Sketsa Iman - 1 Maret 2023
Bacaan I : Yun 3:1-10
Mzm Tanggapan : Mzm 51:3-4.12-13.18-19
Bacaan Injil : Luk 11:29-32
Renungan :
Suatu ketika, Allah mengutus nabi Yunus ke kota Niniwe untuk memberikan peringatan agar penduduk kota itu segera bertobat dari kesalahan mereka. Persyaratannya adalah berpuasa selama 40 hari sebagai tanda dan bukti pertobatan mereka. Penduduk itu melakukannya dengan baik, mengenakan kain kabung dan menahan diri dengan berpuasa.
Ketika dikerumuni oleh orang banyak, Yesus mengambil kesempatan untuk mengingatkan kepada para pendengarNya bahwa mereka semua memilik banyak kekurangan, kelemahan dan dosa-dosa. Yesus mau mereka semua diselamatkan, bukan dbinasakan. Karena itu, tanda Yunus yang disampaikanNya bukan dimaksudkan sebagai akhir dari segalanya tetapi sebagai permulaan hidup yang baru.
Kemudian, Yesus menyatakan juga bahwa Ia lebih besar dari Yunus. Yesus adalah Mesias, Putera Allah yang hidup, yang datang ke dunia untuk menghapuskan dosa-dosa. Kehadiran Yesus untuk membayar hutang dosa sampai lunas. Jelaslah dari sini, Yesus lebih besar daripada nabi Yunus.
Maka, kitapun saat ini yang sedang menjalani masa Prapaskah juga bisa melihat simbol-simbol yang disampaikan dalam kitab suci. Seperti halnya orang-orang Niniwe berpuasa selama 40 hari, kitapun bisa mengambil kesempatan yang sama untuk bertobat. Lalu, kita bersama-sama menatap ke depan untuk melihat rahmat yang telah dicurahkan Yesus di kayu salib. Ia yang telah menderita, dan bahkan wafat akhirnya menang melawan dosa.
Doa :
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang , selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Komentar
Posting Komentar