Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Memahami konsep kebangkitan dari Yesus

Sketsa Iman - 2 Juni 2021 


Bacaan :  Tb 3:1-11a | Mrk 12:18-27

Renungan : 

Hari ini kita mendapatkan pertanyaan unik dari kaum Saduki yang mempertanyakan tentang kebangkitan kepada Kristus. Mereka menggunakan kitab Musa sebagai panduan untuk mengajukan sebuah kasus, dimana ada seorang pria yang menikah dengan seorang wanita, tetapi kemudian mati dan tidak meninggalkan anak. Kemudian, saudara - saudaranya menggantikan dia untuk mendapatkan keturunan tetapi tidak juga mendapatkan anak. Lalu, sebagai pertanyaan puncak, kaum Saduki mempertanyakan siapakah suami sah dari wanita ini ketika kebangkitan ? 

Yesus menjawab dengan pernyataan yang jelas, juga dari kitab Musa dan secara jitu mengatakan bagaimana Allah berkata sendiri kepada Musa : " Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub". Abraham, Ishak dan Yakub adalah leluhur bangsa Israel, jadi dengan menyebutkan hal ini, Yesus menegaskan bahwa Allah itu adalah Allah orang hidup, bukan Allah orang mati. 

Yesus juga mengatakan bahwa orang - orang yang telah dibangkitkan akan hidup seperti para malaikat di Sorga. Kita semua memperoleh hidup yang kekal, artinya kematian dan segala sesuatu yang merusak dan menurunkan daya hidup seperti sakit penyakit akan lenyap. Jadi sederhananya,segala sesuatu yang begitu penting untuk melestarikan kehidupan manusia tidak lagi diperlukan jika manusia memasuki hidup yang kekal.

Marilah kita contoh nyata kehidupan kekal dan sesudah kematian itu, dari Yesus yang sudah bangkit. Ia tidak terhambat oleh ruang dan waktu, Ia dapat mengunjungi para murid yang bersembunyi dengan pintu - pintu yang terkunci dan hadir ditengah - tengah mereka. Yesus juga masih dapat makan (Luk 24:42-43). Ia juga masih memiliki tulang dan daging (Luk 24:39) , suatu tanda bahwa Ia juga masih tetap manusia setelah kebangkitan-Nya. 

Dari sini, kita juga mau diteguhkan akan kehidupan kekal yang menjadi janji dari Allah bagi kita. Kehidupan kekal merupakan hadiah dan standar keselamatan dari Allah bagi kita. Untuk mencapainya, diperlukan bukan hanya kepercayaan saja tetapi juga tindakan - tindakan kita yang berpusat kepada Allah. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, Engkaulah sumber kehidupan kami. Berilah kami rahmat untuk selalu merindukan keselamatan kekal dan memelihara iman kami dalam hidup ini senantiasa. Semoga kami tidak mudah putus asa dalam hidup ini, tetapi percaya bahwa Engkau selalu menyertai kami dan Engkau sungguh menjanjikan kami hidup yang kekal. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...