Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Yesus selalu menawarkan kehidupan

Sketsa Iman - 17 Maret 2021 

Kita seringkali merasakan keletihan dan kelesuan dalam perkara hidup kita. Tak jarang kita bertanya - tanya, "Benarkah Tuhan masih bekerja hingga saat ini ?" 

Ada juga pertanyaan , "Apakah Tuhan mendengar doa - doaku, koq banyak masalah tidak terselesaikan ?"

Sementara itu, kita lebih mudah berpikir untuk tidak terlalu rohani. "Ikut ajaran Yesus itu berat, tidak mudah".  

Yang ditawarkan oleh Yesus kepada kita akan selalu dan senantiasa kehidupan itu sendiri. Dan kita tidak pernah sendirian, ada Roh Kudus yang siap mendampingi kita. 



Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. (Yoh 5 : 21)

Bacaan : Yes 49:8-15, Yoh 5:17-30

Renungan : 

Konflik antara Yesus dengan orang - orang Yahudi semakin tajam dan mencekam. Setelah penyembuhan yang Ia lakukan kepada orang yang sakit lumpuh di kolam Betesda pada hari Sabat, Yesus menegaskan alasan - alasan Ia berkarya. Ia mengatakan hal ini sungguh wajar dilakukan karena Allah, Bapa-Nya masih terus bekerja hingga saat ini. 

Yesus lalu mengungkapkan secara panjang lebar relasi seperti apa yang Ia kembangkan bersama Allah dan bagaimana Allah Bapa telah mengaruniakan  wewenang dan kuasa yang besar kepada-Nya. Dari sini kita mau menyadari bahwa Yesus diutus oleh Allah dan karena Ia adalah putera Allah, Ia mewakili kehadiran Allah di dunia. Pekerjaan - pekerjaan yang dilakukan Yesus sungguh nyata : mengusir roh - roh jahat, membebaskan orang - orang dari kelemahan dan dosa, menyembuhkan orang - orang sakit, bahkan hingga membangkitkan orang mati. 

Secara singkat, Yesus membawa kehidupan kepada kita semua. Memang Yesus menyebutkan tentang penghakiman, tetapi sebelum itu, Ia membawa pesan kerahiman yang kuat, bahwa Ia mencari para pendosa senantiasa untuk diberikan pengampunan dan kehidupan kekal itu. 

Kita terbiasa mengejar harta, kedudukan, status, prestasi, lingkungan sosial yang lebih baik dan kenyamanan lain yang bersifat duniawi. Tapi terkadang, ego kita lebih menguasai kita dan kita kurang rendah hati dalam hal - hal yang kita kerjakan. Kita juga lebih sering mengandalkan diri sendiri daripada mengandalkan Tuhan dan kita mudah kecewa ketika apa yang kita  minta kepada Tuhan tidak atau belum dikabulkan. Semuanya lebih banyak berpusat kepada diri sendiri. 

Sebaliknya, apa yang ditawarkan oleh Tuhan jangan dipandang sebagai sesuatu yang "berat". Semua yang ditawarkan Yesus adalah hal - hal baik : peduli kepada sesama, mau berbagi rejeki, bersyukur senantiasa, ada damai di hati kita, dijauhkan dari dosa dan di kuatkan dari kelemahan - kelemahan kita. 

Ada satu pribadi , partner kerja, penghibur dan penuntun kita yang senantiasa selalu hadir didepan pintu hati kita yang sungguh bersedia mendampingi kita untuk percaya dan melaksanakan perintah Yesus dan Allah Bapa, yaitu Roh Kudus. Mintalah pertolonganNya setiap hari, dan mari berjalan bersama Roh Kudus menuju kekudusan dan keselamatan hidup. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, ya Allah yang hidup. Engkau senantiasa mengasihi kami dan kami bersyukur karena hingga saat ini kami masih merasakan kehadiran dan kuasaMu menaungi kami. Kami mau membuka hati dan pikiran kami hari ini kepada tuntunan Roh Kudus, sehingga kami bisa makin bijaksana dalam melangkah dan makin mudah menuruti perintah dan kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...