Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Tips untuk tidak mudah kecewa saat memohon pertolongan Tuhan




Sketsa Iman - 15 Desember 2021

Bacaan : Yes 45:6b-8.18.21b-25 | Luk 7:19-23

Renungan :

Ketika dihadapkan pada banyak masalah, biasanya orang - orang akan menyarankan kepada kita untuk lebih banyak berdoa dan berserah kepada Tuhan. Tak sedikit juga da orang - orang yang mengajak kita untuk melihat alternatif pertolongan lain diluar Tuhan , misalkan lewat dukun atau orang - orang yang dianggap punya kekuasaan tertentu sehingga bisa menolong kasus - kasus kita.

Yang biasanya kita dengar dari orang - orang : pertolongan dari Tuhan itu cenderung lambat, butuh kesabaran dan keyakinan bahwa Ia bekerja. Sulit rasanya untuk melihat Tuhan sedang melakukan sesuatu saat berada dalam masalah itu. Hal ini sangat mirip dengan kondisi yang dialami oleh para murid ketika berada di tengah danau, lalu terjadi angin ribut. Walaupun Yesus sedang bersama dengan mereka dan tidur, tetap saja para murid ketakutan.

Nah, dalam bacaan Injil hari ini, kita diajak untuk melihat pertanyaan dari St Yohanes Pembaptis : apakah Yesus sungguh - sungguh pribadi yang dinanti - nantikan akan datang, yaitu Mesias sendiri. Dan jawaban dari Yesus : Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.

Terkadang, kita kurang sabaran dalam menanti apa yang dijanjikan Tuhan dan mudah menjadi kecewa. Kita merasa bahwa doa - doa kita tidak dijawab Tuhan sesuai keinginan kita. Kita merasa Tuhan tidak melakukan apapun atau jika ada sesuatu yang dilakukan, itu diluar harapan kita. Nampaknya Tuhan lebih banyak salahnya dari pada benarnya di mata kita. 

Mari kita mengubah pola pikir kita mulai saat ini. Jika Tuhan belum mengabulkan permohonan kita, artinya itu yang terbaik. Ia tahu apa jadinya jika permohonan kita terkabul dan dampak - dampak negatif yang mungkin akan ada. Ia juga punya rencana  -rencana yang lebih sempurna dan lebih baik daripada pemikiran kita. Apa yang dihindarkan Tuhan tidak kita alami saat ini , karena itu kita mudah menghakimi Tuhan. Namun kita mesti belajar menyadari , Tuhan tak pernah salah dan Ia selalu tepat waktu dalam menolong kita. 

Latihan bersyukur lalu merenungkan perjalanan hidup kita akan membantu untuk melihat bagaimana Tuhan selama ini bekerja. Lihatlah apa yang telah terjadi dan bagaimana kita ada hari ini : semua rejeki yang kita terima, kebahagiaan yang kita rasakan, kondisi kita yang walaupun mungkin penuh kekurangan tetapi sebenarnya sudah ditolong oleh Tuhan. Hanya dengan cara - cara itu, kita belajar menjadi peka dan akhirnya mampu menyambut pertolongan Tuhan selanjutnya tanpa rasa kecewa di hati dan pikiran kita. 

Doa :

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, terima kasih untuk mengingatkan kami hari ini agar tidak  mudah kecewa dan menolak Engkau di hidup kami. Bimbing kami untuk selalu mampu memelihara semangat dan iman kami agar terus menerus bersyukur dan merenungkan hidup yang telah kami jalani. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...