Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Kerahiman Allah dan keadilanNya yang tanpa batas


Sketsa Iman - 4 April 2022

Bacaan : T. Dan 13:1-9.15-17.19-30.33-62 | Yoh 8:1-11

Renungan : 

Hari ini, baik bacaan pertama dari kitab tambahan Daniel maupun dalam Injil berbicara tentang keadilan dan belas kasih Tuhan yang tanpa batas dan kuat. Ditengah - tengah berbagai tantangan dan situasi yang tidak pasti. bahkan berbahaya, Tuhan hadir dan menolong orang - orang yang teraniaya. 

Di dalam Injil, dikisahkan Yesus sedang dicobai oleh ahli - ahli Taurat dan orang - orang Farisi bagaimana menghakimi seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah. Orang banyak yang hadir juga wanita itu semuanya menunggu apa reaksi Yesus. Suasana tentu berubah mencekam, dan wanita itu nasibnya berada di tangan Yesus. 

Namun bukan dia saja yang sedang diadili di tempat itu, tetapi juga orang banyak yang hadir khususnya ahli - ahli Taurat dan orang - orang Farisi. Kepada wanita itu, Yesus menunjukkan belas kasih dan kerahimanNya. Ia tidak serta merta langsung ingin menghukum. Ia pun malah berbalik menghakimi orang - orang yang sudah siap dengan batu ditangan untuk menjadi "hakim-hakim" bagi wanita ini. Kepada mereka Yesus berkata : " Siapa yang tidak punya dosa, silahkan lempar duluan ..." Dan satu per satu orang - orang itu pergi dari yang tertua. Yang hidupnya paling lama, paling mungkin dosanya juga paling banyak. 

Demikianlah kita diajarkan bahwa kita tak layak untuk menghakimi sesama kita, mempersalahkan mereka semua dan lebih jauh lagi menutup pintu maaf bagi orang - orang yang bersalah. Di zaman sekarang ini, ada banyak sekali hoaks - hoaks, skenario untuk mempersalahkan seseorang atau kelompok tertentu. Sungguh sangat disayangkan, karena orang - orang mengalami penderitaan, perundungan lewat media sosial, persis seperti nasib wanita ini dan juga Suzanna dalam perjanjian lama. 

Sebagai umat Allah, kita dipanggil untuk menjadi terang bagi sesama kita. Kita diajak untuk mau memaafkan sesama yang telah berbuat salah, dan disisi lain kita jangan menjadi penyebar kebencian, gosip, hoax dan juga berita - berita negatif yang terkadang tidak berdasar sumbernya. Kita diajak untuk senantiasa bijaksana, dan mawas diri, tahu diri kita sendiri baik kelemahan dan kelebihan kita.

Salah satu langkah positif yang baik kita kembangkan dalam masa Prapaskah dan juga sesuai dengan bacaan - bacaan hari ini, adalah introspeksi diri. Mari kita luangkan waktu beberapa saat untuk memeriksa batin kita, melihat setiap tindakan kita terhadap sesama, tutur kata kita, dan juga apakha ada orang - orang yang sampai saat ini masih begitu mudahnya membuat kita panas hati. Kita serahkan semuanya kepada Tuhan dan memohon rahmatNya agar dapat mengampuni dan berubah. 

Hanya dengan berseru kepada Tuhan dan mengandalkan Dia, kita diselamatkan. Lihatlah nasib wanita yang berdosa itu, ia mendapatkan sebuah kesempatan kedua untuk hidup baru. Kita semua juga sudah ditebus dan sekarang menerima kesempatan kedua dari Allah untuk hidup baru yang kudus, benar dan sesuai kehendakNya. Mari kita berusaha sesuai dengan kemampuan terbaik kita, dan jangan menyia-nyiakan belas kasih dan kerahiman Allah. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami berterimakasih dan bersyukur untuk kerahimanMu yang tanpa batas dalam hidup kami. Kuatkanlah iman kami dan tambahkanlah semangat dan cinta di dalam hati kami untuk mau memaafkan yang bersalah kepada kami dan juga semoga kamipun mampu untuk memeriksa diri kami senantiasa. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Setia mendekatkan diri kepada Tuhan

Sketsa Iman - 11 Desember 2019 Bacaan 1 : Yes 40:25-31 Bacaan Injil : Mat 11:28-30 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Renungan :  Ketenangan jiwa, merupakan sebuah hadiah nyata dan bernilai tinggi yang ditawarkan oleh Yesus, sebagai konsekuensi dari sikap dan komitmen kita untuk mengikuti Dia. Yesus, Tuhan kita mau menawarkan kelegaan dan penghiburan dengan mengundang kita untuk datang kepadaNya. Kitapun diajak saat ini untuk merefleksikan, bagaimana cara kita mendekat kepada Tuhan ? Seberapa baik usaha kita saat ini untuk datang kepadaNya. Kita tidak bisa melihat Tuhan secara langsung, namun dengan iman, kita memandang dan yakin bahwa Ia selalu beserta kita. Ada pepatah yang mengatakan "Tuhan hanya se...

Sketsa Iman - Perhatian penuh kepada Allah

Sketsa Iman -  8 Oktober 2019 Bacaan 1 : Yun 3:1-10 Bacaan Injil : Luk 10:38-42 10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Renungan :  Hari ini kita mau merenungkan bersama kisah tentang perjumpaan antara Yesus dengan Marta dan Maria. Marta disebut menerima Yesus di rumahnya, artinya dia-lah sang tuan rumah y...

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...

Sketsa Iman - Kuasa Yesus

Sketsa Iman - 16 Desember 2019 Bacaan 1 : Bil 24:2-7.15-17a Bacaan Injil : Mat 21:23-27 21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" 21:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi." 21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: ...

Sketsa Iman - Jalur untuk mencari keberadaan Allah yang tepat

Sketsa Iman - 26 Maret 2020 Bacaan 1 : Kel 32:7-14 Bacaan Injil : Yoh 5: 31- 47 5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, r...