Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Dengan penuh sukacita mewartakan Kristus

 


Sketsa Iman - 25 April 2022 

Bacaan : 1 Ptr 5:6b-14 |  Mrk 16:15-20

Renungan : 

Menjelang kenaikanNya ke Surga, Yesus memberikan pesan kepada segenap muridNya yang juga kemudian menjadi esensi dari perutusan semua umat beriman. Kita semua yang telah dibaptis dan diselamatkan, diutus oleh Tuhan menjadi garam dan terang kepada sesama. Ada banyak sekali cara  yang dapat kita tunjukkan untuk membagikan sukacita Injili kepada semua orang. 

Perlu kita renungkan bersama, evangelisasi merupakan tugas Gereja yang harus diwujudkan. Evangelisasi merupakan usaha untuk mengenalkan Kristus kepada sesama kita. Kita berusaha untuk mewartakan Kristus melalui kesaksian hidup dan juga kata - kata. Kita membagikan kisah hidupNya yang begitu megagumkan dan menunjukkan betapa besarnya kasih Allah bagi kita. Kita membagikan semangat pertobatan yang diperlukan agar semua orang bisa mendapatkan keselamatan. 

Terkait hal ini, kita tidak perlu mengartikan secara sempit bahwa usaha evangelisasi adalah usaha kristenisasi atau membuat orang lain menjadi Katolik. Kita pun di dalam Gereja sendiri, bisa menjadi pewarta kasih Kristus yang saling menguatkan. Dengan kebiasaan - kebiasaan rohani yang sehat, kita bisa membawa orang lain untuk semakin mencintai Allah. Sebagai contoh, ajakan bagi sesama kita yang Katolik untuk secara rutin mendoakan Rosario, sambil menyampaikan ujud - ujud doa yang relevan dengan kondisi terkini. 

Kita juga bisa bersama - sama mengajak orang lain untuk setia berdoa, mengikuti Misa setiap hari Minggu, dan menerima sakramen Pertobatan. Selain itu, dilingkup harian kita pun, kita bisa menjadi saksi Kristus dengan menerapkan apa yang Ia ajarkan kepada kita semua. Cara - cara itu seperti bersedia berkorban bagi sesama yang membutuhkan, memberikan perhatian kepada sesama, hidup lebih sederhana, dan lain - lain yang sesuai dengan panggilan hidup kita. 

Injil sendiri menguatkan semua orang beriman, bahwa Allah akan senantiasa menyertai kita. Ada sejumlah tanda - tanda yang menyertainya seperti : berbicara dalam bahasa - bahasa baru. Kegiatan pewartaan ke seluruh dunia juga melibatkan penguasaan bahasa - bahasa setempat. Kita tahu dalam Pentakosta, para rasul yang menerima pencurahan Roh Kudus mampu berbicara dalam berbagai bahasa yang dipahami oleh para pendengarnya. 

Mereka juga dapat melakukan berbagai mujizat yang mencengangkan. Kitapun , tanpa harus sespektakuler mereka bisa melakukan kebaikan - kebaikan kecil yang bisa menambah kebahagiaan sesama kita. Mari kita renungkan, apakah ada cara - cara yang dapat kita lakukan untuk sesama kita setiap hari. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang penuh cinta. Engkau menganugerahkan puteraMu Yesus, sebagai juruselamat bagi dunia. Kami mau belajar merenungkan amanat agung yang disampaikan oleh Yesus sebelum Ia diangkat ke Surga. Semoga kami bisa terus bersemangat dan mau belajar menjadi saksi - saksi kebangkitan Kristus yang aktif da mewartakan sukacita Injil dimanapun kami berada. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil