Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Melihat potensi diri sebagai garam dan terang dunia

 Sketsa Iman - 7 Juni 2022

Bacaan : 1 Raj 17:7-16 | Mat 5:13-16

Renungan : 

Ayat - ayat tentang garam dan terang sudah sering kita dengarkan dan renungkan. Kali ini kita mau berpusat pada sabda Tuhan yang berkata bahwa "kamu adalah garam dunia" dan juga "kamu adalah terang dunia". Kita tidak berproses menjadi "garam" dan "terang", tetapi itulah identitas kita yang dinyatakan Yesus. Dan sesuai dengan penggambaran itu, kita kembali diajak untuk melihat sifat - sifat , karakter dan juga peran dari garam dan terang. 

Garam fungsinya cukup banyak :untuk mengawetkan, sebagai antibiotik, sebagai penyedap rasa. Sementara terang adalah sumber pencahayaan yang penting bagi kehidupan. Yang diharapkan dari kita adalah peran serta kita bagi kebaikan bersama, apapun bentuknya, sekecil apapun itu semuanya tetap berarti. 

Kita bisa melihat segala sesuatu secara baru jika kita menyadari identitas kita sebagai "garam" dan "terang". Yang menjadi pilihan dan fokus kita adalah bagaimana kita bisa mengambil peran dalam banyak hal di hidup kita. Sebagai contoh , kemarin pada tanggal 5 Juni 2022, kita memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Ajang ini menyadarkan kita semua untuk mau mencintai lingkungan hidup dan berusaha membuat perbedaan dengan apa yang kita lakukan secara pribadi. 

Misalkan, kita mengurangi penggunaan kantong plastik dan berusaha untuk selalu mengutamakan hemat energi dimanapun kita berada. Saat berada dirumah, kita mematikan lampu jika kita sedang tidak berada di ruangan tersebut dan tidak selalu menyalakan AC. 

Kita masing - masing sudah diberikan panggilan hidup dan diberikan profesi pekerjaan yang bisa kita jadikan kesempatan untuk menjadi "garam" dan "terang dunia". Misalkan seorang dokter, bisa berkarya tidak hanya bagi orang - orang yang mampu membayar biaya pengobatan mereka, tetapi juga berpartisipasi aktif mengobati dan tidak memungut biaya bagi pasien - pasien kurang mampu. 

Mari kita merenungkan apa yang bisa kita berikan bagi dunia, dalam kesadaran bahwa kita adalah terang dan garam dunia. Kita berdoa dengan sungguh - sungguh dan minta pertolongan Roh Kudus. Mungkin sifat jenaka kita selama ini bisa menghibur orang lain, seperti halnya St Yohanes Bosco yang pandai bermain sulap. Mungkin kita mampu menyampaikan pendapat, merangkai kata dengan indah dan bisa memberikan banyak motivasi, seperti St Dominus, kita bisa mencintai lingkungan , menghormati setiap makhluk hidup dan ikut serta dalam upaya - upaya pelestariannya yang nyata, seperti St Fransiskus Asisi. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, berikanlah petunjukMu dan tunjukkan kepada kami, cara-cara yang sesuai untuk menjadi garam dan terang dunia yang baik. Bimbinglah kami senantiasa dengan kuasa Roh KudusMu, demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...

Sketsa Iman - Pekerjaan sang Penghibur

Sketsa Iman, 8 Mei 2018 Bacaan 1 : Kis 16 : 22 - 34 Bacaan Injil : Yoh 16:5-11 Ulasan Kitab Suci : 16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? 16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.(Yoh 16:5-11) Renungan :  Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Seb...