Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Sketsa Iman - Membangun citra diri positif untuk dapat mencintai Allah dan sesama

Sketsa Iman - 17 Maret 2023  Bacaan I : Hos 14:2-10 Mzm Tanggapan : Mzm 81:6c.-8a.8bc-9.10-11ab.14.17 Bacaan Injil : Mrk 12:28b - 34

Sketsa Iman - Mengikis pencitraan dalam kepemimpinan

Sketsa Iman - 7 Maret 2023 Bacaan I : Yes 1:10.16-20 Mzm Tanggapan : Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23 Bacaan Injil : Mat 23:1-12 Renungan :  Bacaan Injil hari ini mau mengajak kita untuk merenungkan tentang kualitas dan integritas dari seorang pemimpin dimata Yesus.  Karakter pemimpin yang sejati adalah seorang yang brersikap rendah hati, tidak merasa dirinya lebih baik dari semua yang lain dan juga mau menjadi teladan dalam sikap, tutur kata dan aksi-aksinya.  Bagaimanapun juga, contoh pemimpin paling sejati dan ideal yang dapat kita lihat ada pada sosok Yesus Kristus, sang Mesias. Sebagai peimpin sejati, Yesus tidak hanya mengajarkan saja pokok-pokok iman yang penting, tetapi juga melakukan sesuatu. Ia melakukan apa yang Ia ajarkan : mengampuni senantiasa, memberkati orang-orang yang mempersembahkan diri kepada Tuhan, mengobati mereka yang sakit, membangkitkan orang mati, menganjurkan dan mendorong orang-orang berbuat baik dan juga Yesus tidak pernah bersikap sombong ketika berdiskusi dengan

Sketsa Iman - Belajar menjadi pribadi yang menyenangkan

Sketsa Iman - 6 Maret 2023  Bacaan I : Dan 9:4b-10  Mzm Tanggapan : Mzm 79:8.9.11.13 Bacaan Injil : Luk 6:36-38 Renungan :  Bacaan hari ini mau menghangatkan hati kita dan menambah semangat kita akan pentingnya berbuat baik kepada sesama. Allah kita adalah sosok Bapa yang sangat menyayangi anak-anakNya. Kita tidak dibatasi oleh waktu dan tempat untuk datang kepadaNya. Tanpa diminta pun, Allah tetap memberikan kepada kita berkat-berkat yang kita butuhkan setiap hari. Kita dikaruniai dengan berbagai kelebihan, situasi-situasi yang baik, orang - orang yang mengasihi kita dan juga rejeki dan berbagai kesemaptan yang baik.  Kitapun diajak untuk tidak mudah menghakimi orang lain. Pada dasarnya hakim memerlukan alat-alat bukti, dan keterangan-keterangan saksi yang jika dikombinasikan, akan menghasilkan suatu pemahaman yang lebih jernih tentang apa yang dipermasalahkan. Sebagai manusia, kita punya banyak kekurangan. Kita belajar terus menerus, dan karenanya pengetahuan kita, ketelitian kita, p

Sketsa Iman - Tanda Yunus

Sketsa Iman - 1 Maret 2023 Bacaan I : Yun 3:1-10 Mzm Tanggapan : Mzm 51:3-4.12-13.18-19 Bacaan Injil : Luk 11:29-32  Renungan :  Suatu ketika, Allah mengutus nabi Yunus ke kota Niniwe untuk memberikan peringatan agar penduduk kota itu segera bertobat dari kesalahan mereka. Persyaratannya adalah berpuasa selama 40 hari sebagai tanda dan bukti pertobatan mereka. Penduduk itu melakukannya dengan baik, mengenakan kain kabung dan menahan diri dengan berpuasa.  Ketika dikerumuni oleh orang banyak, Yesus mengambil kesempatan untuk mengingatkan kepada para pendengarNya bahwa mereka semua memilik banyak kekurangan, kelemahan dan dosa-dosa. Yesus mau mereka semua diselamatkan, bukan dbinasakan. Karena itu, tanda Yunus yang disampaikanNya bukan dimaksudkan sebagai akhir dari segalanya tetapi sebagai permulaan hidup yang baru.  Kemudian, Yesus menyatakan juga bahwa Ia lebih besar dari Yunus. Yesus adalah Mesias, Putera Allah yang hidup, yang datang ke dunia untuk menghapuskan dosa-dosa. Kehadiran