Sketsa Iman - 2 Agustus 2022
Bacaan : Yer 30:1-2.12-15.18-22 | Mat 14:22-36
Renungan :
Di dalam Ibrani 11:1, kita menemukan pengertian iman yang meneguhkan kita : dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Semua orang memiliki pengharapan akan sesuatu hal, dan pastinya ingin agar semuanya itu bisa terwujud dengan lancar. Salah satu hal yang menjadi sumber kekhawatiran orang banyak adalah masa depan yang tidak pasti.
Orang - orang merasa takut akan pekerjaan mereka, akan posisi dan karier mereka, akan kesehatan, akan relasi yang berjalan dengan rekan kerja, kerabat, dan juga saudara. Apalagi saat sedang berada dalam pusaran masalah itu, sepertinya begitu berat, begitu sulit untuk diatasi. Seperti halnya para murid yang sedang berada dalam perahu yang diterpa angin sakal. Mereka tentu sangat menantikan kehadiran Yesus.
Namun, saat Yesus hadir dan mendatangi mereka, ternyata para murid kurang siap. Iman mereka masih belum kuat , mereka malahan menyangka Yesus yang berjalan di atas air sebagai hantu. Petrus pun yang memutuskan mengambil langkah iman lebih jauh, malah akhirnya menjadi tenggelam saat yang ia perhatikan adalah masalahnya, bukan solusinya yaitu Yesus sendiri.
Seringkali kita begitu terjerumus dalam berbagai masalah dan penderitaan kita, sehingga kita lupa bahwa Tuhan ada sangat dekat dan mendampingi setiapa langkah kita. Ia terus menguatkan kita dari belakang, dan merancangkan hal - hal yang baik bagi kita. Kita perlu belajar untuk bersabar juga dalam menantikan waktu Tuhan.
Hari ini, kita mau sejenak berdiam diri, menenangkan diri kita sendiri dan berkata : "Inipun akan berlalu, ... semua persoalana, kesedihan, kesalahan, rasa malu, kekhawatiran dan ketakutan kita". Kita mau membawa semua perasaan itu dan mempersembahkannya kepada Tuhan, lalu memandang Dia dalam batin kita , sambil berseru "Yesus, kami mau mengandalkanMu, kasihanilah kami, orang berdosa".
Kita mau mulai membangun iman kepada Tuhan dan memeliharanya dengan rahmat dari Tuhan juga. Kita bisa berdoa : "Ya Tuhan, tambahkanlah iman kami senantiasa, kami yang seringkali kurang percaya kepadaMu". Satu hal lagi yang penting kita sadari, jika kita sudah berdoa, kita sudah meminta pertolongan kepada Allah yang tidak ingkar janji. Setelahnya ,apapun yang terjadi dalam hidup kita, mesti kita lihat dalam keyakinan bahwa Tuhan beserta kita. Entah prosesnya sedang menyakitkan, atau justru menyenangkan, semuanya itu sudah berada di dalam rencana Tuhan yang sedang terjadi.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kuatkanlah kami dengan rahmatMu agar mau terus - menerus beriman dan percaya bahwa Engkau senantiasa menyertai kami. Berilah kami terang dan kebijaksanaan dan semoga kami bisa bekerjasama dengan Roh Kudus dalam menghadapi setiap tantangan dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar