Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Yesus menggenapi Hukum Taurat


Sketsa Iman - 8 Juni 2022

Bacaan : 1 Raj 18:20-39 | Mat 5:17-19

Renungan : 

Hukum Taurat senantiasa emenjadi batu pondasi dan identitas yang menunjukkan bahwa bangsa Israel merupakan umat pilihan Tuhan. Ketika terjadi banyak pergolakan dikawasan Timur Tengah, dimana terdapat berbagai pergantian kekuasaan dari waktu ke waktu, bangsa Israel seringkali ikut terseret dalam konflik bangsa - bangsa yang lebih besar seperti Mesir, Asyur , Persia sampai ke bangsa Romawi. 

Seringkali mereka dihadapkan pada tantangan penyembahan dan penghormatan kepada dewa-dewi bangsa - bangsa lain itu. Namun bagaimanapun, mereka tetap terus berusaha kembali untuk taat kepada Allah dengan mengikuti Hukum Taurat. Bahkan di zaman Yesus, saat orang - orang Romawi sedang menjajah , terdapat juga kelompok - kelompok yang berusaha untuk terus menjalankan praktik keagamaan yang ketat dan bahkan ada juga yang bersumber langsung dari 5 kitab Musa. 

Yesus turut serta menegaskan hal ini di dalam bacaan yang kita renungkan hari ini, bahwa Ia tidak meniadakan atau menghapus hukum Taurat. Apa yang dilakukan oleh Yesus adalah memberikan penggenapan dan mewujudkan secara sempurna apa yang diharapkan dari bangsa Israel oleh Allah melalui hukum itu. 

Dengan menderita, wafat di salib, Yesus menebus dosa - dosa umat manusia dan mewakili kita semua untuk memenuhi hukum Taurat. Ia lah yang sungguh - sungguh mampu memberikan persembahan yang terbaik kepada Allah, tanpa kekurangan sedikitpun. Dan sekarang, kita diajak oleh Yesus untuk mengikutiNya, mendengarkanNya dengan sungguh - sungguh agar kita dapat dibawa kepada keselamatan sejati. 

Sekarang semua umat Katolik, dipanggil untuk menuju ke jalan kekudusan. Jalan kekudusan itu bisa dicapai dengan mengembangkan berbagai kebajikan, yaitu kebaikan yang secara konsisten terus dilakukan. Cinta kasih pun menjadi satu hal yang melekat kepada kita. Misalkan, Yesus memberikan penegasan tentang itu, salah satunya bisa kita renungkan dari Injil Matius bab 5 : 17-46.

Diantara yang dijelaskan, Yesus memberikan hal - hal yang lebih detail, misalkan saat dikatakan mata ganti mata dan gigi ganti gigi, Yesus berkata jangan melawan orang yang berbuat jahat, bahkan siapa yang menampar pipi kanan kita, berikan juga pipi kiri kita. Inilah cara Yesus membimbing kita semua, dengan semangat cinta kasih yang tentunya tidak bertentangan dengan Hukum Taurat sendiri. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Maharahim, berilah kami senantiasa rahmat iman dan kesadaran akan betapa besarNya cintaMu kepada kami. Melalui putera-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus, kami dibawa kepada keselamatan yang sejati, dan juga karena pengorbananNya, kami pun dibebaskan dari dosa - dosa. Kuatkanlah kami senantiasa dan bimbinglah kami di jalan kekudusan yang sesuai dengan kehendakMu. Semoga kami bisa terus mengikuti apa yang diajarkan oleh Yesus kepada kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil