Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Percaya dalam iman dan aksi


Sketsa Iman - 2 Desember 2021

Bacaan : Yes 26:1-6 | Mat 7:21.24-27

Renungan : 

Injil hari ini mengajarkan kepada kita satu pokok penting yang menjadi landasan kita berserah , berpasrah kepada Tuhan secara total. Totalitas itu perlu ditunjukkan sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus hari ini, yaitu kita meletakkan dasar hidup kita pada perkataanNya, dan kemudian mencoba untuk melakukan tindakan nyata dalam mewujudkan hal - hal itu. 

Banyak orang yang bertanya - tanya bagaimana bisa melakukan kehendak Bapa di Surga, bagaimana bisa masuk ke dalam KerajaanNya itu di dunia ini. Jawabannya ada dalam kitab suci, ajaran Gereja dan tradisi Gereja yang kita taati dengan iman yang teguh. Kita sudah diberikan sejumlah besar panduan yang mampu menuntun kita ke arah sana. 

Namun seringkali, kita tawar menawar dalam aspek ini. Kita lebih mudah tenggelam dalam kesibukan harian kita yang padat, dan prioritas hidup kita yang lain seperti membangun karier, meningkatkan taraf hidup ekonomi. Semua hal ini baik, tapi terkadang kurang seimbang karena mengorbankan waktu kita untuk berdoa, membaca kitab suci dan mengikuti seminar atau pengajaran yang membangun iman kita. 

Dari sini saja, kita sudah cukup berjuang. Kita juga terkadang merasa hanya ingat Tuhan dan tetap berdoa sesekali sudah cukup untuk aspek rohani. Padahal kita sebenarnya perlu untuk selangkah demi selangkah membangun relasi yang semakin akrab dengan Tuhan. Jikalau kita mulai menyadari dan memperhatikan ini, kita pun sudah mulai membongkar landasan hidup kita saat ini yang rapuh dan mulai menggantikannya dengan yang kokoh, yang dari Allah sendiri. 

Kitapun tidak mungkin ditinggalkan sendirian dalam perjuangan kita untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Allah menjanjikan kepada kita bahwa Ia akan menyertai kita sampai akhir zaman, dan Ia mencurahkan rahmat - rahmat besar kepada kita. Salah satu rahmat istimewa itu adalah kehadiran Allah Roh Kudus, yang mau mendampingi kita, mengajarkan kita apa yang dikehendaki Tuhan dan menguatkan kita untuk melakukannya. 

Ibaratnya sama dengan kita berjalan melakukan sesuatu dengan seorang "instruktur" yang sangat handal yang menolong kita. KehadiranNya membuat kita menjadi lebih aman, jika kita jatuh atau lemah, kita akan dikuatkan, BimbinganNya akan menuntun kita menjadi pribadi yang lebih baik. Dan yang perlu kita lakukan hanyalah berseru kepadaNya, membuka hati dan mulai mendengarkan. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, hari ini kami mau disadarkan dan diingatkan bahwa kami mesti senantiasa memilih pondasi hidup yang kuat, yaitu yang bersandar penuh pada perkataanMu dan melakukannya juga. Namun seringkali, melakukan apa yang menjadi kehendakMu bukanlah hal yang mudah. Kuatkanlah kami senantiasa agar kami mampu menghadapi setiap tantangan hidup dan menghidupi ajaran Kristus, puteraMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu