Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Mengenal dan menerapkan perintah yang paling utama

Sketsa Iman - 3 Juni 2021



Bacaan : Tb 6:10-11;7:1.6.8.-13;8:1.5-9 | Mrk 12:28b-34

Renungan : 

Dialog antara Yesus dan seorang ahli Taurat, mengungkapkan kepada kita perintah yang paling utama dalam hukum Taurat sekaligus yang paling penting, yang mencakup hubungan bangsa Israel dengan Allah dan sesama. Hukum yang sama, juga menjadi hukum utama dalam hidup setiap orang Kristiani dimana kita mau mempersembahkan kepada Allah yang terbaik dan mengambil kepedulian terhadap sesama. 

Kekuatan cinta ini bahka lebih penting dari segala korban bakaran dan persembahan yang dilakukan pada waktu itu. Jika kita mau mengasihi Allah, maka kita harus melakukannya dengan segenap hati kita,artinya kita benar - benar mau dengan dorongan hati utuk mencari dan mencintai Allah. 

Lalu dengan segenap jiwa, berarti kita mau merindukan Allah selalu hadir dan ada di dalam diri kita sendiri. Mari menyadari bahwa setiap aktifitas kita, Allah senantiasa beserta kita. Ia hadir dalam hembusan napas kita, dalam setiap makhluk ciptaan dan dalam setiap langkah yang kita ambil, Ia menyertai. 

Lalu dengan segenap kekuatan, artinya kita mau berusaha, kita mau berjuang untuk menunjukkan cinta kepada Allah ini dengan sungguh - sungguh. Caranya adalah dengan mau mempersembahkan setiap aktifitas kita untuk Tuhan, seolah - olah kita melakukannya bagi Dia. 

Cara dan langkah ini diambil oleh seorang kudus besar, yaitu St Theresia dari Lisieux dimana dia senantiasa menunjukkan cinta kepada Tuhan lewat hal - hal kecil dan sederhana yang dia lakukan setiap hari. 

Dan jangan lupa, kita juga mesti menunjukkan kasih yang besar kepada sesama. Lihatlah bagaimana kita ingin diperlakukan baik oleh orang lain, maka kita juga harus melakukan hal yang sama kepada sesama, sehingga kita juga bisa dengan mudah menebarkan kebaikan kepada sesama. 

Cukup ambil langkah kecil dan sederhana setiap hari, misalkan kita menahan amarah kepada sesama yang mengesalkan hati kita, atau bersikap lebih sabar dan taat saat berkendara, atau saat berjumpa dengan orang lain, kita bersikap lebih ramah. Bisa juga menjadi lebih tekun dalam pekerjaan kita dan mengurangi sikap mengeluh. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang penuh cinta, berilah kami iman, pengharapan dan kasih yang memampukan kami untuk melangkah setiap hari melewati berbagai tantangan hidup. Semoga dengan kebajikan - kebajikan ini, kami semakin mendekat kepadaMu dan kepedulian kami terhadap sesama pun meningkat. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus adalah patokan hidup yang sejati

Sketsa Iman - 26 April 2021    Akulah pintu ; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.  (Yoh 10 : 9) Bacaan : Kis 11:1-18  |  Yoh 10:1-10 Renungan :  Kemarin, kita memperingati bersama hari Minggu Panggilan sekaligus hari yang memperingati dan merenungkan Kristus sang gembala yang baik. Hari ini, pembicaraan kita juga berbicara tentang domba - domba dan gembala, bedanya Yesus membuat penekanan yang lain. Dalam perumpamaanNya, Yesus mengibaratkan diri sebagai "pintu" menuju kawanan domba.  Ia mengilustrasikan dengan sangat tepat bagaimana kondisinya jika ada perampok atau pencuri yang masuk, tentu tidak melalui pintu tetapi memanjat tembok. Adapun suara dari perampok atau pencuri ini tidak akan dikenal oleh domba - domba sejati. Justru domba - domba ini akan mengenal dan tahu suara khas dari sang gembala.  Kristus adalah juruselamat dunia, dan juga perantara antara kita dengan Bapa yan...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...