Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Sketsa Iman - Hal - hal terpenting untuk pertumbuhan rohani

Sketsa Iman - 30 Desember 2021 Bacaan : 1 Yoh 2:12-17 | Luk 2:36-40 Renungan :  Satu lagi tokoh penting yang diceritakan dalam rangkaian kisah tentang kelahiran dan masa kecil Tuhan Yesus yaitu Hana. Ia adalah seorang nabi yang tekun berdoa, setia kepada Tuhan dan tentu saja taat terhadap hukum Taurat. Ia adalah gambaran ideal seorang yang dekat dengan Tuhan. Kepekaannya begitu kuat sampai - sampai ia segera menjadi pewarta sukacita. Ia dengan berani dan meyakinkan menyatakan bahwa Kristus adalah sang juruselamat.  Selanjutnya, walaupun tidak diceritakan secara mendetail sampai ketika Kristus tampil untuk mengajar didepan umum, Injil tetap menuliskan bahwa Yesus bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.  Hal - hal ini jugalah yang penting untuk kita jadikan sebagai patokan. Jika kita mau menjadi pribadi yang dekat dan dikasih Allah, kita perlu bertumbuh dalam iman, pengharapan dan kasih. Kita perlu senantiasa berdoa dan meminta pertolongan Al

Sketsa Iman - Membangun relasi dengan Tuhan

Sketsa Iman - 29 Desember 2021 Bacaan : 1 Yoh 2:3-11 | Luk 2:22-35 Renungan :  Sebuah tindakan iman, kepatuhan terhadap hukum Taurat ditunjukkan kepada kita hari ini, bahwa setiap anak sulung laki - laki dalam keluarga harus dikuduskan bagi Allah. Tindakan ini merupakan hal yang sangat penting secara rohani, karena artinya keluarga menempatkan Allah ditengah - tengah mereka dan juga memberikan persembahan terbaik kepada Allah.  Masih dalam semangat Natal, kita melihat bahwa Yesus juga dipersembahkan kepada Allah di Yerusalem. Peristiwa ini juga mendapatkan sambutan hangat dari orang - orang kudus yang tinggal disitu, seperti Simeon, seorang yang penuh Roh Kudus. Ia mendapatkan rahmat dari Allah untuk melihat sang juruselamat sebelum wafatnya, dan diusianya yang sudah tua itu, ia pun membuat sebuah kidung pujian yang sangat indah.  Nubuat Simeon ini kemudian juga mengakar kuat dan tetap dilestarikan dalam praktik kerohanian Gereja Katolik. Kidung Simeon menjadi bagian dari doa brevir, y

Sketsa Iman - Keselamatan dari Allah yang sejati

Sketsa Iman - 28 Desember 2021  Bacaan : 1 Yoh 1:5-2:2 | Mat 2:13-18 Renungan :  Dalam rangkaian kisah tentang kelahiran Yesus, ada juga beberapa tantangan dan hal - hal yang mendukakan hati terjadi. Salah satunya adalah penderitaan yang dialami oleh anak - anak yang diperkirakan seumuran dengan Yesus. Hal ini terjadi karena raja Herodes, merasa terancam akan kehadiranNya. Orang - orang Majus yang datang menyembah Yesus sebagai raja dan ini dianggap mengancam kedudukannya.  Seringkali, kita semua dengan mudah melihat segala hal dari kacamata duniawi. Jika dipikir - pikir secara sehat, bagaimana mungkin seorang bayi yang baru lahir langsung bisa mengancam kedudukan raja Herodes. Sebagai seorang raja, diapun sangat tidak bijaksana, malahan kejam dan labil karena memerintahkan pembunuhan anak - anak dibawah usia dua tahun.  Beginilah jadinya jika seseorang buta arah dalam hidupnya dan tidak mampu melihat masa depan dengan jernih. Rencana Tuhan tidaklah mudah ditekuk, diubah dan dihancurka

Sketsa Iman - Rajin merenungkan peristiwa hidup

Sketsa Iman - 20 Desember 2021 Bacaan : Yes 7:10-14 | Luk 1:26-38 Renungan :  Menjelang hari Natal, yaitu kelahiran Tuhan kita, Yesus Kristus, kita disuguhkan dengan bacaan tentang pemberitaan dari malaikat Gabriel kepada Bunda Maria bahwa ia akan mengandung sang juruselamat. Pesan yang disampaikan penuh dengan berkat, harapan dan mujizat yang sangat indah..  Meskipun hal - hal yang menggembirakan ini telah disampaikan, sebagai manusia biasa yang terikat pada tata cara dan adat istiadat juga hukum yang berlaku, Maria menyimpan perkara - perkara ini di hatinya dan merenungkannya dengan baik. Ketika kabar bahwa ia akan mengandung disampaikan, Maria dan Yusuf belum sah sebagai suami istri sehingga hal ini menjadi hal yang besar baginya.  Bunda Mariapun menunjukkan teladan imannya yang begitu kita kenal "sesungguhnya, aku ini hamba Tuhan, terjadilah kepadaku menurut perkataanmu." Persetujuan Maria ini merupakan persetujuan penuh berkat, penuh iman, kasih, pengharapan kepada Allah

Sketsa Iman - Jejak keselamatan dari keturunan Abraham

Sketsa Iman - 17 Desember 2021 Bacaan : Kej 49:2.8-10 | Mat 1:1-17 Renungan :  Silsilah Yesus Kristus yang dijadikan permulaan pada Injil Matius mau mengungkapkan bukti perjalanan janji keselamatan Allah yang tergenapi. Janji - janji itu dimulai dari Abraham, Ishak dan Yakub, leluhur bangsa Israel sendiri. Dalam perjalanannya, juga disebutkan tentang raja Daud yang juga melalui keturunannya juga terdapat janji keselamatan , bahwa Kristus / Mesias adalah anak Daud.  Memang Injil Matius ditujukan mula - mula kepada orang - orang Yahudi yang paham akan kitab Taurat dan karena itu, nuansa silsilah yang dijabarkan erat kaitannya juga dengan hukum Taurat. Kita pun diajak untuk melihat bersama - sama dalam kacamata iman, bahwa Allah telah menjanjikan keselamatan manusia sejak dahulu kala dan semuanya itu terpenuhi secara sempurna melalui Yesus Kristus.  Hari ini kita bisa merenungkan bersama - sama, apakah kita sudah cukup dekat dan mengenl Yesus Kristus, sang penyelamat di hidup kita dengan

Sketsa Iman - Tips untuk tidak mudah kecewa saat memohon pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 15 Desember 2021 Bacaan : Yes 45:6b-8.18.21b-25 | Luk 7:19-23 Renungan : Ketika dihadapkan pada banyak masalah, biasanya orang - orang akan menyarankan kepada kita untuk lebih banyak berdoa dan berserah kepada Tuhan. Tak sedikit juga da orang - orang yang mengajak kita untuk melihat alternatif pertolongan lain diluar Tuhan , misalkan lewat dukun atau orang - orang yang dianggap punya kekuasaan tertentu sehingga bisa menolong kasus - kasus kita. Yang biasanya kita dengar dari orang - orang : pertolongan dari Tuhan itu cenderung lambat, butuh kesabaran dan keyakinan bahwa Ia bekerja. Sulit rasanya untuk melihat Tuhan sedang melakukan sesuatu saat berada dalam masalah itu. Hal ini sangat mirip dengan kondisi yang dialami oleh para murid ketika berada di tengah danau, lalu terjadi angin ribut. Walaupun Yesus sedang bersama dengan mereka dan tidur, tetap saja para murid ketakutan. Nah, dalam bacaan Injil hari ini, kita diajak untuk melihat pertanyaan dari St Yohanes Pembaptis

Sketsa Iman - Aksi nyata yang membawa kepada keselamatan

Sketsa Iman - 14 Desember 2021 Bacaan : Zef 3:1-2.9-13 | Mat 21:28-32 Renungan :  Karya nyata atau aksi nyata merupakan titik fokus kita dalam merenungkan Injil hari ini. Tuhan Yesus mengambil ilustrasi dua orang anak yang diminta oleh ayahnya untuk melakukan suatu pekerjaan. Anak pertama, menolak dan tidak mau melakukan hal itu tetapi kemudian menyesal dan akhirnya pergi juga. Sementara anak yang kedua, mengatakan ya dan mau melakukannya namun tidak bertindak apa - apa.  Gambaran ini dipakai oleh Yesus untuk para pendosa yang bertobat dan akhirnya juga layak mendapatkan keselamatan. Hal - hal kunci sebelum pertobatan  adalah penyesalan dan mengambil kesempatan kedua untuk melakukan perbaikan sebaik-baiknya. Jadi, ini merupakan rahmat kerahiman Tuhan yang jangan disia-siakan oleh siapapun juga, selama masih hidup di dunia ini.  Sampai saat ini, kita sering mendengar orang - orang yang seperti itu. Mereka yang mudah menyenangkan hati dan telinga dengan mengatakan ya dan setuju pada semu

Sketsa Iman - Percaya total kepada Tuhan dalam segala hal

Sketsa Iman - 13 Desember 2021 Bacaan : Bil 24:2-7.15-17a | Mat 21:23-27 Renungan :  Hari ini, kita disuguhkan bahan renungan tentang kuasa Tuhan yang sudah banyak terbukti, namun masih banyak sekali orang - orang yang meragukanNya. Dikisahkan dalam Injil, imam - imam dan ahli - ahli Taurat mengajukan pertanyaan - pertanyaan itu kepada Yesus secara langsung :" Dengan kuasa mana Yesus melakukan perbuatan - perbuatan yang ajaib dan mujizat besar dan siapa yang memberikan hal itu kepadaNya". Sebenarnya ini merupakan pertanyaan jebakan yang bermaksud menjatuhkan Yesus.  Pada zaman itu, orang - orang tidak sembarangan menyebut nama Allah. Mereka menggunakan sebutan "Adonai" dan tidak menyebut nama Tuhan secara langsung. Yesus sendiri seringkali menyatakan bahwa Ia adalah putera Allah, Ia adalah anakNya. Orang - orang yang berani menyatakan demikian akan dituduh sebagai penghujat Allah.  Untuk menjawab itu,  Yesus mengajukan pertanyaan tentang baptisan Yohanes. Orang - or

Sketsa Iman - Percaya dalam iman dan aksi

Sketsa Iman - 2 Desember 2021 Bacaan : Yes 26:1-6 | Mat 7:21.24-27 Renungan :  Injil hari ini mengajarkan kepada kita satu pokok penting yang menjadi landasan kita berserah , berpasrah kepada Tuhan secara total. Totalitas itu perlu ditunjukkan sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus hari ini, yaitu kita meletakkan dasar hidup kita pada perkataanNya, dan kemudian mencoba untuk melakukan tindakan nyata dalam mewujudkan hal - hal itu.  Banyak orang yang bertanya - tanya bagaimana bisa melakukan kehendak Bapa di Surga, bagaimana bisa masuk ke dalam KerajaanNya itu di dunia ini. Jawabannya ada dalam kitab suci, ajaran Gereja dan tradisi Gereja yang kita taati dengan iman yang teguh. Kita sudah diberikan sejumlah besar panduan yang mampu menuntun kita ke arah sana.  Namun seringkali, kita tawar menawar dalam aspek ini. Kita lebih mudah tenggelam dalam kesibukan harian kita yang padat, dan prioritas hidup kita yang lain seperti membangun karier, meningkatkan taraf hidup ekonomi. Semua hal ini baik,