Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Sketsa Iman - Mengikuti Yesus dan kehendakNya

Sketsa Iman - 28 Juni 2021 Bacaan 1 : Kej 18:16-33 Bacaan Injil : Mat 8:18-22 Renungan :  Hari ini kita diajak untuk merenungkan bersama alasan, motivasi kita mengikuti Tuhan dalam hidup sehari - hari. Dalam Injil diceritakan ada dua orang yang menyatakan minatnya, seorang ahli Taurat dan yng lain murid Yesus sendiri.  Kepada ahli Taurat, Yesus menyatakan bahwa Ia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Yesus tidak tinggal di hati dan pikiran sang ahliTaurat. Ia tidak bertahta didalam hatiNya dan tidak juga menjadi sumber dan panutan untuk melakukan berbagai hal dalam hidupnya.  Kepada murid-Nya yang sedang berduka, Ia menasihatkan supaya ia mengikutinya. Mengapa Yesus berkata "ikutlah Aku dan biarlah orang - orang mati menguburkan orang - orang mati mereka ?" Yesus mengajak untuk "move on", berpindah dan percaya bahwa keselamatan dari Allah mencakup juga kehidupan sesudah kematian, yaitu kehidupan kekal.  Hal mengikuti Yesus merupakan satu paket keselur

Sketsa Iman - Merenungkan hal - hal yang berkenan bagi Tuhan

Sketsa Iman - 5 Juni 2021 Bacaan : Tb 13:2.6.7.8 | Mrk 12:38-44 Renungan :  Ahli - ahli Taurat adalah kelompok penting yang berpengaruh dan berperan besar dalam hidup keagamaan orang - orang Yahudi. Mereka mencurahkan segala perhatian pada kitab Taurat dan mengajarkan hal - hal itu kepada bangsa Israel.  Meskipun berperan penting, mereka bukanlah teladan yang baik yang bisa dicontoh. Tentang hal ini, Yesus menyoroti tingkah laku mereka seperti senang dipanggil "guru", "bapa" atau "tuan", suka mendapatkan penghormatan di pasar, di tempat ibadah dan senang disanjung dan dipuji.  Mereka termasuk kelompok yang mahir berdoa, dan menerima banyak pujian dan decak kagum orang banyak. Semua ini adalah bagian dari usaha mereka untuk terus dipandang baik dan terhormat oleh semua orang. Sementara itu, walaupun tidak menarik uang atas pengajaran mereka, ternyata mereka sampai mengetuk pintu rumah para janda dan orang - orang yang lemah dan tersingkir, untuk menerima su

Sketsa Iman - Menjadi semakin terbuka untuk mengenali Mesias

Sketsa Iman - 4 Juni 2021 Bacaan : Tb 11:5-7 | Mrk 12:35-37 Renungan :  Hari ini Yesus berbicara di Bait Allah dan menjelaskan hubungan antara Mesias dan raja Daud. Ia mengutip dari Mazmur Daud 110 : 1 tentang kesaksian Daud bahwa Mesias adalah Tuannya. Selain itu, Yesus juga mengungkapkan bahwa menurut ahli - ahli Taurat, Mesias adalah keturunan raja Daud.  Bagaimanapun, penjelasan ini menarik orang - orang untuk semakin melihat identitas sejati yang ada dalam diri Yesus. Siapakah Yesus ini ? Dengan segala tindakan mujizat, pengajaran, dan berbagai hal yang Ia lakukan dengan penuh kuasa, orang - orang mau mendekat kepadaNya.  Namun, isu Mesias tidak mudah untuk dipahami dan Yesus tidak mengharapkan mereka menjadi salah paham karenanya. Mesias yang Yesus jalani adalah Mesias rohani, yang membebaskan umat manusia dari perbudakan dosa dan menghantar kita semua kepada keselamatan. Mesias versi orang - orang Yahudi adalah Mesias politik, suatu gerakan perlawanan untuk membebaskan mereka da

Sketsa Iman - Mengenal dan menerapkan perintah yang paling utama

Sketsa Iman - 3 Juni 2021 Bacaan : Tb 6:10-11;7:1.6.8.-13;8:1.5-9 | Mrk 12:28b-34 Renungan :  Dialog antara Yesus dan seorang ahli Taurat, mengungkapkan kepada kita perintah yang paling utama dalam hukum Taurat sekaligus yang paling penting, yang mencakup hubungan bangsa Israel dengan Allah dan sesama. Hukum yang sama, juga menjadi hukum utama dalam hidup setiap orang Kristiani dimana kita mau mempersembahkan kepada Allah yang terbaik dan mengambil kepedulian terhadap sesama.  Kekuatan cinta ini bahka lebih penting dari segala korban bakaran dan persembahan yang dilakukan pada waktu itu. Jika kita mau mengasihi Allah, maka kita harus melakukannya dengan segenap hati kita,artinya kita benar - benar mau dengan dorongan hati utuk mencari dan mencintai Allah.  Lalu dengan segenap jiwa, berarti kita mau merindukan Allah selalu hadir dan ada di dalam diri kita sendiri. Mari menyadari bahwa setiap aktifitas kita, Allah senantiasa beserta kita. Ia hadir dalam hembusan napas kita, dalam setiap

Sketsa Iman - Memahami konsep kebangkitan dari Yesus

Sketsa Iman - 2 Juni 2021  Bacaan :  Tb 3:1-11a | Mrk 12:18-27 Renungan :  Hari ini kita mendapatkan pertanyaan unik dari kaum Saduki yang mempertanyakan tentang kebangkitan kepada Kristus. Mereka menggunakan kitab Musa sebagai panduan untuk mengajukan sebuah kasus, dimana ada seorang pria yang menikah dengan seorang wanita, tetapi kemudian mati dan tidak meninggalkan anak. Kemudian, saudara - saudaranya menggantikan dia untuk mendapatkan keturunan tetapi tidak juga mendapatkan anak. Lalu, sebagai pertanyaan puncak, kaum Saduki mempertanyakan siapakah suami sah dari wanita ini ketika kebangkitan ?  Yesus menjawab dengan pernyataan yang jelas, juga dari kitab Musa dan secara jitu mengatakan bagaimana Allah berkata sendiri kepada Musa : " Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub". Abraham, Ishak dan Yakub adalah leluhur bangsa Israel, jadi dengan menyebutkan hal ini, Yesus menegaskan bahwa Allah itu adalah Allah orang hidup, bukan Allah orang mati.  Yesus juga mengatak

Sketsa Iman - Sepenuh hati bagi Tuhan dan sesama dengan semangat Pancasila

Sketsa Iman -  1 Juni 2021 Bacaan : Tb 2:10-23 | Mrk 12 : 13-17 Renungan : Injil hari ini mengambil bacaan dimana Yesus mengatakan kepada orang - orang Farisi, juga kaum Herodian saat dijebak tentang pembayaran pajak kepada kaisar. Kita tahu saat itu, bangsa Yahudi sedang dalam penjajahan orang - orang Romawi, dan Herodes adalah raja yang ditempatkan disitu walaupun dia sendiri bukanlah seorang Yahudi. Kaum Farisi dan Herodian sendiri sebenarnya bukan orang - orang yang dekat, bahkan sebenarnya saling bermusuhan, namun demi menjatuhkan Yesus mereka mengajukan pertanyaan jebakan ini.  Jawaban Yesus, sungguh bijaksana yaitu "berikanlah keapda Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" (Mrk 12:17). Bertepatan dengan tanggal 1 Juni dimana Bangsa Indonesia, memperingati hari kelahiran Pancasila, kita akan menjadikan ini sebagai bahan renungan kita hari ini.  Kita semua hidup ditengah - tengah masyarakat yang sangat

Jalan Serta Yesus - Tanda salib , tanda cintaku pada Kristus

Jalan Serta Yesus -  Tanda salib , tanda cintaku pada Kristus  Ketika mesti berdoa di depan umum, apakah anda terbiasa berdoa dengan rumusan tanda salib di awal dan akhir doa ? Saat mengenakan tanda ini apakah anda melakukannya secara perlahan  "dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus" atau dilakukan secara cepat sehingga tidak terlihat oleh orang lain ?  Adakah kita terkadang malu, mengapa mesti melakukan hal ini sebelum dan sesudah berdoa dan dalam aktifitas harian ini ?   Hari ini, kita mau bersama mengulas dan merenungkan tentang "tanda salib" yang melekat sebagai identitas dan cara kita mengimani Allah dalam hidup kita.  Tetapi sebelum itu, izinkan saya menceritakan pengalaman pribadi tentang tanda salib ini dalam hidup pribadi dan keluarga saya.  Saya sudah dibaptis Katolik sejak bayi, dan bertumbuh dalam pengenalan akan iman Katolik dari kecil. Namun, saya waktu itu belum memahami secara jelas, mengapa seorang Katolik mesti menggunakan tanda salib ini sebe