Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Sketsa Iman - Belajar bersikap toleran kepada sesama yang menyakiti kita

  Sketsa Iman - 9 Juni 2022  Bacaan : 1 Raj 18:41-46 | Mat 5:20-26 Renungan :  Kemarin, kita diajak untuk merenungkan bagaimana Yesus menegaskan bahwa Ia hadir untuk menggenapkan hukum Taurat. Hari ini, kita belajar untuk melihat cara - cara Yesus dalam membimbing kita semua menjadi pribadi yang lebih baik.  Pada zaman Yesus, terdapat beberapa kelompok yang berpengaruh di dalam masyarakat Yahudi. Terdapat kelompok ahli - ahli Taurat, yang tentu sangat paham dengan isi kita suci, dan juga ada kelompok orang Farisi yang berpegang pada kitab Taurat Musa dan juga adat istiadat nenek moyang. Semuanya adalah kelompok yang bisa mengajarkan hal  - hal yang baik kepada masyarakat, sesuai hukum Taurat juga. Namun, mereka tidak sungguh - sungguh melayani dengan baik. Banyak sekali praktik keagamaan yang hanya dijalankan untuk mencari panggung popularitas. Bahkan tak jarang, ada praktik - praktik yang mereka sendiri bebankan kepada masyarakat, tetapi tidak mereka lakukan. Hal inilah yang disoroti

Sketsa Iman - Yesus menggenapi Hukum Taurat

Sketsa Iman - 8 Juni 2022 Bacaan : 1 Raj 18:20-39 | Mat 5:17-19 Renungan :  Hukum Taurat senantiasa emenjadi batu pondasi dan identitas yang menunjukkan bahwa bangsa Israel merupakan umat pilihan Tuhan. Ketika terjadi banyak pergolakan dikawasan Timur Tengah, dimana terdapat berbagai pergantian kekuasaan dari waktu ke waktu, bangsa Israel seringkali ikut terseret dalam konflik bangsa - bangsa yang lebih besar seperti Mesir, Asyur , Persia sampai ke bangsa Romawi.  Seringkali mereka dihadapkan pada tantangan penyembahan dan penghormatan kepada dewa-dewi bangsa - bangsa lain itu. Namun bagaimanapun, mereka tetap terus berusaha kembali untuk taat kepada Allah dengan mengikuti Hukum Taurat. Bahkan di zaman Yesus, saat orang - orang Romawi sedang menjajah , terdapat juga kelompok - kelompok yang berusaha untuk terus menjalankan praktik keagamaan yang ketat dan bahkan ada juga yang bersumber langsung dari 5 kitab Musa.  Yesus turut serta menegaskan hal ini di dalam bacaan yang kita renungkan

Sketsa Iman - Melihat potensi diri sebagai garam dan terang dunia

  Sketsa Iman - 7 Juni 2022 Bacaan : 1 Raj 17:7-16 | Mat 5:13-16 Renungan :  Ayat - ayat tentang garam dan terang sudah sering kita dengarkan dan renungkan. Kali ini kita mau berpusat pada sabda Tuhan yang berkata bahwa "kamu adalah garam dunia" dan juga "kamu adalah terang dunia". Kita tidak berproses menjadi "garam" dan "terang", tetapi itulah identitas kita yang dinyatakan Yesus. Dan sesuai dengan penggambaran itu, kita kembali diajak untuk melihat sifat - sifat , karakter dan juga peran dari garam dan terang.  Garam fungsinya cukup banyak :untuk mengawetkan, sebagai antibiotik, sebagai penyedap rasa. Sementara terang adalah sumber pencahayaan yang penting bagi kehidupan. Yang diharapkan dari kita adalah peran serta kita bagi kebaikan bersama, apapun bentuknya, sekecil apapun itu semuanya tetap berarti.  Kita bisa melihat segala sesuatu secara baru jika kita menyadari identitas kita sebagai "garam" dan "terang". Yang menjad

Sketsa Iman - Berjalan dalam kekudusan bersama Bunda Maria

Sketsa Iman - 6 Juni 2022  Bacaan : Kej 3:9-15.20 | Yoh 19:25-34 Renungan :  Hari ini adalah Hari Peringatan Wajib St Perawan Maria, sebagai Bunda Gereja. Peringatan ini tepat sehari setelah  Hari Raya Pentakosta, hari kelahiran Gereja. Suatu hal yang sangat positif bagi kita semua untuk juga mengandalkan bunda Maria, dan menjadikan Gereja dibawah naungan perlindungan dan kasih keibuannya yang luar biasa.  Dasar dari mengapa Gereja bisa begitu percaya diri menempatkan bunda Maria sebagai Bunda Gereja tak lain dari bacaan Injil yang kita renungkan hari ini. Adalah Tuhan Yesus sendiri yang secara langsung membukakan jalan bagi kita, agar hal ini terjadi. Ia mempertemukan murid yang dikasihi-Nya dengan bunda Maria. Ia berkata kepada ibu-Nya  : "Ibu, Ini anakmu" dan juga kepada murid-muridNya : "Inilah ibumu".  Ada begitu banyak teladan bunda Maria yang dapat kita renungkan bersama dan teladani. Salah satunya adalah bagaimana bunda Maria ikut serta bersama dengan para m