Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Fokus hidup yang bertumpu pada Kristus


Sketsa Iman - 18 Februari 2022

Bacaan : Yak 2:14-24.26 | Mrk 8:34-9:1

Renungan : 

Dalam hidup, kita seringkali menemukan tawaran - tawaran duniawi yang sangat menggiurkan kita. Orang berlomba - lomba untuk mencari berbagai kesenangan duniawi seperti status sosial yang baik, ketenaran,harta kekayaan dll. Sementara orang - orang sibuk mengumpulkan kesenangan dan harta duniawi, mereka bisa jadi melupakan aspek rohani yang menunjang orang - orang juga untuk mengumpulkan harta di Surga. Yang paling indah dan menjadi harapan utama dari semua umat beriman adalah keselamatan kekal. 

Yesuspun menyoroti hal - hal ini. Ia mengatakan bahwa setiap orang yang mau menjadi pengikutNya : harus mampu menyangkal diri, memikul salib baru mengikuti Kristus. Menyangkal diri berarti melakukan penyaringan - penyaringan terhadap hiburan - hiburan duniawi yang bisa jadi menjerat sehingga kita tak mudah untuk lepas darinya. Bahkan tak jarang ada banyak bentuk hiburan duniawi yang tidak sehat.

Kita ambil contoh sederhana tentang penyangkalan diri dari makanan dan minuman. Salah satu makanan yang sangat lezat yang disukai banyak orang adalah hidangan dengan daging babi, dalam berbagai bentuk sajian. Namun, jika orang - orang terlalu sering makan daging babi, orang - orang bisa mengalami resiko terkena kolesterol dll. Disisi lain, ada juga minuman - minuman yang bisa menimbulkan kecanduan, misalkan minum kopi. Saat ini, jika seseorang mengalami gangguan kesehatan, sering terdapat anjuran dokter agar orang - orang mengurangi konsumsi kafein. Ini semua sebenarnya baik, tapi jika secara berlebihan akan menjerumuskan kita.

Lalu, tentang memikul salib, tak lain adalah berani berkorban dan memikul penderitaan karena mengikuti Kristus. Menjadi pengikut Kristus tidak selalu menyenangkan, karena yang kita hadapi adalah berbagai prinsip kehidupan dan martabat manusia yang dijunjung tinggi oleh Gereja. Ada banyak sekali  hal - hal yang terlihat jelas ditentang Gereja : praktik aborsi, euthanasia, pernikahan sesama jenis, hukuman mati, dll.  Secara sederhanapun, tak jarang karena kita harus menjalankan kebiasaan rohani kita, kita mendapatkan orang - orang yang tidak menyukai kita. 

Bila kita merasa mengikuti Kristus saat ini rumit, janganlah berkecil hati. Kita perlu meminta pertolongan Tuhan untuk menopang kita, menuntun langkah kita sehingga kita mampu untuk mengikutiNya dengan baik. Allah kita adalah pribadi yang penuh kasih, dan Ia tak akan menolak kita. Jika kita meminta pertolonganNya untuk menjadi pengikut Kristus yang baik, kita pasti akan diberikan kekuatan yang sepadan untuk bertumpu pada Kristus dalam setiap aspek hidup kita. 

Hidup yang berfokus pada Kristus bukanlah hidup yang sama sekali melepaskan keduniawian, karena kita sendiri sedang hidup didunia ini. Salah satu hal yang akan berbeda adalah cara kita memandang berbagai hal di dunia ini. Kita tidak akan dengan mudah terjerat oleh hiburan duniawi, tetapi juga bisa dengan seimbang mengejar apa yang dikehendak Tuhan dalam hidup kita. Kita memiliki semacam "rem" rohani yang mengingatkan kita pada tindakan, pemikiran dan keputusan yang keliru, lalu berbelok arah dan mengikuti apa yang menjadi kehendak Tuhan 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Maharahim, dampingilah kami dan tuntunlah langkah kami anak-anakMu agar dapat berjuang untuk mengikuti Kristus setiap hari. Kami menyadari kelemahan dan kekurangan kami. Kuatkanlah kami agar dapat bertahan dalam penyangkalan diri, memikul salib dan mengikuti Yesus sepenuh hati. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Menemukan panggilan hidup sejati ala Kristus

Sketsa Iman - 24 Januari 2020 Bacaan 1 : 1 Sam 24:3-21 Bacaan Injil : Mrk 3:13-19 3:13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. 3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil 3:15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. 3:16 Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, 3:17 Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, 3:18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, 3:19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia. Renungan :  Hari ini, kita melihat persiapan pelayanan Yesus di tengah - tengah orang banyak semakin matang. Diantara sekian banyak pengikutNya, Ia memilih dua belas orang untuk membantuNya memberitakan Injil. Orang - orang ini diberikan kuasa untuk mengusir seta...

Sketsa Iman - Belajar mengikuti perubahan

Sketsa Iman - 20 Januari 2020 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16-23 Bacaan Injil : Mrk 2:18-22 2:18 Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" 2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. 2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. 2:21 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. 2:22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, s...

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...