Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Mewartakan Injil kepada segala makhluk




Sketsa Iman - 25 Januari 2023

Bacaan : Kis 22:3-16 | Mrk 16:15-18

Renungan :

Hari ini, Tuhan Yesus menyatakan kepada kita amanat agungNya, agar kita semua mau diutus ke tengah - tengah orang banyak untuk memberitakan Injil kepada segala makhluk. Injil lebih sering kita kenali sebagai 4 kitab yang membahas tentang kehidupan Yesus Kristus. Namun, Injil sendiri artinya adalah "kabar baik" atau "kabar sukacita".

Tindakan pewartaan yang dilakukan oleh para pengikut Kristen bukanlah sebuah upaya untuk Kristenisasi, yaitu mengkristenkan orang - orang tetapi lebih kepada gaya hidup kita yang mencerminkan semua yang diajarkan, diteladankan oleh Yesus. Ini pun berarti kita membawa kabar sukacita yang penuh kehangatan, kedamaian, dan penuh kasih dalam semua tindakan kita.

Bila kita melihat hal-hal yang diajarkan oleh Yesus dalam Injil, kita bisa melihat cerminan kabar sukacita seperti apa yang mau dibawa. Yesus menyeka air mata orang yang bersedih, menerima kembali orang berdosa dan mereka yang tertolak, menyembuhkan orang - orang sakit, mematahkan kuasa kegelapan dan membangkitkan orang mati.

Sebagai orang Kristiani, kitapun dipanggil untuk menyelami ajaran - ajaran itu. Kita menjadi pribadi yang pemaaf, tidak mudah menyimpan kesalahan orang lain dan mau berdamai dengan mereka yang pernah menyakiti kita. Kita juga dipanggil untuk peduli kepada orang - orang yang berkesusahan , miskin, terlantar. Bentuk kepedulian itu bisa berupa menyumbang dana, pakaian atau makanan dan juga memberikan perhatian lebih kepada mereka.

Dalam banyak hal di hidup kita, kitapun dipanggil untuk menjalani hidup rohani yang sehat. Disini kita perlu untuk setidaknya mau berdoa kepada Tuhan setiap hari, menghadiri Misa Kudus di hari Minggu dan juga mau membaca kitab suci setiap hari , meresapkan Sabda Tuhan dan mengamalkannya.

Kita bisa juga memaknai "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk" sebagai sebuah tindakan nyata untuk tidak hanya peduli kepada sesama manusia tetapi juga kepada alam dan lingkungan hidup. Kita melestarikan lingkungan, menjaganya tetap bersih, memperhatikan limbah dan sampah yang kita buang dan juga merawat bumi kita dari segala bentuk pencemaran dan eksploitasi sesuai kemampuan kita masing - masing. 

Doa :

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami bersyukur atas identitas Kristiani yang boleh dianugerahkan kepada kami. Injil yang diwartakan oleh Kristus dan juga yang diamanatkan kepada kami, merupakan sebuah kekuatan , anugerah dan pengharapan yang sejati akan hidup yang lebih baik. Berilah kami rahmatMu supaya mampu membawa kabar - kabar sukacita dalam semua aspek hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Kristus adalah patokan hidup yang sejati

Sketsa Iman - 26 April 2021    Akulah pintu ; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.  (Yoh 10 : 9) Bacaan : Kis 11:1-18  |  Yoh 10:1-10 Renungan :  Kemarin, kita memperingati bersama hari Minggu Panggilan sekaligus hari yang memperingati dan merenungkan Kristus sang gembala yang baik. Hari ini, pembicaraan kita juga berbicara tentang domba - domba dan gembala, bedanya Yesus membuat penekanan yang lain. Dalam perumpamaanNya, Yesus mengibaratkan diri sebagai "pintu" menuju kawanan domba.  Ia mengilustrasikan dengan sangat tepat bagaimana kondisinya jika ada perampok atau pencuri yang masuk, tentu tidak melalui pintu tetapi memanjat tembok. Adapun suara dari perampok atau pencuri ini tidak akan dikenal oleh domba - domba sejati. Justru domba - domba ini akan mengenal dan tahu suara khas dari sang gembala.  Kristus adalah juruselamat dunia, dan juga perantara antara kita dengan Bapa yan...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...