Sketsa Iman - 4 Juni 2021
Bacaan : Tb 11:5-7 | Mrk 12:35-37
Renungan :
Hari ini Yesus berbicara di Bait Allah dan menjelaskan hubungan antara Mesias dan raja Daud. Ia mengutip dari Mazmur Daud 110 : 1 tentang kesaksian Daud bahwa Mesias adalah Tuannya. Selain itu, Yesus juga mengungkapkan bahwa menurut ahli - ahli Taurat, Mesias adalah keturunan raja Daud.
Bagaimanapun, penjelasan ini menarik orang - orang untuk semakin melihat identitas sejati yang ada dalam diri Yesus. Siapakah Yesus ini ? Dengan segala tindakan mujizat, pengajaran, dan berbagai hal yang Ia lakukan dengan penuh kuasa, orang - orang mau mendekat kepadaNya.
Namun, isu Mesias tidak mudah untuk dipahami dan Yesus tidak mengharapkan mereka menjadi salah paham karenanya. Mesias yang Yesus jalani adalah Mesias rohani, yang membebaskan umat manusia dari perbudakan dosa dan menghantar kita semua kepada keselamatan. Mesias versi orang - orang Yahudi adalah Mesias politik, suatu gerakan perlawanan untuk membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Roma.
Salah satu hal yang penting yang dapat kita resapkan dan jalani, dilihat dari ayat ke 37 : "Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan senang hati". Keterbukaan untuk mau mendengarkan segala nasihat dan pernyataan Yesus ini adalah kunci untuk melihat rencana dan karya Tuhan dalam hidup sehari - hari.
Dengannya, kita senang hati rela untuk dikritik, dibentuk dan diubahkan sesuai dengan kehendak Tuhan. Bahkan kita bisa memahami mengapa Yesus sebagai Mesias, harus menderita bagi kita. Mari kita mengundang Yesus hadir dan bertahta dalam hati kita, dan bersama - sama menjalani hidup yang baik.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami bersyukur karena Engkau berkenan menghadirkan puteraMu Yesus, sebagai Mesias yang menyelamatkan kami. Kami mau belajar untuk bersikap terbuka, mau mendengarkan apa yang Engkau ajarkan lewat kitab suci, ajaran Gereja dan mau belajar menumbuhkan iman kami akan Engkau. Semoga kami juga bisa berjalan dalam iman sambil mengandalkan Kristus dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar