Bacaan 1 : Yes 7:10-14
Bacaan Injil : Luk 1:26-38
1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." 1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Renungan :
Natal sudah semakin dekat, dan kali ini kita disuguhkan dengan kisah pemberitahuan Malaikat Gabriel kepada Bunda Maria, terkait dengan kelahiran Yesus Kristus. Sebagai tanda - tanda yang jelas bahwa karya Tuhan sedang bekerja, St Gabriel mengaitkan juga kondisi Elisabet yang sudah mengandung, walaupun sudah berusia tua dan sedang mandul. Ia menyatakan dengan jelas bahwa saat itu sudah bulan ke enam bagi Elisabet.
"Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil", merupakan pegangan semua orang beriman. Hari ini kita diajak untuk kembali mengasah iman kepercayaan kita kepada Tuhan untuk semua hal di dalam hidup kita. Masihkah kita sering menjadi ragu pada penyertaan Tuhan dalam hidup kita ? Apakah kita masih mudah khawatir terhadap masa depan kita ?
Kita kembali bisa menguatkan hati dengan mencontoh sikap iman bunda Maria, teladan kita semua dengan jawabannya yang luar biasa : " Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Tawaran penuh kuasa dari Allah dijawab dengan sikap kepasrahan penuh Bunda Maria. Secara total ia menyatakan diri sebagai hamba, yang kemerdekaan hidupnya adalah miliki tuannya sendiri. Maka, Maria menyatakan dirinya sebagai miliki Tuhan 100%.
Karena sikapnya yang begitu terbuka, Allah sangat berkenan kepada Bunda Maria. Kitapun bisa tetap memelihara devosi yang sehat kepada Allah, melalui perantaraan Bunda Maria. Lewat doa - doa sang Bunda, kitapun diubah menjadi pribadi yang semakin baik dan semakin sesuai kehendak Tuhan.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih atas rencana - rencanaMu yang begitu indah bagi kami semua. Kami bersyukur karena kami boleh ditebus oleh Juruselamat, dengan cara yang begitu mengagumkan.Engkau rela hadir didunia menjadi penolong utama bagi kami. Semoga kami juga mau belajar dari teladan Bunda Maria dalam hal iman dan kerendahan hati, dan semoga kami bisa bertumbuh menjadi pribadi yang semakin sesuai dengna kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar