Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Merenungkan perjalanan iman sang perwira dari kapernaum




Sketsa Iman - 12 September 2022

Bacaan : 1 Kor 11:17-26 | Luk 7:1-10

Renungan :

Seorang perwira Romawi menjadi model iman yang patut kita renungkan dan teladani. Sebagai seorang pemimpin, ia seorang yang benar - benar peduli terhadap bawahannya. Sebagaimana kita ketahui bersama, yang biasanya disebut hamba - hamba adalah mereka yang hak - hak dan kebebasannya telah terampas sehingga mereka menjadi orang - orang yang tertindas. Tetapi sang perwira sangat menghargai hambanya sehingga ketika hamba itu sedang sakit, ia berupaya keras untuk memberikan pertolongan semaksimal mungkin.

Selain itu, ia memiliki hubungan yang baik dengan orang - orang Yahudi. Ia pun bisa dekat dengan tua - tua bangsa Yahudi. Orang - orang yang biasa disebut sebagai tua - tua bukanlah orang tua sungguhan, tetapi para tokoh baik berusia muda maupun lanjut yang dihormati ditengah bangsa Yahudi karena kebijaksanaan , pandangan dan sikap mereka. Tentu tidak mudah, bagi seorang perwira Roma yang sedang menduduki tanah jajahan untuk bisa bersahabat dengan mereka yag terjajah.

Ia juga membantu pembangunan rumah ibadat, sehingga sang perwira ini orang yang toleran. Kitapun bisa melihat, bahwa ia sebenarnya sudah menuju jalan kekudusan dan dibimbing oleh Allah untuk mendekat. Puncak pertumbuhan imannya justru datang dari masalah hambanya yang sedang sakit. Ia diajak untuk melihat pertolongan nyata dari Allah, dan diajak juga untuk menjadi seorang pengikut Kristus yang setia tanpa disadarinya.

Ia juga ternyata menyadari, siapa Yesus itu. Ia seorang perwira yang bisa dengan sekali perintah, sejumlah besar prajurit rela mengorbankan nyawa mereka. Ia melihat dari pandangan yang sama, sosok Yesus yang penuh wibawa juga sanggup melakukan hal yang sama, tak perlu hadir tapi dengan sabda yang keluar dari mulutNya, maka hambaNya sembuh. Ini merupakan sebuah lompatan iman yang lahir dari banyak pengalaman hidup yang dirasakan dan dialami sendiri.

Sang perwira mendapatkan sebuah pujian dari Yesus : "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" Orang - orang yang diutusnya tidak perlu menyampaikan kabar bahwa hamba itu akan sembuh. Sang perwira menyaksikan sendiri bahwa hamba itu sembuh tanpa perlu berjumpa dengan Yesus secara langsung.

Peristiwa ini, bisa menjadi penguat harapan dan kebutuhan - kebutuhan kita. Iman menjadi senjata yang ampuh melawan keragu-raguan dan permasalahan hidup. Mari kita berdoa supaya Tuhan mau menganugerahkan karunia iman ini kepada kita sehingga kita juga bisa hidup dengan keyakinan seperti perwira itu. Ingatlah bahwa ia bukan seorang Yahudi , tapi suara dan juga kebutuhannya amat didengar oleh Yesus. Apalagi kita semua, yang telah menjadi Katolik. Betapa kita harus mensyukuri rahmat dan kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita.

Doa :

Allah Bapa kami yang Maharahim, Engkau menunjukkan kuasaMu dan belas kasihMu yang amat besar melalui puteraMu, Tuhan kami Yesus Kristus. Hari ini kami bersyukur bisa belajar tentang kekuatan iman yang sejati dan juga bukti nyata bagaimana Engkau memperbaharui dan membimbing hidup orang beriman. Tambahkanlah iman kami, supaya senantiasa mampu mengandalkan Dikau dalam hidup kami. Kami mau menyerahkan semua persoalan dalam hidup kami kedalam tanganMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil