitu Hana. Ia seorang nabi perempuan dan umurnya sangat lanjut, 84 tahun. Semasa hidupnya, ia pasti sudah mengalami banyak sekali asam garam kehidupan. Ia juga setia kepada Allah, karena hidup di dalam Bait Alalh dan rajin beribadah dengan berdoa dan berpuasa.
Kembali disini, kita dihadapkan pada kesaksian hidup seseorang yang dengan setia mau menjalankan kehidupan rohaninya dengan serius. Sebagai umat Kristiani, kita juga dipanggil untuk menghidupi praktik kesalehan ini yaitu : rajin ke Gereja, rutin berdoa, rutin membaca kitab suci. Ini semua akan membantu kita peka kepada Allah dan dekat kepada Allah juga.
Selanjutnya kita juga melihat bahwa dari reputasinya yang sedemikian menonjol, Hana memberikan endorse yang kuat bahwa Yesus yang lahir sungguh - sungguh adalah anak Allah. Ia berbicara tentang Yesus panjang lebar , memberikan kesaksian nyata bahwa yesus akan memberikan kelepasan untuk Yerusalem. Yerusalem, adalah ibukota Israel, juga pusat keagamaan orang Yahudi. Kota ini juga adalah kota perjanjian dan namanya sendiri artinya "Kota Damai". Simbolisasi kota Yerusalem mau membawa kepada kita kesempatan untuk melihat bahwa Yesus akan membebaskan bangsa Israel ini secara penuh.
Dengan semua kesaksian yang diterima oleh Yusuf dan Maria, akan Yesus, mereka pun kembali ke Galilea, di kota Nazareth. Yesus hidup dalam asuhan mereka, menjadi besar, kuat dan penuh hikmat dan dikasih Allah sangat besar. Disini kita juga bisa meyakini bahwa Yusuf dan Maria mengambil andil besar dalam mendidik Tuhan Yesus dengan sangat baik.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kembali kami mendapatkan peneguhan dan dorongan - dorongan untuk tetap setia beribadah kepadaMu. Berilah kami semangat dan motivasi untuk mencintai kitab suci, setia dalam doa dan merindukan Ekaristi secara rutin, seperti halnya Hana, nabimu yang saleh memberikan teladannya. Kami bersyukur juga atas setiap rahmat yang Engkau berikan kepada kami setiap hari. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar